Setiap suku di Indonesia memiliki kebudayaan yang memiliki ciri khas masing-masing yang menjadikannya suatu kekayaan dari suku-suku tersebut, misalnya dalam hal kesenian, pakaian adat, bahasa, arsitektur, dll. Salah satu ragam budaya yang ada di hampir setiap suku adalah seni bela diri silat. Silat merupakan seni beladiri khas dari beberapa daerah di Indonesia. Meski memiliki kesamaan dari sisi penamaan, namun ada perbedaa dalam gaya, ciri, ataupun pesan yang ingin disampaikan dalam setiap aliran seni beladiri ini. Salah satu ragam silat yang ada di Indonesia adalah Silat Dihar yang berasal dari daerah Simalungun, Sumatera Utara. Silat Dihar, yang mulai berkembang ditengah masyarakat adat Simalungun sekitar abad ke-16, ini merupakan intuisi pertahanan yang dilatih dan dikembangkan berdasarkan pengalaman hingga memunculkan karakter pertahanan yang khas. Lebih jauh, sikap dasar, langkah-langkah, ekspresi dan gaya Silat Dihar menjadi akar atau dasar untuk memulai gerak...
Siapa yang tidak kenal dengan pertunjukan kuda lumping? Pertunjukan seni yang berasal dari Jawa Tengah ini merupakan tarian yang sangat populer di seluruh penjuru Indonesia, terutama masyarakat Jawa. Kuda Lumping juga merupakan pertunjukan untuk penyambutan tamu-tamu terhormat dan di acara-acara festival budaya di seluruh Indonesia. Seperti apa kesenian Kuda Lumping itu? Kesenian yang dapat disebut juga Jaran Kepang ini terdiri dari beberapa penari yang menunggangi kuda yang terbuat dari anyaman bambu, layaknya seperti prajurit yang sedang menunggangi kudanya. Walaupun pertunjukan ini merupakan bentuk tarian, Kuda Lumping mengandung hal-hal bebau magis dan sakral sehingga tidak jarang ada penari yang kesurupan. Tidak hanya unsur magis saja, tapi terdapat atraksi atau adegan yang berbahaya yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli, seperti memakan beling atau kaca, menyayati diri dengan golok, membakar diri, berjalan di atas kaca, dan lain sebagainya. Karen...
Jember Fashion Carnival atau yang biasa disebut dengan JFC merupakan salah satu dari sekian banyak kebudayaan yang berasal dari Jember, Jawa Timur. JFC merupakan suatu pertunjukkan seni yang menunjukkan bermacam ragam busana yang dibuat dari barang baru hingga barang bekas yang unik. Berawal dari carnival untuk keluarga, Dynand Fariz, penggagas JFC mengatakan bahwa awalnya JFC ini berdiri dikarenakan komunitas keluarga yang jumlhanya sebelas orang dan ingin menciptakan sesuatu yang baru di acara Lebaran keluarga, maka dari itu asal usul JFC ini terbentuk. Ide JFC sendiri sudah mulai terbentuk pada tahun 1998, namun baru bisa direalisasikan pada tahun 2001. JFC ini mulai diadakan rutin menjadi kegiatan setiap tahun di Kab. Jember mulai tahun 2001 yang sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Indonesia. Awal karir Dynand Fariz dalam memperkenalkan JFC ke dunia luar banyak mengalami suka dan duka. Dari susah nya perekrutan anggota, hingga penolakan oleh Pemerintah Daerah...
Seni Patingtung merupakan salah satu kesenian daerah di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Istilah "Patingtung" belum diketahui secara pasti oleh masyarakat sekitar. Namun berdasarkan pemahaman masyarakat, kata patingtung terbentuk dari tiga suku kata, yaitu "Pa", "Ting", dan "Tung". Kata Pa berasal dari Pak yang maskudnya adalah suara gendang kulanter (kendang kecil berdiri) ; ting suara gendang talipung (kendang kecil yang dibaringkan), dan tung suara kendang atau bedug besar. Seni patingtung merupakan seni pertunjukan yang memadukan pencak silat dengan tarian atau atraksi seperti tari piring dan debus. Keberadaan tarian di dalam seni Patingtung adalah sebagai selingan. Adapun gerak dasar tarian dalam Seni Patingtung sangat didominasi oleh gerakan pencak silat sehingga seni ini dapat dikatakan identik dengan pencak silat. Jurus silat yang dijadikan dasar pun sama seperti jurus-jurus silat pada umumnya. Seni Pa...
Pada tahun 1872 di Banjarnegara lahirlah seorang putera dari KH Syuhada yang diberi nama Ibrahim. Diusia remaja Ibrahim telah belajar pencak silat dan kelak ia dikenal aktif menggunakan ilmu pencaknya untuk menentang penjajah belanda. Hal ini kerap membuatnya menjadi buronan belanda. Dalam statusnya yang sering menjadi buronan belanda, ia kerap berkelana dari satu tempat ke tempat lainya. Selain bersembunyi,ia juga mendalami dan mengasah ilmu pencaknya. Ia pernah singgah ke batavia, pada seorang kerabatnya disana. Namun di sana ia juga sering membuat onar terhadap belanda hingga akhirnya ia berangkat ke tanah suci Mekah. Setelah menikah dengan puteri KH Ali, ia mendirikan pondok pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari tanah suci ia berganti nama menjadi KH Busyro Syuhada. Pondok pesantren Binorong semakin berkembang pesat. Diantara santri-santrinya antara lain : Achyat (H Burhan) adik misan Ibrahim, M Yasin (Abu Amar Syuhada) adik kandung, dan Sudirman (Pang...
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk . Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah , sedangkan yang perempuan warna putih . Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Sing...
Karnaval bambu adalah kegiatan ang kerap kali diadakan 2 tahun sekali di desa Sembayat, Kec Manyar, Kabupten Gresik. Karnaval bambu adalah sebuah momentum pesta rakyat yang meriah. Karnaval ini sangat mirip dengan parade Ogoh ogoh di Bali. Namun, bedanya adalah komposisi utama dari boneka raksasa itu adalah bambu. Bambu memang seringkali ditemui di desa Sembayat sehingga warga memanfaatkan bambu tersebut dengan sentuhan seni sehingga bambu bambu liar tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Warga membuat boneka raksasa berdasarkan legenda atau cerita rakyat maupun tokoh pewayangan seperti Werkudara, Gatot kaca,Nyai roro kidul dan lain lain. Warga setiap kampung akan berlomba lomba membuat boneka bambu raksasa yang paling indah dan menarik. Boneka bambu raksasa yang paling menarik akan mendapat hadiah. Hal tersebut dapat menambah nilai pariwisata di desa Sembayat pada malam kemerdekaan khususnya. Hal tersebut juga dapat menambah penghasilan warga sekitar dan pedagang kecil....
Kaba adalah salah satu jenis sastra tulis tradisional minangkabau. Ditinjau dari sisi isi cerita kaba mirip dengan hikayat atau cerita dalam Sastra Melayu. Beberapa kaba seperti Kaba Sutan Manangkerang dan Kaba Manjau Ari pernah diterbitkan sebagai hikayat. Sebaliknya, Hikayat Hang Tuah juga pernah disadur ke dalam bentuk kaba. Yang membedakan kaba dengan hikayat adalah pada komposisi di dalamnya. Di dalam hikayat secara keseluruhan berbentuk kalimat dan paragraf. Sedangkan kaba dapat disusun atau diceritakan dalam bentuk sajak seperti pantun atau nyanyian. Kaba ini juga dapat dikisahkan dalam bentuk randai-salah satu kebudayaan minang sejenis teater. Kaba dapat dibagi menjadi dua dengan ciri-ciri sebagai berikut: Kaba lama mempunyai ciri: Biasanya berisi tentang perebutan kekuasaan antara orang dalam dan orang luar Kisah dianggap berlaku pada masa lampau tentang anak raja yang mempunyai kekuatan supranatural. Kaba lama...
Randai merupakan suatu teater tradisi yang bersifat kerakyatan yang terdapat di daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Sampai saat ini, Randai masih hidup dan bahkan berkembang serta masih digemari oleh masyarakatnya, terutama di daerah pedesaan atau di kampung-kampung. Menurut pembagian daerah di Minang disebut Negari. Teater tradisi bertolak dari sastra lisan, begitu juga Randai bertolak dari sastra lisan yang disebut: Kaba (dapat diartikan "cerita") BAKABA artinya bercerita. Ada dua unsur pokok yang menjadi unsur Randai: PERTAMA, unsur penceritaan, yang diceritakan adalah kaba, dan dipaparkan/disampaikan lewat gurindam, dendang dan lagu, yang sering diiringi oleh alat musik tradisional Minang, yaitu: salung, rebab, bansi, rebana, atau yang lainnya. KEDUA, unsur laku dan gerak atau tari, yang dibawakan melalui gelombang. Gerak tari yang digunakan bertolak dari gerak-gerak silat tradisi Minangkabau, dengan berbagai variasinya dalam kaitannya dengan gaya silat di masing-masing d...