|
|
|
|
Legenda Rangga Gading Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16518328_Aditya Tresnobudi. |
LEGENDA RANGGA GADING
Pada jaman dahulu kala, Di desa Karangmunggal yang terletak di Suroboyoan, ada seorang pemuda sakti, kesaktiannya tidak banyak yang mengetahui, sehingga dia sering menggunakannya untuk melakukan hal - hal yang tidak baik, pemuda itu bernama Rangga Gading.
Rangga Gading adalah pemuda yang hebat dalam melakukan kesaktiannya, salah satu dari kesaktiannya adalah dia bisa berubah menjadi apapun asalkan makhluk hidup, dan kesaktiannya inilah yang menjadi sebab banyak kasus pencurian di desa Karangmunggal.
Semakin hari dia semakin lihai dalam menggunakan kekuatannya, sehingga dia menjadi pemuda yang sombong, bahkan karena sangat sombong, dia terkadang melakukan pencurian ketika siang hari, hanya untuk bermain - main dengan kesaktiannya.
Dia bisa mencuri 5 kerbau di siang hari, dan mengelabui warga dengan membalik telapak kaki kerbau tersebut, sehingga warga mencari Rangga Gading ke arah yang salah.Suatu hari, Rangga Gading mendengar ada suatu tanah di desa seberang yang katanya tertimbun emas di dalamnya, mendengar kabar tersebut, sontak Rangga Gading ingin langsung memilikinya, lalu dia pun pergi ke desa seberang untuk mengecek kebenarannya.
Sesampainya di sana, dia melihat bahwa tanah itu dijaga oleh para tetua desa tersebut, namun dengan kesaktiannya, dia berubah menjadi seekor kucing dan menyelinap masuk. Di dalam, dia langsung berubah menjadi manusia dan mulai menggali tanah tersebut dan bergegas pulang, hari itu dia untung besar.
Dalam perjalanan pulang, dia berhenti di tempat pemandian, dia ingin menyegarkan diri sekaligus sambil beristirahat, tak disangka dia bertemu seorang kakek tua, dan dengan kesaktian Rangga Gading, dia bisa tahu bahwa kakek tua ini mempunyai ilmu yang tinggi pula.
"Hai Rangga Gading, mengapa kau mencuri emas - emas itu?" Tanya Kakek Tua.Sambil menyombongkan diri Rangga Gading membalas "Kau siapa? bagaimana kau bisa tahu namaku? aku tidak akan mengembalikan hasil curianku, apa kau tidak tahu bahwa aku sakti?"
"Justru itu anak muda, justru itu aku bertanya, mengapa kau menggunakan kesaktianmu untuk hal yang tidak baik?"
"Apa urusanmu? aku tidak pedu...."
Belum selesai berbicara, Rangga Gading pun terjatuh, badannya lumpuh dan sendinya sakit sekali apabila digerakkan.
"Aku mohon ampun, aku berjanji tidak akan melakukan ini lagi, apa sebenarnya yang engkau mau?" Tanya Gading sambil kesakitan.
"Aku hanya ingin meluruskan jalan mu, aku meminta mu untuk menjadi muridku, apakah kamu bersedia?"
Tanpa basa - basi, Gading mengiyakan keinginan kakek itu.
Akhirnya Rangga Gading mengikuti kakek tua tersebut sampai ke perguruannya, ternyata kakek tua tersebut pemimpin perguruan tersebut, disana Rangga Gading dilatih mengenai ilmu kesaktian dan juga ilmu akhlak.
Rangga Gading pun akhirnya mendapat pengajaran, dan dia menjadi pemuda yang taat agama dan menjadi seseorang yang dipercaya di perguruan tersebut.Tidak lama, kakek tua yang menjadi guru Rangga Gading terkena suatu penyakit, sehingga ia jatuh sakit, tak lama berselang, perguruan tersebut kehilangan pemimpinnya.
Hanya satu hal yang menjadi pesan terakhir kakek itu,Dia berkata "Aku percaya kepadamu Gading, Pimpinlah, Pimpinlah, karena aku yang menemukan kesaktian, sekaligus kebaikanmu".
Akhirnya, Rangga Gading pun menjadi pemimpin di perguruan tersebut, dan melanjutkan ajaran yang telah diturunkan kepadanya.
Source : https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-rakyat-jawa-timur-kisah/
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |