Dahulu kala Sungai Siak disebut Sungai Jantan. Sementara Siak Sri Indrapuramasih bernama Mempura. Di sana hidup seorang janda setengah baya dengan seorang anak gadisnya yang bernama si Umbut Muda. Gadis ini begitu cantik rupawan. Kecantikan si Umbut Muda tidak ada bandingannya pada zaman itu. Kecantikannya tak terkalahkan mulai dari Mempura, Kuala Buantan sampai ke hulu dusun Senapelan. Karena selalu dipuji, Si Umbut Muda menjadi tinggi hati, congkak dan angkuh. Pakaiannya harus terbuat dari kain sutra yang paling mahal, kain songket tenunan Trengganu tersohor dilengkapi selendang dari kain mastuli tenunan Daik. Emas dan perak tempaan, ditempa didatangkan dari negeri Cina, itu masih belum cukup, gelang sepasang di tangannya, tersusun lima seberat delapan tail atau setengah kati. Untunglah harta peninggalan almarhum ayahnya cukup untuk memenuhi keinginan si Umbut Muda. Kalau tidak bagaimana jadinya sedangkan ibunya hanya seorang perajin tenun yang hanya mengambil upah menenun kai...
Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa. Sejak ayah Darmi meninggal, kehidupan mereka menjadi susah. Ayah Darmi tidak meninggalkan harta warisan sedikit pun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ibu Darmi bekerja di sawah atau ladang orang lain sebagai buruh upahan. Sementara putrinya, Darmi, seorang gadis yang manja. Apapun yang dimintanya harus dikabulkan. Selain manja, ia juga seorang gadis yang malas. Kerjanya hanya bersolek dan mengagumi kecantikannya di depan cermin. Setiap sore ia selalu hilir-mudik di kampungnya tanpa tujuan yang jelas, kecuali hanya untuk mempertontonkan kecantikannya. Ia sama sekali tidak mau membantu ibunya mencari nafkah. Setiap kali ibunya mengajaknya pergi ke sawah, ia selalu menolak. ”Nak! Ayo bantu Ibu bekerja di sawah,” ajak sang Ibu....
Diceritakan dalam kisah Babad Tanah Jawa bahwa setelah beberapa bulan menikah, Putri Dyah Kasmala pun mengandung. Ajar Windusana bahagia karena istrinya akanmelahirkan anak yang menjadi penerus keluarganya. Ia makin mencintai istrinya selama masa kehamilan. Tatkala di desa diadakan acara bersih desa para dayang dan endang sibuk menggoreng dan memasak. Sang Putri sangat tertarik ingin turut membantunya. Putri Dyah Kasmala mengetahui bahwa suaminya mempunyai sebilah pisau kecil. Tetapi ia tidak mengerti darimana asalnya. Ia mengambil pisau itu untuk digunakan membantu memasak di dapur. Pisau itu disarungkan ke dalam buluh gading yang dibentuk sebagai kepala ular dan dijadikan kenang-kenangan waktu istrinya belum disusulkannya. Demikian cerita rakyat Jawa Tengah menyebut asal-usul keris pusaka itu. Sang Putri meminjam pisau itu dari suaminya. Tetapi dipesankan jangan sampai pisau itu disimpan di dekat perutnya. Sang Putri senang sekali melihat pisau itu, lalu dipergunakan membuat t...
Rusa di Kepulauan Aru mempunyai kemampuan berlari dengan sangat cepat. Namun, karena kelebihan itu, mereka menjadi hewan yang sombong dan serakah. Demi kesenangan, mereka menantang hewan lain untuk berlomba lari. Lawan yang berhasil dikalahkan harus menyerahkan tempat tinggal mereka kepada rusa. Tentu saja rusa yang jadi pemenangnya. Sudah banyak wilayah di Kepulauan Aru yang berhasil mereka kuasai. Luasnya wilayah mereka membuat rusa semakin merasa berkuasa. Mereka mengganggap diri mereka bangsa penguasa pulau. Di tempat lain, di tepian Pulau Aru, terdapat sebuah pantai yang sangat indah. Deburan ombak yang lembur, tiupan angin yang sejuk, dan hamparan pasir yang hangat membuat siapa pun yang berada di sana merasa nyaman. Di sanalah hidup siput laut yang terkenal sebagai hewan yang cerdik dan sabar. Mereka hidup bersama dan saling tolong-menolong. Mereka sadar akan kelemahan tubuh mereka. Tapi, mereka percaya bahwa kekuatan otak tidak kalah dengan kekuatan apapun. Pada suatu ha...
Menurut cerita orang tua-tua di Belu, pada jaman dahulu kala, seluruh Pulau Timor masih digenangi air, kecuali puncak gunung Lakaan. Pada suatu hari turunlah seorang putri dewata di puncak gunung Lakaan dan tinggallah ia di sana. Putri dewata itu bernama Laka Lorak Mesak yang dalam bahasa Belu berarti Putri tunggal yang tidak berasal usul. Laka Lorak Mesak adalah seorang putri cantik jelita dan luar biasa kesaktiaannya. Karena kesaktiannya yang luar biasa itu, maka Laka Lorak Mesak dapat melahirkan anak dengan suami yang tidak pernah dikenal orang. Itulah sebabnya Laka Lorak Mesak disebut pula dengan nama Nain Bilakan yang artinya berbuat sendiri dan menjelma sendiri. Beberapa tahun kemudian Putri Laka Lorak Mesak berturut-turut melahirkan dua orang putra dan dua orang putri. Kedua putranya diberi nama masing-masing, Atok Lakaan dan Taek Lakaan. Sedangkan kedua putrinya masing-masing diberi nama : Elak Loa Lorak dan Balak Loa Lorak. Setelah keempat putra-putri ini dewasa mereka...
Kahi Dema adalah anak perempuan tunggal yang manja. Segala kehendaknya pasti dituruti oleh orang tuanya, Ama dan Ina Kahi Dema. Pada suatu pagi sesudah bangun dari tidurnya, Kahi Dema pun menangis tak henti-hentinya. Segala bujukan dan pertanyaan orang tuanya dijawab hanya dengan gelengan kepala. Kedua orang tua yang bingung itu menduga-duga keinginan anaknya, dan mencoba menghentikan tangisnya dengan menyembelih seekor kambing, kemudian babi, lalu kerbau, dan kuda. Tetapi semuanya tidak berhasil. Setelah dibujuk-bujuk ayahnya, Kahi Dema pun menyampaikan hasratnya yang terpendam, yaitu bahwa ia ingin dibuatkan sebuah perahu. Ama Kahi Dema segera membuatkan anaknya sebuah perahu. Perahu yang telah siap itu ditariknya ke laut, lalu berperahulah ayah dan anak mengarungi laut. Sesampainya di tengah laut Kahi Dema melihat dua buah batu sakti yang sedang berenang. Ditangkapnya batu-batu itu dan dinaikkannya ke perahu untuk dibawa ke rumah. Batu-batu itu disimpan di halaman rumah, at...
Kisah percintaan para keluarga Kerajaan Majapahit selalu menarik untuk disimak. Dalam kisah Babad Tanah Jawa disebutkan bahwa Prabu Brawijaya adalah Raja Majapahit yang terakhir memerintah salah satu kerajaan besar di Nusantara ini. Sang Prabu berwajah tampan sebagai Hyang Asmara turun ke Bumi, adil dalam memerintah negara serta termasyhur sebagai raja yang senantiasa jaya dalam perang, hingga namanya terkenal di seluruh jagat. Ia mempunyai seorang putri yang sangat elok parasnya, cahayanya mengalahkan segala keindahan, namanya Putri Dyah Kasmala. Sang putri telah dinikahkan tujuh kali, tetapi karena ia menderita sakit berbisa, suaminya semua meninggal. Kebahagiaan sang putri hanya berlangsung singkat karena setiap kali menikah dengan pria, maka pria tersebut meninggal dunia tak lama setelah melangsungkan malam pertama. Sang Maharaja sangat prihatin, bahkan agak merasa malu, hingga ia hampir tak pernah keluar dari keraton. Ia senantiasa ada di dalam sebuah gedung di taman...
Pada jaman dahulu, di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, hiduplah seorang petani dengan isteri dan empat belas anaknya. Tujuh orang anaknya laki-laki dan tujuh orang perempuan.Walaupun mereka memiliki kebun yang besar, hasil kebun tersebut tidak mencukupi kebutuhan keluarga tersebut. Sebabnya adalah tanaman yang ada sering dirusak oleh seekor babi hutan.Petani tersebut menugaskan pada anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari babi hutan. Kecuali Suri Ikun, keenam saudara laki-lakinya adalah penakut dan dengki. Begita mendengar dengusan babi hutan, maka mereka akan lari meninggalkan kebunnya.Lain halnya dengan Suri Ikun, begitu mendengar babi itu datang, ia lalu mengambil busur dan memanahnya. Setelah hewan itu mati, ia membawanya kerumah. Disana sudah menunggu saudara-saudaranya. Saudaranya yang tertua bertugas membagi- bagikan daging babi hutan tersebut. Karena dengkinya, ia hanya memberi Suri Ikun kepala dari hewan itu. Sudah tentu tidak banyak daging yang...
Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut: Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu. Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura. Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja dirumah ka...