Pada zaman dahulu hidup seorang ratu cantik bernama Putri Reno Pinang masak, ia terkenal karena kecantikan, kearifan dan kebijaksanaannya. Ia memerintah di suatu daerah yg bernama Limbungan. Dia emmenrintah rakyat sangatlah dengan bijak sehingga sangat harmonis keadaan di Kerajaan Limbungan. Disamping kesuksesannya, Putri Reno Pinang Masak memiliki 3 penghulubalang yang sangatlah hebat. Pada suatu hari kabar kecantikan dan kebijaksanaan putri Reno Pinang Masak terkenal sampai bumi Jawa di suatu kerajaan, akhirnya raja Jawa mengirim utusan untuk melamar Putri Reno Pinang Msak, tetapi Putri Reno Pinang Masak menolak dengan tegas, Raja Jawa pun murka Akhirnya Raja Jawa mengirim serangan ke Limbungan, pada serangan awal kerajaan limbungan bisa menahan, tetapi berkat kelicikan raja limbungan, akhirnya ditembus pertahanan kerjaaan Limbungan. Putri lari karena rasa bersalahnya. Akhirnya mayat putri ditemukan di suatu daerah dan akhirnya 3 huluba...
Bagi warga asli Bekasi, tentunya pernah mendengan usut-usut kalau di salah satu sungai besar di kota ini terdapat buaya putih. Bagi kaum millenial, tentunya kita cenderung mengabaikan dan tidak memedulikan cerita-cerita tersebut. Namun, justru dengan legenda-legenda ini lah turut memperkaya kemajemukan budaya sastra di Tanah Air tercinta. Namanya juga cerita rakyat, tentunya kisah-kisah yang di luar nalar itu disebarkan secara turun-temurun. Begitupun ke saya sendiri, yang merupakan warga asli Kota Bekasi. Singkatnya ceritanya seperti ini. Dahulu kala, hiduplah seorang saudagar kaya dan anak gadisnya yang tinggal di Sungai Bekasi. Gadis itu tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik dan juga memiliki ilmu yang sangat tinggi dalam hal bela diri. Karena tak kunjung menikah, ayahnya mengadakan sebuah sayembara yang mana apabila calon menantu berhasil mengalahkan Sang Gadis dalam hal bela diri, maka orang tersebut dapat memperistrinya. Berbagai pendekar pun berdatan...
Alkisah masyarakat batak diturunkan oleh Sang Raja Batak (yang tidak diketahui asalnya). Raja Batak ini mempunyai anak, yang menurunkan marga Simanjuntak dan salah satunya bernama Tuan Somanimbil. Tuan Somanimbil mempunyai 3 orang anak: Somba Debata Siahaan, Raja Marsundung Simanjuntak, dan Tuan Maruji Hutagaol. Raja Marsundung inilah yang nantinya menurunkan marga Simanjuntak. Raja Marsundung Simanjuntak (selanjutnya disebut Simanjuntak saja) menikah dengan seorang wanita bermarga Hasibuan (boru Hasibuan) dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Raja Parsuratan dan seorang anak perempuan bernama Sipareme.Di kampung itu,Simanjuntak dikenal sebagai orang kaya yang mempunyai tanah yang luas dan seekor kerbau sehingga dijuluki Simanjuntak Parhorbo. Singkat cerita, suatu saat istrinya, yaitu Boru Hasibuan meninggal dunia dan Simanjuntak menjadi seorang duda. Atas saran keluarga, Simanjuntak mencari istri lagi dan akhirnya menikah dengan Boru Sihotang, walaupun anak laki-lakinya,...
Alkisah masyarakat batak diturunkan oleh Sang Raja Batak (yang tidak diketahui asal muasalnya). Raja Batak ini mempunyai anak, yang menurunkan marga Simanjuntak dan salah satunya bernama Tuan Somanimbil. Tuan Somanimbil mempunyai 3 orang anak: Somba Debata Siahaan, Raja Marsundung Simanjuntak, dan Tuan Maruji Hutagaol. Raja Marsundung inilah yang nantinya menurunkan marga Simanjuntak. Raja Marsundung Simanjuntak (selanjutnya disebut Simanjuntak saja) menikah dengan seorang wanita bermarga Hasibuan (boru Hasibuan) dan memiliki seorang anak laki2 bernama Raja Parsuratan dan seorang anak perempuan bernama Sipareme Di kampung itu Simanjuntak dikenal sebagai orang kaya yang mempunyai tanah yang luas dan seekor kerbau sehingga dijuluki Simanjuntak Parhorbo. Singkat cerita, suatu saat istrinya, yaitu Boru Hasibuan meninggal dunia dan Simanjuntak menjadi seorang duda. Atas saran keluarga, Simanjuntak mencari istri lagi dan akhirnya menikah dengan Boru Sihotang, walaupun anak laki-lakiny...
Dahulu kala ketika agama Islam mulai berkembang di Pulau Jawa khususnya di Purbalingga terdapat dua mubaligh bernama Akhmad dan Mohamad beserta 2 pengikut setianya yaitu bernama Bangas dan Bangis. Dalam usaha mengembangkan agama Islam kedua mubaligh tersebut memperoleh tantangan dan tekanan dari pemerintah Kerajan Majapahit dimana pada saat itu Majapahit berada pada posisi puncaknya. Seorang senopati bernama Ki Sutaraga ditugaskan untuk membendung penyebaran agama Islam di wilayah lereng Gunung Slamet. Selama tugasnya Ki Sutaraga telah berhasil mematahkan usaha agama Islam, sehngga dalam menghadapi kekuatan Ki Sutaraga, Akhmad dan Mohamad terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di sebuah Gua yang saat ini lebih di kenal sebagai Gua Lawa. Di Gua lawa kakak beradik bernama Akhmad dan Mohamad ini memperoleh ilham dari Tuhan Yang Maha Esa agar Akhmad dan Mohamad merubah namanya demi keselamatan dan meneruskan perjuangannya, kemudian tanpa pikir panjang Akhmad mengganti nama menjadi Tar...
Suku Siladang, atau yang disebut juga sebagai Batak Siladang, adalah suku yang menempati kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Perkampungan suku ini terletak di desa Sipagapaga, kecamatan Panyabungan. Populasinya melebihi 2000 orang. Suku ini merupakan suku pendatang, yang pada awalnya diperkirakan menempati daerah Sibinail. Suku ini juga diduga berupa hasil percampuran dua suku, Ulu dan Lubu. Mereka dulunya untuk beberapa abad tinggal di muara Sipongi. Agama yang dianut adalah Hindu yang beraliran animisme. Pekerjaan masyarakat suku Ulu adalah berburu dan bertani, yang hasilnya akan dibarter dengan hasil pertanian suku Lubu. Pada akhir abad ke-19, terjadi perang Padri yang mengakibatkan kedua suku tersebut berpindah tempat tinggal ke hutan-hutan Sumatera, sebelum akhirnya mereka menetap di Mandailing Natal; sekarang dinamakan Dusun SIladang. Di daerah baru itu, mereka berbaur dengan suku Batak Mandailing, yang sebelumnya sudah menetap terlebih dahulu, sehingga dihasil...
Jadi pada dahulu kala terdapat seorang Datuk.Datuk tersebut merupakan seorang yang kaya.Ketika
Tete Momo Tete Momo, berasal dari kata Tete (kakek) dan Momo (momok, diartikan sebagai hal atau tindakan yang jahat) adalah cerita legenda masyarakat Maluku yang digambarkan sebagai seorang kakek-kakek yang memiliki tampang menakutkan dan kerap menculik anak-anak. Konon, Tete Momo menculik anak-anak yang berlaku jahat atau nakal serta tidak menuruti perintah orang tuanya. Cerita Tete Momo ini kerap digunakan oleh para orang tua untuk menyuruh anaknya melakukan sesuatu, misalkan sudah larut malam, dan anak belum tidur, maka orang tua suka menakuti anak-anak mereka dengan cerita Tete Momo. Tete Momo secara perlahan menjadi suatu perwujudan dari sosok-sosok jahat, seperi jin, iblis, setan, dan roh jahat yang mengganggu. Tete Momo ini memiliki sikap yang berlawanan dengan Tete Manis. Dalam perkembangannya dimana Maluku mendapat pengaruh Kristen membuat Tete Manis menjadi suatu manifestasi dari Yesus Kristus sendiri, sementara itu Tete Momo tetap menjadi tokoh jahatnya, dimana peran...
Sungai Batanghari Jambi adalah sungai yang terpanjang di Pulau Sumatera. Kata batang hari artinya sungai. Namun,orang sudah biasa mengatakan Sungai Batang Hari. Bagian terpanjang Sungai Batang Hari dan muaranya memang terletak di Provinsi Jambi,tetapi sebagian kecil bagian hulunya di Provinsi Sumatera Barat. Pada zaman dahulu,ketika penduduk Negeri Jambi sudah mulai banyak dan mereka memerlukan seorang raja yang bisa memimpin mereka,menyatukan negeri-negeri kecil supaya menjadi satu negeri yang besar,mereka mengadakan sayembara. Barang siapa yang ingin menjadi Raja Negeri Jambi,harus sanggup menjalani ujian,yaitu dibakar dengan api yang menyala berkobar-kobar,direndam dalam sungai selama tiga hari,dan digiling dengan kilang besi yang besar. Penduduk setempat tidak ada yang sanggup menjalani ujian itu. Tokoh-tokoh terkemuka dari desa Tujuh Kuto,Sembilan Kuto,Batin Duo Belas,semuanya menyerah pada ujian keempat,yaitu digiling dengan ki...