×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Legenda

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Selatan

Asal Daerah

Kota Palembang

Legenda Pulau Kemaro

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16718203_Tasya Amalia Putri.

  Pulau Kemaro adalah salah satu tempat bersejarah yang berada sekitar 40 km dari Kota Palembang. Pulau Kemaro ini adalah tempat rekreasi yang merupakan delta di Sungai Musi. Selain menjadi tempat wisata umum, Pulau Kemaro juga merupakan tempat wisata religi bagi umat Buddha untuk berziarah dan berdoa ke makam yang ada di kuil buddha yang terdapat disana. Masyarakat keturunan Tiong Hoa juga kerap melakukan tradisi Cap Go Meh setiap Tahun Baru Imlek. Kunjungan ke tempat ini ditempuh melalui jalur laut, yaitu menggunakan speedboat.

  Di tempat ini pula, terdapat makam putri Palembang. Kemudian, daya tarik utamanya terletak pada Pagoda 9 lantai yang berdiri di tengah-tengah Pulau Kemaro yang baru dibangun pada tahun 2006. Bangunan tua disana adalah Klenteng Hok Tjing Rio atau yang lebih dikenal, Klenteng Kuan Im yang dibangun sejak tahun 1962.

  Pulau Kemaro menyimpan cerita sejarah yang diyakini sejak dulu oleh masyarakat Kota Palembang mengenai kisah cinta dari Kerajaan Sriwijaya. Konon, datang seorang pangeran China bernama Tan Bun An. Dia bertemu dengan Siti Fatimah yang merupakan putri raja Kerajaan Sriwijaya. Ia pun jatuh cinta begitupula dengan Siti Fatimah. Mereka pun ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Siti Fatimah diajak oleh Tan Bun An ke Negara China untuk bertemu orang tua dan keluarganya kemudian kembali lagi ke Palembang dengan membawa tujuh guci yang berisi emas. Tanpa sepengetahuan Tan Bun An, emas-emas di dalam guci tersebut ditutupi oleh sayur-sayuran dengan tujuan agar emas tersebut aman. Tan Bun An pun membuka guci tersebut dan melihat bahwa isinya sayur-sayuran. Dia marah dan langsung membuang guci-guci tersebut ke Sungai Musi. Namun, guci terakhir jatuh dan pecah sehingga menyebabkan isinya keluar. Ia pun terkejut melihat bahwa isinya adalah emas. Tan Bun An langsung melompat ke sungai untuk mengambil emas-emasnya. Seorang pengawal ikut terjun, namun mereka berdua tak kunjung muncul ke permukaan. Melihat hal itu terjadi, Siti Fatimah ikut melompat ke air. Untuk mengenang mereka, dibangun kuil dan makam mereka bertiga. Makam Tan Bun An dan Siti Fatimah berada berdampingan di depan Klenteng Kuan Im.

   Sebagai simbol kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, terdapat pohon yang dipercaya jika kita mengukir nama kita dan pasangan, maka akan berlanjut sampai ke jenjang pernikahan. Untuk itulah ada yang menyebut Pulau Kemaro sebagai Pulau Jodoh.

OSKMITB2018

 

  

Sumber : wikipedia

DISKUSI


TERBARU


Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...