29 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Golok Betawi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Golok biasanya digunakan oleh jawara sebagai senjata untuk membela diri. Namun hari ini beberapa senjata tradisional digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya sebagai alat pertanian. Masyarakat Betawi kerap menggunakan golok sebagai senjata atau perkakas mereka. Keberadaan golok di tengah masyarakat betawi sanagt dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa Barat-Banten. Namun, secara fisik  model kedua golok ini berbeda.   Ada tiga jenis golok dalam tradisi betawi, yaitu :   Golok gobag Golok ujung turun Golok betok Tembaga menjadi bahan utama pembuatan golok gobag. Bentuk dari golok ini cenderung pendek. Golok gobak memiliki bentuk ujung yang rata serta melengkung di  bagian punggung golok. Gagang pada golok ini tidak memiliki ukiran. Bahan dari gagang itu sendiri adalah kayu rengas, orang Betawi menyebutnya dengan sebutan gagang jantuk. Kemudian golok ujung turun. Golok ini memiliki ujung yang lancip, dan biasanya golok ini menggunakan wa...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Golok; Senjata Tradisional Betawi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Halo kawula muda budaya-ers! Tahukah kamu mengenai golok? Dan apakah sebenarnya itu golok? Hmm...mungkin kawula muda hanya mengetahui bentuk golok dari internet maka mungkin kamu bisa menanyakan kepada orangtua ataupun kakek-nenekmu untuk memperlihatkan apa itu golok,mungkin saja mereka masih menyimpan benda tersebut. Golok merupakan salah satu senjata tradisional masyarakat Betawi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik untuk mencari makanan di hutan ataupun melindungi diri dari musuh. Dahulu setiap lelaki betawi selalu membawa golok kemanapun ia pergi, hal ini bertujuan sebagai alat pelindung dari para musuh atau serangan hewan buas. Namun saat ini kaum lelaki betawi sudah tidak pernah membawa golok ketika mereka pergi karena dianggap kurang praktis.

avatar
Hanasjafei
Gambar Entri
Badik, Parang, Golok
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Senjata Tradisional Jakarta

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Golok ( Bendo Betawi)
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Zaman dahulu, Bendo merupakan senjata yang wajib dimiliki setiap keluarga. Setiap kepala keuarga selalu membawa Bendo setiap hari. Dibandingkan Bendo, masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Golok. Pisau yang berukuran besar ini memiliki dua macam jenis yaitu : Golok Kerja atau yang bias dipakai untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak. Golok Sorenan atau golok yang biasa dipakai untuk menyembelih hewan ternak. Bendo atau golok merupakan ikon yang identik dengan para laki-laki pada masyarakat Betawi. Benda ini selalu diletak depan perut ataupun samping pinggang. Dengan meletakannya seperti itu, membuat masyarakat Betaw terlihat gagah dan disegani bagi siapapun yang melihat. Bendo betawi juga memiliki ciri khas tersendiri, yaitu di gagang maupun selimutnya yang terbuat dari kayu terdapat ukiran huruf arab. Ini membuat masyarakat mempunyai kepercayaan sendiri, bahwa golok atau benda itu memiliki kekuatan atau karisma tersendiri pada setiap ukiran tersebut.

avatar
Nissamaida
Gambar Entri
Silat Beksi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Silat Beksi Haji Basyir adalah Ketua Umum Perguruan Pencak Silat (PPS) Beksi H Hasbullah, sementara temannya Endang, adalah Koordinator Pelatih di PPS Beksi H Hasbullah. Pencak silat, juga merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Betawi. Basyir menjelaskan silat Betawi tidak hanya Beksi. Banyak juga perguruan yang bubar atau hilang, ketika sang guru meninggal. Para pengurus Beksi kini berencana membuat yayasan agar bisa mempertahankan paguyuban para pendekar Beksi."Kita sudah masuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), tapi Beksi belum bisa ikut pertandingan. Kita dianggap keras tekniknya. Gerakan dan jurus Beksi murni kekuatan fisik, kecepatan berpikir untuk melumpuhkan musuh. Jadi, kita tidak menggunakan ilmu tenaga dalam. Dalam Beksi ada ada 9 formasi, 12 jurus dan 6 jurus kembangan yang harus dikuasai setiap murid. Beksi mengandung filosofi dari setiap hurufnya, 'Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan'. Filosofi ini menjadi landasan k...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Silat Sabeni
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Silat Aliran Sabeni   Ciri khas silat aliran sabeni adalah jurus kelabang muter, jurus kelabang nyebrang.   SABENI TENABANG Seni Maen Pukulan Sabeni Tenabang adalah aliran silat tradisional asli Betawi yang berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Indonesia.  Aliran silat tradisional ini pertama kali dikembangkan oleh Sabeni bin Canam (pendiri aliran Sabeni) dan diturunkan kepada keturunannya yang salah satunya bernama M. Ali Sabeni, mantan tentara Angkatan Darat Indonesia yang pada hari tuanya lebih dikenal sebagai seorang seniman kesenian Sambrah Betawi.  Penyebaran silat tradisional aliran Sabeni ini memang pada awalnya sangat terbatas karena merupakan ilmu beladiri silat keluarga. Namun seiring perkembangan jaman dan tuntutan pelestarian budaya, silat tradisional asli Betawi ini akhirnya mulai diajarkan keluar, yang fokusnya pada tahap awal adalah untuk anak-anak muda warga daerah Tanah Abang. ...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
SIBELATOK (Silat Betawi Langkah Troktok)
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Keberadaan maen pukul Troktok di Ulujami bermula dari belajarnya seorang anak muda yang bernama (Haji) Dilun mempelajari ilmu maen pukul dari seorang guru yang bernama Marzuk di Rawa Kidang Tangerang. Sosok Guru Marzuk selain dikenal sebagai ahli dalam ilmu beladiri,beliau juga dikenal sebagai ahli dalam ilmu agama. Karena pada zaman itu maen pukul dan ibadah merupakan sesuatu yang tak terpisahkan keberadaannya. Jadi berangkatlah (Haji) Dilun menemui Guru Marzuk. (Haji) Dilun adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan seorang kepala desa/lurah Ulujami pertama yang bernama (Ki)Syairan atau Siran/Biran/Diran bin Madi dengan seorang istri yang berasal dari Kreo Ciledug. Diperkirakan beliau lahir pada tahun 1843 M(saat itu Ulujami termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Ciledug Daswati II (kabupaten/kotapraja) Tangerang. Data ini dapat dilihat pada tahun-tahun mendatang.seperti tertera pada Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah pada tahun 1967. Saat usianya tumbuh...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Golok Betawi
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

  Salah satu senjata tradisional masyarakat Betawi, yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menyatu dalam kehidupan mereka. Setiap keluarga Betawi pasti memilikinya, bahkan setiap lelaki pada zaman dahulu selalu membawanya kemanapun mereka pergi. Namun karena perkembangan zaman serta teknologi sehingga golok sudah dianggap tidak praktis lagi dan mulai jarang ditemukan masyarakat Betawi yang memilikinya, kecuali yang masih populer golok gablongan (golok kerja). Walaupun secara fisik golok tidak lagi menyertai ke mana seorang lak-laki pergi, namun berbagai kesenian yang tumbuh di kalangan orang Betawi, terutama lenong selalu menampilkan tokoh-tokoh yang menyelipkan golok sebagai senjata andalan, bahkan ada beberapa pantun yang diciptakan berkaitan dengan golok. Golok gue golok Ciomas, Sepotong perak sepotong emas, Kalau ngomong jangan bikin panas, Entar gue cincang seperti nanas. Golok dalam masyarakat Betawi dibedakan ke dalam dua ka...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
BAMBU RUNCING
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
DKI Jakarta

Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda. Pada saat ini lambang bambu runcing banyak digunakan oleh berbagai daerah di Indonesia untuk melambangkan keberanian dan pengorbanan dalam meraih kemerdekaan. Salah satu tokohnya yaitu K.H. Subchi dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing. Ia sebagai penasehat BMT (Barisan Muslimin Temanggung) yang kemudian dikenal menjadi Barisan Bambu Runcing. Sejarah Pencetus gerakan perjuangan dengan senjata bambu runcing, dalam pengertian sebagai senjata perjuangan yang bersifat massal dan nasional, sampai saat ini memang belumlah sangat jelas. Senjata Bambu Runcing pernah di pakai latihan ketentaraan Seinendan pada zaman Jepang. Tetapi khusus penggunaan senjata Bambu Runcing dengan doa, pengisian tenaga dalam, memang hal ini secara te...

avatar
Nurulhanif