85 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Golek Sulung Dayung Yogyakarta
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Golek Sulung Dayung Ini merupakan tarian khas Yogyakarta yang mengisahkan tentang seorang perempuan muda yang sangat memperhatikan penampilan diri dan selalu ingin terlihat menarik. Ini kemudian dituangkan dalam tarian dimana gerakannya terlihat seperti sedang bercermin, memakai perhiasan dan gerakan lainnya. Karakter genit dan kemayu juga menjadi ciri khas dari tarian ini. Dalam pertunjukannya, tari golek sulung dayung umumnya dilakukan para pria yang memiliki postur tubuh kecil dan berwajah feminim. Akan tetapi dengan berkembangnya wakti, tarian ini juga sudah bisa dilakukan para wanita yang dilakukan secara berkelompok atau tunggal. https://budayalokal.id/tarian-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Tari Angguk Yogyakarta
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Angguk Tari angguk merupakan tarian dari yogyakarta yang berbentuk tarian namun juga disertai dengan pantun rakyat berisi tentang kehidupan manusia mengenai tata krama, budi pekerti dan juga nasihat. Ketika ditampilkan, tarian yogyakarta ini biasanya akan diiringi nyanyian berisi kata yang diambil dari Kitab bertuliskan huruf Arab yakni kitab Tlodo yang kemudian dinyanyikan dalam lagu Jawa bergantian antara penari dan pengiring musik. https://budayalokal.id/tarian-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Langen Asmoro Yogyakarta
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Langen Asmoro Tari langen asmoro adalah tarian khas yogyakarta yang mengisahkan tentang percintaan. Tarian ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang sedang memadu kasih, saling jatuh cinta, mesra dan bahagia ketika sedang bersama. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara pernikahan agar bisa dijadikan contoh penganti untuk bisa saling berbahagia dan terhindar dari masalah. https://budayalokal.id/tarian-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Budaya Tari Klono Rojo Yogyakarta
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Klono Rojo Tarian yogyakarta yang dinamakan kloro rojo atau klana raja bercerita tentang adegan raja yang sedang jatuh cinta pada putri cantik jelita serta mendapat inspirasi dari cerita Wayang Wong. Untuk itu ketika ditarikan akan terlihat gerakan penari yang sebagian besar diangkat dari cerita Wayang Wong tersebut. Klono rojo yang dijadikan nama tarian ini diambil dari kostum yang digunakan para penari serta ragam seorang raja yang sedang memakai mahkota. https://budayalokal.id/tarian-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Serimpi #DaftarSB19
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta, konon katanya tarian ini sedikit bernuansa Mistis. Awalnya tarian ini ditunjukkan saat penggantian raja di beberapa Istana Jawa Tengah. Menurut cerita masyarakat, tarian ini dapat menghipnotis para penonton menuju ke alam lain. Walau bagaimanapun, tarian ini bertujuan menunjukan wanita yang sopan santun dan sangat lemah gemulai. Seiring dengan zaman tari ini mengalami perubahan dari segi durasi tarian dan kostumnya. Tari Serimpi pun dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya Serimpi Genjung, Serimpi Babul Layar, Serimpi Bondan, Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Dhempel. Tarian ini biasanya ditarikan dengan 4 anggota penari wanita, hal ini menandakan unsur api, air, angin dan bumi. Namun seiring dengan zaman jumlah penaripun terkadang menjadi 5 anggota. Pakaian yang digunakan untuk penari Serimpi adalah pakaian yang biasa digunakan pengantin putri keraton. Sedangkan musik yang digunakan adalah gamelan.//PUT Sumber: http:/...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Srimpi Renggawati
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yogyakarta dan Keratonnya tidak akan pernah lepas dari kesenian terutama seni tari. Srimpi merupakan salah satu genre tarian yang sangat melekat dengan seni tari istana. tarian ini ditarikan 4 orang penari wanita dengan kostum yang sama dan memiliki peran masing-masing. Namun kali ini kita akan membahas Srimpi Renggowati yang agak berbeda. Dalam Srimpi Renggowati ada perbedaan berdeda di Srimpi yang lainnya, pada umumnya nama Srimpi menggunakan nama gending/musik pengiringnya (contoh: Srimpi Pandelori, Srimpi Irim-irim, dll). Namun Renggowati adalah nama seorang putri dimana tokoh putri Renggowati ini adalah penari ke 5. Tari Srimpi Renggowati merupakan tarian sakral Yasan Dalem atau ciptaan Sri Sultan Hamengkubuwono V. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa tari Serimpi dibawakan oleh 4 penari namun Srimpi Renggowati dibawakan oleh 5 penari. Penari ke 5 adalah penari belia yang masih belum menstruasi. Penari ini harus sudah terbilang mumpuni atau sudah mahir menari meskipu...

avatar
Yanu
Gambar Entri
Tarian Srimpi Muncar
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Srimpi Muncar merupakan tari klasik Keraton Yogyakarta Yasan Dalem (karya) Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877), diciptakan pada 1857, dan disempurnakan pada era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939). ‘Muncar’ berarti gemilang atau bersina. Tarian ini dibawakan oleh empat penari putri, beksan ini mengambil cuplikan cerita dari Kagungan Dalem Serat Menak. Dikisahkan Dewi Adaninggar, putri Cina dari negeri Tartaripura berperang melawan Dewi Kelaswara dari negeri Kelan untuk memperjuangkan cinta Wong Agung Jayengrana. Kedua putri yang sepadan itu saling adu ketangkasan dan kekuatan hingga akhirnya Dewi Kelaswara memenangkan pertarungan. Karena adanya tokoh putri Cina ini, Srimpi Muncar juga dikenal sebagai Srimpi Cina. Dalam pementasan, kedua tokoh tersebut dibedakan terkait ragam gerak, tata busana, dan tata riasnya. Keduanya membawa senjata; keris untuk Dewi Kelaswara dan cundrik untuk Dewi Adaninggar. Dua senjata ini digunakan dalam adegan peperangan. Naskah Tari: Ca...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tarian Beksan Kudha Gadhingan
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksan Kuda Gadhingan merupakan Yasan Dalem (karya) Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1855). Diciptakan pada 29 September 1847, beksan ini terinspirasi dari karya Sri Sultan Hamengku Buwono I, seperti Beksan Lawung, Guntur Segoro, dan Tugu Waseso . Beksan Kuda Gadhingan merupakan salah satu karya unggulan Sri Sultan Hamengku Buwono V selain Srimpi Renggawati. Berikut ini sepenggal bait dari kandha (narasi) yang dibawakan sebagai pembuka beksan dan menggambarkan awal mula penciptaan Beksan Kuda Gadhingan. Punika pemut amemukti kala awit sinerat Kagengan Dalem Serat Kandha, Klangenan Dalem Beksan Kuda Gadhingan, Yasan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana, Senapati Ing Ngalaga, Ngabdurahman Sayidin Panatagama Kalipatullah ingkang kaping V, saha kumendur sangking bintang leyo Nendrelan, ingkang angrenggani kadhaton nagari ing Ngayugyakarta Hadiningrat, marengi ing dinten Rebo Kliwon wanci jam 11. Tanggal kaping 18 wulan sawal taun Dal 1775, mongsa kasa lambang l...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tarian Bedhaya Harjuna Wiwaha
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bedhaya Arjuna Wiwaha merupakan salah satu Yasan Dalem atau karya Sri Sultan Hamengku Buwono X. Cerita dari tari ini diambil dari kisah Mahabharata, ketika Begawan Ciptoning atau Arjuna dengan teguh bisa mempertahankan tapa brata nya hingga menjadikannya berhasil menjadi wakil para Dewa. Pertunjukan Tari Bedhaya Arjuna Wiwaha yang dibawakan KHP Kridhamardawa dalam video ini dipentaskan pada tanggal 15 Juli 2018 di Bangsal Pagelaran dalam rangka Gelar Budaya Catur Sagatra, yaitu pertunjukan seni oleh empat penerus Dinasti Mataram. Komposisi Gendhing : Pambuka : Gendhing Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem, Kendhangan Ladrang Soran : Gendhing Titi Sari Laras Slendro Pathet Nem, Kendhangan Jangga, Jangkep Sadhawahipun Bedhayan: Bedhaya Harjuna Wiwaha Lirihan I: Gendhing Jati Kumala, Laras Slendro Pathet Sanga, Kendhangan Candra, Kendhang Satunggal Lirihan II: Gendhing Boyong, Laras Pelog Pathet Barang, Kendhangan Lahela Lirihan III: Gendhing Centhini, Laras Slendro Pathet...

avatar
Widra