3.422 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Dayeuh Luhur Sumedang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Legenda Dayeuh Luhur Sumedang merupakan salah satu legenda yang berasal dari Sumedang yang terkenal. Dayeuh Luhur adalah salah satu daerah yang dipercayai memiliki kerajaan gaib di puncaknya dan dikenal erat hubungannya dengan Kerajaan Sumedang . Konon pada waktu itu ada seorang raja yang bernama Prabu Geusan Ulun. Prabu Geusan Ulun adalah anak dari Pangeran Santri yang menjadi raja sebelumnya dari Kerajaan Sumedang. Suatu ketika, Prabu Geusan Ulun beranjang (bertamu) ke wilayah Kerajaan Cirebon bersama Punggawa dan Patih yang sangat dipercaya bernama Patih Djaja Perkosa. Patih Djaja Perkosa adalah salah satu anak buah dari Prabu Siliwangi, raja dari Kerajaan Padjajaran. Prabu Geusan Ulun ini bertamu dan bertemu dengan seorang ratu bernama Nyai Mas Ratu Hareusbaya. Ratu ini terpincut dan jatuh hati kepada Prabu Geusan Ulun. Ketika Sang Raja ingin kembali ke Kerajaan Sumedang, dia memaksa ingin ikut. Ratu ini bahkan mengancam akan bunuh diri kalau dia tidak ikut dengannya. L...

avatar
OSKM18_16518192_Michael Hans
Gambar Entri
Asal Mula Si Raja Batak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pusuk Buhit, atau yang lebih kita kenal dengan nama Gunung Toba, adalah gunung yang memiliki tinggi 1.500 meter diatas permukaan laut dan 1.077 meter dari permukaan Danau Toba. Ada tiga kecamatan yang berada langsung di bawah gunung tersebut, yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan, dan kecamatan Harian Boho. Cerita ini berawal dari Siboru Deak Parujar yang turun dari langit ke bumi. Dia terpaksa meninggalkan kahyangan karena tidak suka dijodohkan dengan Siraja Odap-odap. Padahal, mereka berdua sama-sama keturunan dewa. Dengan alat tenun dan benangnya, Siboru Deak Parujar pun yakin akan menemukan suatu tempat persembunyian di benua bawah. Hasilnya, dia pun terpaksa meminta bantuan melalui burung suruhan Sileang-leang Mandi agar Dewata Mulajadi Nabolon mau mengirimkan sekepul tanah untuk ditekuk dan dijadikan tempatnya berpijak. Namun, setelah beberapa kali ditekuk, tempat pijakan itu selalu diganggu oleh Naga Padoha Niaji. Raksasa ini sama jelek seperti...

avatar
OSKM18_16518357_Tifany Saulina Nababan
Gambar Entri
Plangonan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Plangonan merupakan suatu sebutan yang digunakan oleh seluruh masyarakat Cirebon yaitu mengunjungi tempat yang bernama Plangon yang berlokasi di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Cirebon. Plangonan memiliki arti 'tempat istirahat' atau 'tempat rekreasi'. Plangon sendiri merupakan tempat dimana sekelompok monyet hidup di hutan belantara dengan panorama alam yang indah. Lokasinya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota membuat tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Cirebon. Plangon juga merupakan objek wisata sekaligus objek untuk ziarah karena di tempat tersebut juga terdapat makam pangeran sebuah kerajaan pada zaman dahulu. Puncak tradisi palngonan yaitu pada tanggal 2 Syawal. Biasanya, masyarakat Cirebon banyak mengunjungi lokasi tersebut ketika hari-hari besar Islam seperti Rajaban (Isra' Mi'raj), Idul Fitri, dan Idul Adha. Menurut pandangan awam, kera-kera itu merupakan satwa biasa. Tapi, menurut kacamata paranormal, satwa berekor panjang ini sebagian terdiri dari...

avatar
OskmITB18_19818006_DindaVeronica
Gambar Entri
Simamora Na Oto
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Cerita ini merupakan salah satu cerita tradisional Batak yang menceritakan kecerdikan seorang tokoh. Demikianlah cerita ini:     Alhasil pada suatu hari ada seorang pedagang garam bernama Simamora. Simamora adalah seorang pedagang yang ramah dan jujur dalam berdagang. Berkat sifatnya ini banyak orang yang senang membeli dagangan Simamora dan dia pun tidak pernah kekurangan pelanggan. Pada suatu hari SImamora melakukan sebuah perjalanan dagang. Dalam perjalanan tersebut dia bertemu dengan dua orang pedagang garam lainnya.     Seiring berjalannya waktu, Simamora menjadi kompak berjualan dengan kedua rekannya itu. Meskipun demikian, diam-diam kedua rekannya itu iri dengan keberhasilan Simamora. Simamora selalu dapat menarik lebih banyak pelanggan dan berjualan lebih banyak dibanding kedua rekannya itu. Maka mereka pun berkomplot untuk menghancurkan bisnis saingan mereka.     Suatu hari Simamora dan kedua rekannya menginap di warung kopi suatu d...

avatar
OSKM18_16018370_Ariel Marveli
Gambar Entri
Astha Brata : Delapan Ajaran Jawa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Astha Brata merupakan salah satu ajaran wayang untuk ratu-ratu (raja) Jawa agar mencapai “memayu hayuning Bawana” yang artinya keharmonisan dengan alam semesta. Astha sendiri berarti delapan sedangkan Brata berarti ajaran. Secara keseluruhan Astha Brata berarti delapan ajaran/watak yang harus dimiliki seorang pemimpin. Astha Brata diceritakan oleh lakon (cerita) wayang Ramayana dan Mahabharata. Dalam Ramayana Astha Brata diajarkan oleh Sri Rama kepada Wibisana dan Barata sedangkan dalam Mahabharata Astha Brata diajarkan oleh Begawan Kesawasidi, yang merupakan Kresna, pada Raden Arjuna. Astha Brata sendiri disimbolkan dengan bumi, api, air, angin, matahari, bulan, gunung, dan samudra.   Menurut Yasadipura I (1729 - 1803) watak-watak yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah : 1. Watak bumi (mahambeg mring kisma) yang berarti pemimpin tidak boleh congkak serta disenangi warga. 2. Watak air (mahambeg mring warih) yang berarti pemimpin harus...

avatar
OSKM18_16918092_Rizqi Samera Al Farizi
Gambar Entri
Kisah Hidup Kopong dan Barek
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari pasangan suami istri dan dikaruniai dua orang anak. Karunia anak pertama di beri nama Kopong,dan yang bungsu diberi nama Barek. Kehidupan dari keluarga ini sangatlah berkekurangan. Ayah dari Kopong dan Barek bernama Demon yang bekerja sebagai pemungut kayu bakar dan hasil pungutan dijual untuk menghasilkan uang,sedangkan ibu mereka bernama Benga, yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga. Disuatu ketika tepatnya malam hari,duduklah suami istri beserta dua orang anaknya untuk makan malam bersama. Disela makan malam,terlintas dipikiran Demo yang ingin mengatakan sesuatu kepada sang istri. Dan seusai makan malam, Demon memerintah Kopong dan Barek untuk segera tidur, karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada sang istri, yang mana tidak boleh diketahui oleh Kopong dan Barek. Sesuai perintah, akhirnya keduanya pun beranjak bangun dari tempat duduk dan tidur. Disela perbincangan sang suami dan istrinya, s...

avatar
OSKM18_16018080_ANASTASIA ANGELINA
Gambar Entri
Patung Kenyalang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

KENYALANG adalah ukiran  kayu berbentuk burung enggang / tingang dalam budaya Dayak Iban, yang merupakan symbol dunia atas. Pada masa lalu hany laki-laki yang sudah pernah mengayau lawannya yang boleh memotong pohon untuk membuat kenyalang. Kenyalang dipasang di ujung tiang dekat rumah panjang agar roh kenyalang terbang ke rumah panjang untuk melemahkan musuh.   Sumber:  https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/08/patung-kenyalang/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Paren
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Paren  adalah semacam raja didalam kalangan Dayak Kenyah. Jika seorang paren meninggal dunia dan hendak dimakamkan maka akan ada tanda-tanda alam yang menyertainya yaitu akan muncul fenomena alam seperti “halo matahari” (cincin disekitar matahari) dan munculnya beberapa binatang disekitar area pemakaman seperti kijang, kancil, burung dan ular. Konon juga biasanya buah-buahan seperti durian, rambutan tidak berbuah selama 1-2 tahun,  dan pada saat kaum paren meninggal akan diikuti dengan adanya guntur dan petir walaupun itu disiang hari bolong,  biar musim kemarau biasanya ada hujan deras walaupun hanya 1 hari saja,  apabila meninggalnya tengah hari yang cerah tiba-tiba langit menjadi gelap diselingi Guntur dan petir.   Sumber:  https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/08/fenomena-alam-ketika-pemakaman-paren-raja-kenyah/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Suku Dayak Kenyah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Timur

Suku Kenyah  adalah  suku Dayak [2]  yang termasuk  rumpun Kenyah-Kayan-Bahau  yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram,  Sarawak . Dari wilayah tersebut suku Kenyah memasuki  Kabupaten Malinau ,  Kalimantan Timur  melalui  sungai Iwan  di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah  Apau Kayan  yang sebelumnya ditempati  suku Kayan  dan sebagian yang lainnya menuju daerah  Bahau . Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di  Kampung Pampang   Samarinda Utara, Samarinda . Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk  Kutai Barat . [3] Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah. Seni budaya suku Kenyah sangat halus dan menarik, sehingga ragam seni hias banyak dipakai pada bangunan-bangunan di Kalimantan Timu...

avatar
Deni Andrian