×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Jogjakarta

Tarian Bedhaya Harjuna Wiwaha

Tanggal 07 Jan 2021 oleh Widra .

Bedhaya Arjuna Wiwaha merupakan salah satu Yasan Dalem atau karya Sri Sultan Hamengku Buwono X. Cerita dari tari ini diambil dari kisah Mahabharata, ketika Begawan Ciptoning atau Arjuna dengan teguh bisa mempertahankan tapa brata nya hingga menjadikannya berhasil menjadi wakil para Dewa. Pertunjukan Tari Bedhaya Arjuna Wiwaha yang dibawakan KHP Kridhamardawa dalam video ini dipentaskan pada tanggal 15 Juli 2018 di Bangsal Pagelaran dalam rangka Gelar Budaya Catur Sagatra, yaitu pertunjukan seni oleh empat penerus Dinasti Mataram.

Komposisi Gendhing:

Pambuka: Gendhing Raja Manggala Laras Pelog Pathet Nem, Kendhangan Ladrang Soran: Gendhing Titi Sari Laras Slendro Pathet Nem, Kendhangan Jangga, Jangkep Sadhawahipun Bedhayan: Bedhaya Harjuna Wiwaha Lirihan I: Gendhing Jati Kumala, Laras Slendro Pathet Sanga, Kendhangan Candra, Kendhang Satunggal Lirihan II: Gendhing Boyong, Laras Pelog Pathet Barang, Kendhangan Lahela Lirihan III: Gendhing Centhini, Laras Slendro Pathet Manyura, Kendhangan Candra Panutup: Gendhing Sri Kondur, Laras Slendro Pathet Manyura, Kendhangan Ladrang Bedhaya Harjuna Wiwaha (Gendhing Ranu Manggala)

Sinopsis Bedhaya Harjuna Wiwaha Salah satu tradisi bagi Sultan atau raja Keraton Yogyakarta yang baru saja dinobatkan adalah menciptakan sebuah tarian, khususnya bedhaya. Salah satu karya Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah Bedhaya Harjuna Wiwaha dengan koreografer KRT Sasminta Dipura. Bedhaya ini diciptakan pada tahun 1976, namun pernah mengalami perubahan pada tahun 1993 oleh Nyi KRT Kusumaningrat.

Bedhaya Harjuna Wiwaha diangkat dari kisah Ciptaning Mintaraga. Diceritakan, saat itu Prabu Niwatakawaca banyak menimbulkan kejahatan karena keinginannya untuk mempersunting Bathara Supraba tidak dikabulkan oleh para dewa. Oleh karena itu Raden Harjuna yang sedang bertapa di gunung Ngendrakila dengan nama Begawan Ciptaning, diutus oleh Sang Ywang Bathara Guru untuk memerangi kejahatan yang ditimbulkan oleh Prabu Niwatakawaca dengan menggunakan Bathari Supraba sendiri.

Saat itu Prabu Niwatakawaca benar-benar terpesona dengan Bathari Supraba, sampai berserah jiwaraganya, bahkan memberi tahu titik kelemahan dirinya sendiri. Dari Bathari Supraba, Begawan Ciptaning mengetahui titik lemah dari Prabu Niwatakawaca, sehingga terjadi peperangan antara keduanya dimana Prabu Niwatakawaca kalah dan dibunuh oleh Begawan Ciptaning. Oleh karena itu, Begawan Ciptaning atau Raden Harjuna diwisuda oleh Bathara Guru menjadi raja bergelar Prabu Kalithi dan dinikahkan dengan Bathari Supraba.

sumber: warisanbudaya.kemendikbud.go.id

koleksi foto: warisanbudaya.kemendikbud.go.id

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...