3.422 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Pulau Kemaro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

  Pulau Kemaro adalah salah satu tempat bersejarah yang berada sekitar 40 km dari Kota Palembang. Pulau Kemaro ini adalah tempat rekreasi yang merupakan delta di Sungai Musi. Selain menjadi tempat wisata umum, Pulau Kemaro juga merupakan tempat wisata religi bagi umat Buddha untuk berziarah dan berdoa ke makam yang ada di kuil buddha yang terdapat disana. Masyarakat keturunan Tiong Hoa juga kerap melakukan tradisi Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek. Kunjungan ke tempat ini ditempuh melalui jalur laut, yaitu menggunakan speedboat.   Di tempat ini pula, terdapat makam putri Palembang. Kemudian, daya tarik utamanya terletak pada Pagoda 9 lantai yang berdiri di tengah-tengah Pulau Kemaro yang baru dibangun pada tahun 2006. Bangunan tua disana adalah Klenteng Hok Tjing Rio atau yang lebih dikenal, Klenteng Kuan Im yang dibangun sejak tahun 1962.   Pulau Kemaro menyimpan cerita sejarah yang diyakini sejak dulu oleh masyarakat Kota Palembang mengen...

avatar
OSKM_16718203_Tasya Amalia Putri
Gambar Entri
Legenda Pulau Kemaro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

  Pulau Kemaro adalah salah satu tempat bersejarah yang berada sekitar 40 km dari Kota Palembang. Pulau Kemaro ini adalah tempat rekreasi yang merupakan delta di Sungai Musi. Selain menjadi tempat wisata umum, Pulau Kemaro juga merupakan tempat wisata religi bagi umat Buddha untuk berziarah dan berdoa ke makam yang ada di kuil buddha yang terdapat disana. Masyarakat keturunan Tiong Hoa juga kerap melakukan tradisi Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek. Kunjungan ke tempat ini ditempuh melalui jalur laut, yaitu menggunakan speedboat.   Di tempat ini pula, terdapat makam putri Palembang. Kemudian, daya tarik utamanya terletak pada Pagoda 9 lantai yang berdiri di tengah-tengah Pulau Kemaro yang baru dibangun pada tahun 2006. Bangunan tua disana adalah Klenteng Hok Tjing Rio atau yang lebih dikenal, Klenteng Kuan Im yang dibangun sejak tahun 1962.   Pulau Kemaro menyimpan cerita sejarah yang diyakini sejak dulu oleh masyarakat Kota Palembang mengen...

avatar
OSKM_16718203_Tasya Amalia Putri
Gambar Entri
Plintheng Semar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Plintheng Semar merupakan cerita rakyat dari Kota Wonogiri.  Plintheng Semar merupakan  sebuah batu besar yang dahulu digunakan sebagai peluru ketapel oleh Semar. Batu besar ini bersandar pada sebuah pohon asem besar.  Kalau diperhatikan, batu tersebut sangat rawan karena seperti tertahan hanya oleh suatu pohon. Legenda Plintheng Semar meceritakan kisah tokoh Semar.  Suatu hari, mereka mengikuti gurunya Pandawa sedang bermeditasi di suatu tempat. Banyak godaan dari raksasa yang mengganggu proses meditasi para Pandawa. Semar berserta anak terus berjaga dan mengusir semua makhluk yang mengganggu.Pada suatu saat, terdapat seorang Raksasa mengganggu akan memakan Pandawa. Raksasa ini tidak mampu dihadapi oleh anak semar. Semar-pun harus turun sendiri menghadapi Raksasa. Semar dan raksasa berkelahi dengan hebat. Raksasa mampu bertahan dari serangan semar. Raksasa tidak terluka sedikit pun, Semar bingung harus melakukan apa. Raksasa menyerang Semar. Semar t...

avatar
OSKM18_16718280_muhamad farras sailendra
Gambar Entri
Balong Cigugur dan Ikan Dewa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

  Balong (atau kolam) Cigugur merupakan salah satu objek wisata yang cukup terkenal di Kuningan dan dianggap keramat oleh warga sekitarnya. Kolam ini dihuni oleh ikan-ikan yang disebut sebagai "ikan dewa". Bila dilihat secara sekilas, ikan ini mirip dengan ikan mas pada umumnya, hanya saja ukurannya lebih besar. Di kawasan wisata ini, pengunjung dapat melihat ikan dewa secara langsung bahkan diperbolehkan berenang di kolam tersebut. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan terapi ikan dengan ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil. Tak kalah dari ikan Garra rufa , sang ikan dokter, ikan-ikan ini juga akan mengerumuni bagian badan yang diterapi (biasanya kaki) dan memakan sel-sel kulit yang mati. Terapi ikan di Kolam Keramat Cigugur, Kuningan Yang jauh lebih menarik dari balong ini ialah kepercayaan masyarakat Cigugur terhadap ikan dewa. Konon, masyarakat Cigugur percaya ikan-ikan ini ialah jelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi. Tidak hanya itu, menu...

avatar
OSKM18_16018170_Gabrielle Christy
Gambar Entri
Bahasa Tio Ciu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Bahasa Tio Ciu adalah bahasa yang umumnya digunakan oleh orang-orang suku Tionghoa dari Kalimantan Barat. Bahasa ini memiliki banyak sekali kemiripan struktur dengan bahasa Mandarin, karena pada awalnya bahasa ini berasal dari pengungsi-pengungsi dari negara Tiongkok yang pindah ke Indonesia. Namun karena perpindahan daerah tersebut, bahasa Tio Ciu memiliki kosakata yang berbeda dengan bahasa mandarin. Bahasa Tio Ciu merupakan bahasa yang cukup kompleks, karena pada awal mulanya bahasa Tio Ciu memiliki 18 nada, namun seiring dengan perkembangan waktu, nada-nada tersebut mulai memudar menjadi 8 nada. Hal inilah yang menjadikan bahasa Tio Ciu sulit untuk dieja, dan apabila dibandingkan dengan bahasa Mandarin, bahasa Mandarin hanya memiliki 4 Nada. Bahasa Tio Ciu memiliki kemiripan dengan bahasa suku Tionghoa yang lain seperti bahasa Hokkien. ada pula bahasa lain yang sering digunakan di Kalimantan Barat yaitu bahasa Khek. Dibandingkan dengan bahasa Tio Ciu, bahasa Khek memiliki...

avatar
OSKM18_16018095_FELIX Cahyadi
Gambar Entri
1001 Kuda di Kota Kuda
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Kuningan adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Barat. Kuningan terletak di antara Kabupaten Majalengka, Cirebon dan di bagian Barat terdapat pegunungan dengan tinggi 3.076 m, gunung tersebut adalah Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Siapa sangka Kuningan adalah kota 1001 kuda, kuda merupakan transportasi umum di Kuningan. Kuda digunakan untuk menarik delman yang dijadikan sebagai alat transportasi umum di Kuningan, kuda yang menarik delam tersebut adalah maskot dan jati diri masyarakat Kuningan. Banyak masyarakat yang menggantung nasib menjadi kusir delman. Konon pada zaman dahulu di Kuningan, ada seekor kuda bernama "Winduhaji", kuda ini dipelihara dan dipakai dipati Ewangga untuk mobilitas perang melawan Raja Galuh Cirebon, Indramayu dan Sunda Kalapa untuk mengalahkan Portugis.Kuda Windu adalah kuda yang gagah dan gesit, sehingga dalam pertempuran ia selalu mampu mengalahkan musuhnya. Karena kuda nya yang bagus, kuda tersebut sering disebut kecil kecil kuda K...

avatar
OSKM18_16218030_Annisa Nadya Alifia
Gambar Entri
Asal-Usul Nama Lontong Tuyuhan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Cerita rakyat tentang asal-usul Lontong Tuyuhan ini tidak lepas dari sosok Sunan Bonang yang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim, salah satu walisanga yang pernah berada di daerah Rembang. Pada saat itu beliau sedang menyebarkan agama islam di daerah Rembang, dalam proses penyebaran agama islam Sunan Bonang bertemu dengan Blancak Ngilo yang selalu memusuhi beliau. Karena dengan cara halus tidak mempan, akhirnya Sunan Bonang menggunakan cara keras. Dimanapun Blancak Ngilo berada Sunan Bonang selalu memburunya. Suatu ketika Blancak Ngilo sedang makan opor ayam dengan lontong di tengah sawah, dan dipergoki oleh Sunan Bonang.Akhirnya Blancak Ngilo pun lari terbirit-birit ketakutan, sampai Blancak Ngilo tanpa disadari kencing dicelana. Melihat adegan ini dan untuk mengenang daerah tersebut, Sunan Bonang mengatakan bahwa kelak bila jaman sudah ramai, daerah tersebut akan bernama tuyuhan, yang merupakan kata serapan dari bahasa jawa yaitu uyuhan atau tempat Blancak Ngilo lari ketakut...

avatar
OSKM_16618325_CALVIN ITB_2018
Gambar Entri
Pamali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Sejak zaman dahulu, orang Sunda memiliki kebiasaan untuk menghindari beberapa hal yang dianggap tabu. Hal-hal yang tabu ini, dalam bahasa Sunda, disebut  pamali.  Walaupun sebagian besar orang sudah meninggalkan istilah  pamali  karena dianggap mitos, namun tentunya masih ada orang yang melakukan serta memercayai hal-hal tabu tersebut. Mungkin, hal ini berkaitan dengan fakta bahwa mayoritas hal yang  pamali  ditujukan untuk kebaikan juga. Ada orang yang menganggap  pamali  sebagai hal yang digunakan untuk menakut-nakuti anak agar menurut kepada orangtuanya dan juga kepada aturan-aturan moral yang ada. Hal itu tidak salah, karena memang hal yang disebut pamali  oleh orang Sunda adalah hal yang tidak sebaiknya dilakukan. Contohnya, berpindah-pindah tempat saat sedang makan, yang katanya bisa membuat kita memiliki ibu tiri. Walaupun terdengar aneh karena keduanya tidak berhubungan sama sekali, namun bukankah akan lebih etis apabila sese...

avatar
OSKM18_16618060_Leika Kamila
Gambar Entri
Kyai Muhammad Syafii dan Desa Brangkal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Kyai Muhammad Syafii berasal dari Kabupaten Roma (sekarang menjadi bagian dari Gombong-Karanganyar) yang Ibukotanya terletak di Sidayu. Beliau menuntut ilmu di Dongkelan Yogyakarta mengikuti Kyai Syahibudin (kakek dari ibunya). Suatu saat, Sultan Hamengkubuwono II mengadakan sayembara  menulis Al-Qur'an dengan tulisan tangan dan Kyai Muhammad Syafii memenuhi sayembara tersebut. Atas jasanya, Beliau dinikahkankan dengan putri dari Sultan Hamengkubuwono III, yang bernama B.R.A Siti Maryam (saudari kandung dari Pangeran Diponegoro). Kyai Muhammad Syafii kemudian kembali ke Kabupaten Roma dan diberikan gelar Raden dan Mufti, namun Beliau memilih untuk menggunakan sebutan Kiai karena selain Beliau fokus pada ajaran Islam, sebutan Kiai juga digunakan untuk penyamaran dari penangkapan penjajah. Beliau juga diberikan tanah lungguh di Desa Brangkal oleh Sultah Hamengkubuwono II. Setelah kembali ke Kabupaten Roma, Beliau aktif dalam penyiaran agama Islam yang pada saat itu sedang...

avatar
OSKM18_16918354_Zefanya Bramantasaputra