Di Desa Muara Emil, Kec. Tanjung Agung, Kab. Muara Enim, terdapat sebuah air terjun yang dinamakan air terjun Napal Carik, karena suara airnya becarik (bergemericik) dan jatuhnya ke napal (tanah keras menyerupai batu). Di Sungai Emil memang terdapat air terjun, sebab banyak curug yang menyerupai air terjun kecil. Tetapi yang sering dikunjungi dan dikenal oleh wisatawan adalah tempat pemandian dan bersembunyi Putri Dayang Rindu. Berdasarkan cerita para puyang (pendahulu) salah seorang Sultan Palembang meminta kepada seluruh masyarakat desa terutama yang berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari Sembilan untuk mengumpulkan telur. Telur akan digunakan sebagai perekat pembangunan benteng pertahanan dari serangan penjajah. Dalam perjalanan pengumpulan telur, sultan melihat banyak gadis-gadis desa yang cantik. Ia pun berniat mempersunting salah satunya sebagai istri. Ia pun memerintahkan prajurit dan hulubalangnya untuk mengumpulkan para gadis. Na...
Legenda Lasaeo adalah legenda yang menjelaskan mengenai bukit di perbatasan tentena. Dikisahkan Lasaeo adalah seorang sakti yang turun dari kayangan ke Bumi. Singkat cerita ia menikahi seorang wanita berparas cantik bernama Rumongi. Mereka hidup dan memiliki anak. Pada suatu hari, Lasaeo menyuruh istrinya untuk mengurus anaknya yang sedang mengeluarkan kotorannya. Namun, sang istri malah menolaknya yang membuat Lasaeo sangat murka (fakta: Lasaeo tidak akan mau memegang kotoran manusia). Karena murka, Lasaeo memotong kerbaunya sendiri dan konon kepalanya terbang sampai jauh di seberang danau Poso. Lasaeo pun kembali ke kayangan menggunakan tali. Mengetahui hal tersebut Rumongi pun mencoba mengejarnya dengan membawa anaknya namun saat ditengah tali, Lasaeo memotong tali tersebut sehingga mereka berdua terjatuh. Mereka terjatuh diperkirakan di perbatasan Tentena dan terlilit. Itulah mengapa masyarakat sekitar percaya bahwa jika membawa anak kecil di perbatasan tersebut mereka harus men...
LEGENDA RANGGA GADING Pada jaman dahulu kala, Di desa Karangmunggal yang terletak di Suroboyoan, ada seorang pemuda sakti, kesaktiannya tidak banyak yang mengetahui, sehingga dia sering menggunakannya untuk melakukan hal - hal yang tidak baik, pemuda itu bernama Rangga Gading. Rangga Gading adalah pemuda yang hebat dalam melakukan kesaktiannya, salah satu dari kesaktiannya adalah dia bisa berubah menjadi apapun asalkan makhluk hidup, dan kesaktiannya inilah yang menjadi sebab banyak kasus pencurian di desa Karangmunggal. Semakin hari dia semakin lihai dalam menggunakan kekuatannya, sehingga dia menjadi pemuda yang sombong, bahkan karena sangat sombong, dia terkadang melakukan pencurian ketika siang hari, hanya untuk bermain - main dengan kesaktiannya. Dia bisa mencuri 5 kerbau di siang hari, dan mengelabui warga dengan membalik telapak kaki kerbau tersebut, sehingga warga mencari Rangga Gading ke arah yang salah. Suatu hari, Rangga Gading mendengar ada s...
Di kab. Solok, Sumatera Barat, harimau diyakini memiliki perasaan, kepekaan yang baik serta mengerti salah dan benar sehingga merupakan hewan yang dihormati secara turun menurun. Di daerah ini, harimau memiliki julukan si-Ampang Limo, atau bisa juga disebut Inyiak Balang. Inyiak Balang ada yang berhabitat di areal peladangan, hutan ulayat, dengan sebutan si-Ampang Limo. Juga sebutan lain seperti Inyiak Penjaga Kampung. Meski begitu, Inyiak Balang sangat jarang memperlihatkan wujud aslinya (tubuh harimau belang), melainkan bisa dibaca secara isyarat. Isyarat kehadirannya misalnya bunyi-bunyian hewan atau ranting patah dan lain2. Ketika ada seseorang yang tersesat di hutan, Inyiak Balang suka memberikan pertolongan. Sebaliknya, juga bisa marah bila ada warga yang kedapatan berbuat tidak terpuji atau kejahatan. Inyiak Balang disebut-sebut mempunyai daerah lintasan. Di daerah tersebut, orang harus lebih waspada dan menjaga perilaku serta perkataannya. Sebagai contoh misalnya seseorang yan...
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang raja yang adil dan bijaksana. Karena raja memerintah kerajaan dengan baik maka sudah berpuluh-puluh tahun penduduknya hidup dengan aman dan tentram. Sang raja mempunyai tiga orang anak, yaitu Pangeran Jaya, Pengeran Suta, dan Pangeran Gerindra. Suatu hari, Raja berencana memilih salah satu dari ketiga putranya untuk menggantikannya. "Seperti tradisi keluarga kita, untuk menggantikan posisi raja, kalian harus melewati ujian. Berangkatlah kalian besok meninggalkan istana," ujar Raja kepada ketiga putranya Ketiga pangeran itu pun memulai perjalanan. Mereka sampai di sebuah sungai. Ketiganya mandi di sungai tersebut. Setelah mandi, mereka pun berganti pakaian. Namun, Pangeran Jaya tidak mengganti pakaiannya. Kedua adiknya meminta Pengeran Jaya mengganti pakaiannya karena menurut mereka tidak pantas orang dari kerajaan berpakaian lusuh. "Aku hanya membawa baju beberapa potong. Aku harus menghematnya. Maaf kalau aku berjalan bersama kalian denga...
Diceritakan Seekor kura-kura menemukan tulang singa di hutan. Ia berpikir bagus kalau di buat seruling, namun karena dirinya tidak bisa membolonginya, terpaksa minta tolong pada seekor tawon. Sesudah dibolongi, tulang singa itu bisa di tiup. Toleaatuung toleat aing tulang maung, ditoktrokan ku caladi. Tapi pikir sang kura-kura masih kurang bagus, harus di pukul pukul dulu. Saat itu juga dirinya menemui seekor bangbara (lebah kayu). Kebetulan si bangbara mau membantunya. Setelah di pukul pukul seruling itu pun terasa bagus, lalu ditiupkan oleh sang kura-kura. Toleaatuung toleat aing tulang maung, ditoktrokan ku caladi, diliangan ku bangbara. Namun, sang kura-kura masih merasa belum puas, sebab suara serulingnya belum sempurna. Untuk meyempurnakannya harus di ukir dulu. Dalam pikiran kura kura ada seorang ahli ukir yang tidak ada lagi selain sirupeun. Sesudah di ukir...
Kampung Kresek, merupakan sebuah daerah yang sekarang lebih dikenal dengan Cakung, lebih tepatnya daerah Tipar Cakung. Pada daerah tersebut, terdapat dua buah makam yang letaknya bersebelahan. Makam tersebut bernama Situs Keramat Buyut Kresek dan Situs Keramat Kumpi Ibu. Situs Keramat Kumpi Ibu terletak di sebelah barat Situs Keramat Buyut Kresek yang berada di bawah pohon besar, bernama pohon kresek. Kedua makam ini dikeramatkan oleh warga setempat. Kisah Buyut Kresek telah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanegara. Buyut Kresek merupakan seorang Begawan yang mendapat perintah dari Prabu Purnawarman (Raja Purnawarman) untuk membuat kali Ghomati pada abat 5-6 M. Kali Ghomati yang panjangnya 11km membentang dari pusat Kerajaan Tarumanegara sampai Sakapura. Seusai pembuatan kali Ghomati, sebagaimana tercatat dalam Prasasti Tugu, Raja Purnawarman memberi 1000 ekor sapi kepada 1000 orang Brahmana di daerah yang sekarang dikenal dengan Pulo Gebang. Warga setempat...
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang janda tua di sebuah desa di Jawa Tengah. Ia harus bekerja berjualan kayu bakar setiap hari karena suaminya telah meninggal, sehingga ia harus memenuhi kehidupannya seorang diri. Berjualan kayu bakar di pasar yang sangat jauh dari desanya, tidak membuatnya memperoleh keuntungan yang banyak. Namun, ia tetap bekerja dengan giat dan pantang menyerah. Hidup sendirian membuatnya menginginkan kehadiran seorang anak. Namun, dia tau bahwa menghidupi dirinya sendiri saja sudah sulit, jadi ia mengurungkan niatnya itu. Pada suatu malam, ia bermimpi kejatuhan bulan di siang hari. Mimpi aneh tersebut membuatnya bingung, sehingga ia bergegas pergi ke pasar untuk menyelesaikan pekerjaannya hari itu. Tanpa diduga-duga, ia melihat seorang peramal yang sedang dikerumuni banyak orang. Langsung saja ia menanyakan makna mimpi anehnya semalam. 'Saya bermimpi kejatuhan bulan, pak peramal. Apakah arti dari mimpi saya itu?' tanya sang janda tua....
Cerita rakyat ini akan meceritakan asal muasal sebuah tempat di Sumatera Barat yaitu Minangkabau. Zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Pagaruyung. Raja Pagaruyung adalah seorang pemimpin yang arif dan adil. Suatu hari, ada sebuah kabar bahwa Kerajaan Majapahit akan menyerang Kerajaan Pagaruyung. Pasukan Kerajaan Majapahit mulai berdatangan dan berdiam di daerah perbatasan untuk mengatur strategi. Raja Pagaruyung mengumpulkan para panglima perang untuk berunding. Para panglima berpendapat bahwa berperang akan menimbulkan kesengsaran bagi rakyat dan mengusulkan untuk mengadakan perundingan dan apabila perundingan tersebut tidak berjalan dengan lancar maka mereka akan menantang Kerajaan Majapahit untuk adu kerbau. Raja Pagaruyung pun setuju dengan ide tersebut. Raja memerintahkan putrinya, Datuk Tantejo Gerhano, untuk pergi ke perbatasan. Datuk Tantejo Gerhano adalah seorang gadis yang mempunyai tata krama yang tinggi dan lembut hati. Sebelum pergi, ia meminta dayang-...