|
|
|
|
Seni Patingtung Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM_16718427_Novin Isra Herdian. |
Seni Patingtung merupakan salah satu kesenian daerah di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Istilah "Patingtung" belum diketahui secara pasti oleh masyarakat sekitar. Namun berdasarkan pemahaman masyarakat, kata patingtung terbentuk dari tiga suku kata, yaitu "Pa", "Ting", dan "Tung". Kata Pa berasal dari Pak yang maskudnya adalah suara gendang kulanter (kendang kecil berdiri) ; ting suara gendang talipung (kendang kecil yang dibaringkan), dan tung suara kendang atau bedug besar.
Seni patingtung merupakan seni pertunjukan yang memadukan pencak silat dengan tarian atau atraksi seperti tari piring dan debus. Keberadaan tarian di dalam seni Patingtung adalah sebagai selingan. Adapun gerak dasar tarian dalam Seni Patingtung sangat didominasi oleh gerakan pencak silat sehingga seni ini dapat dikatakan identik dengan pencak silat. Jurus silat yang dijadikan dasar pun sama seperti jurus-jurus silat pada umumnya. Seni Patingtung bersifat atraktif karena gerakan-gerakannya menggambarkan ketangkasan, baik dalam hal menggunakan piring-piring dari beling maupun menggunakan belati yang ditikamkan di dada penari sendiri. Seni Patingtung ini dapat disajikan baik secara tunggal, duet maupun kelompok.
Lahirnya seni patingtung tidak dapat diketahui secara jelas. Namun, menurut dari mulut ke mulut, pada mulanya Seni Patingtung ini digunakan oleh ulama untuk mengumpulkan masyarakat, misalnya jika sudah waktu shalat, selalu di tabuh bedug atau gendang berupa waditra patingtung ini. Dewasa ini, seni patingtung telah berkembang menjadi seni pertunjukan yang berfungsi sebgagai hiburan. Masyarakat sekitar juga menggunakan seni patingtung ini sebagai peringatan atas rasa syukur yang mereka alami, seperti sering dipertontonkan pada acara khitanan atau pun acara perkawinan.
Seni patingtung di pertunjukan dalam 3 tahapan. Urutan-urutan tahapan pertunjukan seni patingtung yaitu tahap sebelum pertunjukan, tahap pertunjukan, dan tahap setelah pertunjukan. Tahap sebelum pertunjukan adalah tahap menyiapkan sarana dan tempat pertunjukan. Tahap pertunjukan adalah tahap pelakonan seni patingtung yang biasanya diawali tari karawitan, pembukaan dengan tari tunggal dengan musik gembrung, dilanjutkan dengan tari sambutan oleh dua orang penari yang berkelahi, tarian rampak, dan diakhiri dengan tari tunggal mempergunakan golok dengan aksi kekebalan tubuh oleh sayatan dan bacokan diri sendiri dan biasanya ditambah acara debus. Terakhir, adalah tahap setelah pertunjukan, yaitu tahap untuk membereskan semua perlengkapan yang digunakan.
Pemain Seni Patingtung terdiri dari penari dan pengrawit. Penari juga diebut sebagai pesilat karena anggota perkumpulan persilatan tertentu. Busana yang digunakan dalam seni patingtung merupakan busana adat yang didominasi oleh warna hitam, yang terdiri dari baju, celana, lomar(ikat kepala), dan ikat pinggang.
Daftar Rujukan:
http://infobanten22.blogspot.com/2012/03/seni-tradisional-banten-seni-patingtung.html
http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2009/11/kesenian-patingtung.html
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |