Menurut rakyat sekitar, nama daerah Matraman yang berada di kawasan perbatasan Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan ini berasal dari kata Mataram. Namun asal-usulnya memiliki beberapa versi. Versi yang pertama, nama kampung Matraman diambil dari nama pasukan Mataram yang datang ke daerah Batavia pada abad ke-17. Maksud dari kedatangan Mataram saat itu adalah untuk menyerang daerah Batavia yang saat itu dikuasai oleh Belanda. Versi lain mengatakangan bahwa Matraman berasal dari sebuah mesjid kecil di pinggir Ciliwung yang digunakan pangeran dari Mataram. Bekas masjid kemudian menjadi Kampung Matraman Dalam, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng. Di tempat itu dulu pemah ada rumah si pangeran yang bercorak Jawa dengan tiang tiang besar. Pada jaman Belanda rumah tersebut dimiliki oleh Tuan Bool dan dijadikan tempat pemeliharan bintang (seperti kebon raya). Namun kemudian dihancurkan karena menjadi persengketaan. Kampung Matraman lama berada di sekitar masjid ini dan dis...
Sekitar abad 18 di daerah yang sekarang namanye Condet, Jakarte Timur, ade pangeran kaye raye namanye pangeran Geger. Die ntu penguasa di daerah Condet. Name Condet itu sendiri asalnye dari julukan yang dikasih masyarakat setempat yang biasa bilang Codet. Lama kelamaan kata Codet udah kagak kedengeran lagi, malah berubah jadi condet. Pangeran Condet punye bini namanye Polong. Die juga punya anak lima, salah satunye Maemunah. Maemunah emang udah cantik, kepribadiannye juge santun. Ya udah gak heran banyak laki dari mane aje seneng sama die. Sampe suwaktu-waktu ade seorang laki-laki cakep dan gagah niat banget ngelamar Maemunah. Laki-laki itu namanye Aswatana. Astawana terkenal banget karena kesaktian dan ketampananye. Die putra Makassar (Sulawesi Selatan), tapi udah lama tinggal di Betawi, tepatnye sebelah timur dari daerah Condet. Wa...
Bagi para lelaki, kecantikan Dasima bak madu yang dapat disesap setiap saat. Dasima adalah wanita yang berasal dari Kahuripan. Lantaran, enggan hidup melarat, ia rela dijadikan wanita simpanan Tuan Edward. Dengan menjadi wanita simpanan Tuan Edward, Dasima mendapat gelar Nyai--yang kemudian disandangnya di depan namanya. Hasil hubungan mereka, lahirlah Nancy. Atas kelahiran Nancy, Tuan Edward memberikan sebuah rumah di Pejambon untuk Nyai Dasima lengkap dengan para pembantu yang siap melayani kebutuhan Dasima. Kepindahan Nyai Dasima ke Pejambon tidak disertai oleh Tuan Edward, sehingga laki-laki yang lewat depan rumah Nyai Dasima pasti berdecak kagum pada si pemilik rumah. Sayangnya, mereka tidak berani masuk atau tidak punya kesempatan masuk karena memang tidak punya kepentingan. Dikisahkan dalam cerita rakyat ini, ada seorang laki-laki bernama Samiun. Bisa dikatakan bahwa Samiun ini begitu beruntung, lantaran ia punya paman seorang tentara dengan jabatan Komandan Onder Distrik...
Sejarah Kelenteng Ancol memang panjang. Konon, Kelenteng yang dalam bahasa Tionghoa disebut Da Bo Gong Miao atau Kelenteng Da Bo Gong ini dibangun sejak 1650. Keterangan soal tahun pembangunan ini senada dengan prasasti yang terdapat dalam kelenteng pada restorasi tahun 1923. Pembangunan kelenteng Ancol sendiri didasarkan pada cerita cinta Sampo Soei Soe dengan Siti Wati. Kisah ini diturunkan dari mulut ke mulut, dan telah menjadi cerita rakyat Betawi yang terkenal. Dikisahkan Sampo Toalang dan anak buahnya berlayar dari China menuju Pelabuhan Sunda Kelapa. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi oleng akibat diterjang ombak yang begitu besar. Hal yang sungguh mengherankan, mengingat cuaca sedang cerah. Namun, keheranan Sampo Toalang beserta anak buahnya terjawab, tatkala muncul seekor naga menghadang laju kapal. Rupanya, gelombang ombak yang terjadi disebabkan oleh naga laut itu. Sampo Toalang tak tinggal diam. Dia maju menghunuskan pedangnya. Pertarungan dua makhluk b...
H. Rodjali Jakarta, 10 Desember 1936 atau yang lebih dikenal sebagai Babe Jali adalah seorang seniman senior yang dilahirkan di Jakarta pada 10 Desember 1936. Dalam usianya menjelang 77 tahun ini, beliau tetap memotivasi anak dan cucunya untuk terus berlatih mengembangkan bakat bernyanyi, bermain musik, dan bermain lawak Betawi tanpa henti. Babe selalu mengingatkan anak dan cucunya untuk tetap berlatih meskipun tidak ada tanggapan, karena menurut Babe Jali kesenian ini tidak ada matinya, selama orang Betawi dan tanah Betawi ini masih ada pasti kesenian ini akan berguna dan dicari orang. Kebermaknaan dan fungsi kesenian inilah yang meyakinkan Babe Rojali bahwa dengan kesenian orang bisa hidup, yang terpenting menurutnya kita musti berusaha dan berkreatifitas dalam memajukan kesenian Betawi agar tidak ketinggalan zaman. Bagi Babe Jali masuknya film dan alat musik modern sebagai ajang kompetisi bagi orang Betawi, karena menurut beliau justru masuknya hal modern itu dapat...
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa. Namun pihak lain berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa pada masa lalu ternyata tidak sepenuhnya benar karena eksistensi suku Betawi menurut sejarawan Sagiman MD telah ada serta mendiami Jakarta dan sekitarnya sejak zaman batu baru atau pada zaman Neoliticum, penduduk...
Ragam versi cerita rakyat dari berbagai daerah pasti menyimpan sejumlah hikmah di dalamnya. Entah benar atau tidak, yang jelas cerita rakyat merupakan warisan nenek moyang untuk mengajarkan tentang kehidupan bagi anak cucunya kelak. Salah satunya adalah cerita rakyay Buaya Buntung Dan Jenab
Sebuah nama tidak lahir dengan sendirinya. Nama biasa digunakan untuk mengidentifikasikan suatu benda atau menjadi sebuah konsep yang melambangkan suatu makna. Demikian pula nama yang diberikan oleh penduduk pada sebuah pulau di Kepulauan Seribu, yaitu Lancang. Nama yang unik bagi pulau yang sekarang termasuk ke dalam Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ini ternyata memiliki cerita tersendiri. Ceritanya adalah sebagai berikut. Pada zaman dahulu di pulau ini hidup sepasang suami-isteri bernama Uwak dan Nini Arus. Mereka hidup dari hasil berkebun buah-buahan dan mengumpulkan kayu bakar yang banyak terdapat disekitar pulau. Hasil dari berkebun dan mengumpulkan kayu bakar tersebut mereka jual ke Pulau Jawa, sekarang tepatnya di daerah Tangerang, Banten. Suatu hari, Uwak dan Nini Arus bermaksud hendak menjual kayu bakar ke Jawa dengan menggunakan sebuah perahu kecil. Namun ketika baru beberapa puluh meter berlayar, secara tiba-tiba banyak sekali ikan yang berloncatan ke dalam p...
Pangeran Pecah Kulit merupakan orang Belanda bernama Pieter Erberveld, yang dihukum atas pengkhianatannya mendukung perjuangan Indonesia. Sumber lain menyebutkan, Erberveld adalah blasteran Indo-Eropa (ayah Jerman ibu dari Siam) yang oleh kumpeni difitnah bersekongkol untuk melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa Eropa di Betawi. Ia juga dituduh menghasut orang Jawa di Betawi untuk berontak. Konon, Erberveld bersama Raden Kartadria sejak lama berencana membunuh orang-orang Belanda di Batavia pada pesta malam tahun baru 1722, karena ingin menjadi kepala kota Batavia. Namun rencana tersebut bocor sampai ke Gubernur Jenderal Batavia kala itu, sehingga Erberveld bersama pengikutnya, yang semuanya orang pribumi, ditangkap tiga hari menjelang rencana pembunuhan, di rumah Erberveld. Mereka dikenai hukuman mati dan dieksekusi di lapangan sebelah selatan Benteng Batavia atau di Jalan Jacatraweg. Karena gerakannya mendukung pemuda Indonesia, ia dan pengi...