Senjata dan Alat Perang
Senjata dan Alat Perang
Silat DKI Jakarta Betawi, Jakarta
Silat Beksi
- 4 September 2014

Silat Beksi

Haji Basyir adalah Ketua Umum Perguruan Pencak Silat (PPS) Beksi H Hasbullah, sementara temannya Endang, adalah Koordinator Pelatih di PPS Beksi H Hasbullah.

Pencak silat, juga merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Betawi. Basyir menjelaskan silat Betawi tidak hanya Beksi. Banyak juga perguruan yang bubar atau hilang, ketika sang guru meninggal.

Para pengurus Beksi kini berencana membuat yayasan agar bisa mempertahankan paguyuban para pendekar Beksi."Kita sudah masuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), tapi Beksi belum bisa ikut pertandingan. Kita dianggap keras tekniknya.

Gerakan dan jurus Beksi murni kekuatan fisik, kecepatan berpikir untuk melumpuhkan musuh. Jadi, kita tidak menggunakan ilmu tenaga dalam. Dalam Beksi ada ada 9 formasi, 12 jurus dan 6 jurus kembangan yang harus dikuasai setiap murid.

Beksi mengandung filosofi dari setiap hurufnya, 'Berbaktilah Engkau Kepada Sesama Insan'. Filosofi ini menjadi landasan kebijaksanaan para pendekar Beksi. Sementara kata 'Beksi' aslinya berasal dari bahasa China, Bek berarti pertahanan, Si berarti empat. Sehingga Beksi berarti empat pertahanan. Kenapa memakai bahasa China? Rupanya silat Beksi adalah hasil akulturasi budaya China dan Betawi.

Basyir pun mengisahkan, silat Beksi diciptakan Lie Cheng Oek, warga keturunan China yang tinggal di Kampung Dadap, Tangerang, Banten. Lie adalah seorang pendekar silat beraliran Shaolin Utara di China. "Beliau diakui bersama sebagai guru besar yang pertama di Indonesia. Tepatnya di wilayah Tangerang dan Jakarta yang daerahnya dihuni oleh komunitas masyarakat etnis Betawi," ujarnya. Ilmu Lie Cheng Oek diturunkan ke anaknya Lie Tong San, dan lalu diturunkan lagi ke cucunya, Lie Gie Tong.

Selain itu, Lie Cheng Oek juga punya beberapa murid lain yaitu Ki Marhali, Engkong Haji Ghozali dan Engkong Haji Hasbullah. Lie Gie Tong pun mengakui ketiga orang ini sebagai pewaris ilmu sang kakek. Pencak silat Beksi banyak berkembang di Jakarta Selatan seperti di Cipulir, Kebayoran Lama, ada juga di Bintaro, Karawang dan Bekasi.

"Harapan kita, agar Beksi atau pencak silat lainnya tidak hilang ditelan zaman dan kalah dengan bela diri asing yang masuk ke sini," ujar Basyir berharap.Baysir mengatakan, Beksi juga digemari oleh orang asing. Silat Beksi juga sudah dipelajari sejumlah orang dari beberapa negara. "Nah, kenapa kita sendiri tidak mau belajar silat? Gerakan dan jurus kita berbeda, nggak apa-apa. Yang penting, pencak silat tetap jadi tuan rumah di negeri sendiri," ungkapnya.

 

sumber:

http://www.silat-beksi.com/sejarah.php

 

Penjelasan dari guru silat Beksi pada acara SILATurahmi

Silat beksi mengandalkan pukulan, tangkeban dan sikut.

Silat Beksi terkenal di daerah betawi di daerah petukangan, karena guru besar silat Beksi yakni H. Hasbullah, H. Gozali, dan H. Gatong tinggal di daerah Petukangan.

Ada 2 macam gerakan dalam silat Beksi, yakni jurus dan kembangan.

Jurus beksi dasar: jurus pertama dari 18 jurus yang ada di perguruan pencak silat beksi

tangkep pukul, sikut, miring

Gerakan formasi, bukan jurus tetapi gerakan2 dasar dari beksi, 9 formasi baru memasuki jurus beksi

berasal dari kata bek yang artinya pertahanan, si artinya 4, beksi artinya 4 pertahanan penjuru kanan, kiri, depan, dan belakang.

jurus 1 - 10 mengandalkan power

4 elemen: kekuatan tangan,

gerakan formasi 4 : giring , pukul

tujuannya gerakan formasi untuk mempermudah mempelajari gerakan2 beksi, memperkenalkan gerakan dasar beksi

jurus gedhig, jurus kedua dari beksi, tujuannya apa bila ada lawan ambil kakinya dipukul lalu digedhik,

kembangan: improvisasi dari jurus yang pernah dipelajari

Menurut guru besar H. Hasbulloh jurus tidak boleh ditambah apalagi dikurangi

kembangan: bebas berimprovisasi

jurus cauk (jenis tangkeban dalam beksi) : jurus yang keempat dari jurus beksi

formasi kedelapan sikut malang (bukan jurus) : silat beksi ada 9 formasi, formasi 1 pukul, 2 ketok, 3 cauk, 4 giring pukul

silat beksi: ada kenaikan tingkat dari sabuk putih ke sabuk kuning

sambut seni: untuk palang pintu

sambut makna: sambut yang aplikasi mengeluarkan teknik kuncian / pukulan

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline