"Terebang Sejak" Kampung Dukuh Terebang sejak adalah salah satu kesenian khas kampung adat dukuh yang terdiri dari vokal (shalawat) dan instrumen (Terbang/Perkusi). Di beberapa daerah disekitar Jawa Barat, terebang sejak dikenal dengan beragam sebutan, seperti Terbang Gede, Terbang Gebes, Terbang Ageung, dll. Seni terebang secara musikalitas dibangun oleh alat ritmis (terebang) dan vokal. Seni terebang memiliki beberapa pengertian yang beragam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa istilah kata terebang berasal dari kata "terbang" atau ngapung (dalam bahasa sunda) yang dikonotasikan sebagai perjalanan spiritual menuju Sang Pencipta. Kemudian ada pula yang mengartikan seni terebang itu mengacu pada nama instrumen pokok yang digunakan dalam kesenian tersebut, yakni: terebang. Kesenian terebang adalah salah satu jenis kesenian yang bernapaskan agama Islam. Pada awalnya, kesenian terebang digunakan sebagai media dakwah ISlam, melalui pupujian (Puji-pujian)...
Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat musik tradisional, baik dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan politik. Tangerang Selatan mempunyai tradisi yang cukup unik yang berhubungan dengan instrumen musik ini. Tradisi tersebut bernama Adu Bedug. Adu Bedug merupakan Pesta rakyat yang sudah diselenggarakan secara turun temurun oleh masyarakat betawi yang ada di Tangerang Selatan. Dinamakan Adu Bedug karena tradisi ini dilakukan oleh dua atau lebih kelompok masyarakat yang berbeda, biasanya dilakukan antar kelurahan yang berdekatan. Lapangan terbuka menjadi tempat berlangsungnya tradisi ini. Pada saat pesta rakyat Adu Bedug berlangsung, petasan-petasan banyak yang dinyalakan untuk menambah kemeriahan acara sehingga masyarakat pun semakin tertarik untuk mengikuti acara tersebut, bahkan banyak masyarakat dari kelurahan lain yang juga ikut menonton. Tak perlu takut kelap...
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wayang adalah boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu, dsb. yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional. [1] Wayang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya). Pertunjukan Wayang biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut dalang dengan diiringi oleh berbagai alat musik daerah. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Namun ternyata, wayang tidak hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia saja. Potehi berasal dari kata pou å¸ (kain), te è¢ (kantong) dan hi æ¯ (wayang). Wayang Potehi adalah waya...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu. Randai merupakan salah satu kesenian tradisional yang kompleks dan memerlukan keahlian yang tinggi karna si pemain harus bisa memeragakan beberapa keahlian di beberapa cabang seni. Awalnya randai merupakan alat untuk menyampaikan pesan melalui cerita jadi di setiap pentas selalu diselipkan cerita-cerita yang berisi pesan-pesan nasihat. Pertunjukkan randai berkembang berkembang pesat di luhak Lima Puluh Kota dimana wilayah ini tradisi minangkabau berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Semu...
Wayang kulit merupakan kesenian yang berkembang di kalangan masyarakat jawa. Wayang kulit berasal dari kata "ma hyang" yang berarti menuju spiritualitas yang maha kuasa. Oleh karena itu selain sebagai sebuah pertunjukan, wayang kulit juga biasa digunakan sebagai media permenungan menuju roh spiritual para dewa. Wayang kulit terbuat dari dari lembaran kulit kerbau. Setiap engselnya disambung menggunakan tanduk kerbau. Wayang kulit biasa dimainkan oleh seseorang yang disebut "dalang". Seorang dalang harus bisa memainkan wayang dengan lihai dan harus paham betul tentang cerita-cerita perwayangan. Selama pertunjukan berlangsung, suara dari gamelan dan para sinden selalu mengiringinya. Para sinden melantunkan syair syair bahasa jawa. Tak lupa, sesajen berupa ayam kampung, nasi tumpeng, kopi, dan asap dari pembakaran dupa juga selalu ada di setiap pementasan wayang. Isi dari cerita wayang selalu mengajarkan budi pekerti yg luhur, saling menyayangi dan menghormati sesama....
Selain dikenal sebagai kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia, Salatiga juga identik dengan pertunjukan drumblek. Kesenian drumblek pertama kali muncul tahun 1986 di Desa Pancuran, Kelurahan Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga dengan pencetusnya bernama Didik Subiantoro Masruri atau lebih akrab dipanggil dengan Didik Ompong. Ide kreatif Didik muncul ketika Desa Pancuran diminta untuk berpartisipasi mengikuti karnaval Hari Ulang Tahun ke-41 Republik Indonesia. Pertunjukan drumblek saat ini telah mengalami banyak modifikasi. Keunikan dari drumblek adalah penggunaan barang-barang bekas sebagai pengganti peralatan drumben, yaitu bambu, ember, drum, dan jeriken. Keberadaan drumblek tak luput dari perkembangan yang semakin meningkat dari hari ke hari. Kesenian itu kini telah berkembang hingga di seluruh wilayah Kota Salatiga, bahkan hampir setiap RT (Rukun Tetangga) memiliki grup tersendiri. Seperti halnya drumben, kostum yang dikenakan dalam kesenian drumblek j...
Sisingaan atau menggotong singa merupakan salah satu jenis pertunjukkan rakyat khas Subang. Biasanya Sisingaan sering ditampilkan ketika ada acara khitanan bagi anak-anak. Sisingaan mulai muncul pada saat kaum penjajah menguasai Subang, yakni pada masa pemerintahan Belanda tahun 1812. Masyarakat Subang saat itu mendapatkan tekanan secara politis, ekonomis, sosial, dan budaya dari pihak Belanda maupun Inggris. Namun masyarakat tidak tinggal diam, mereka melakukan perlawanan, perlawanan tersebut tidak hanya berupa perlawanan fisik, namun juga perlawanan yang diwujudkan dalam bentuk kesenian. Bentuk kesenian tersebut mengandung unsur sindiran secara tak langsung melalui symbol/lambing yang memiliki makna tersembunyi. Salah satu perwujudan atau bentuk ekspresi masyarakat Subang, dengan menciptakan salah satu bentuk kesenian yang kemudian dikenal dengan nama sisingaan. Kesenian sisingaan merupakan bentuk ungkapan rasa ketidakpuasan,...
Dalam Khazanah kesenian Cirebon dan khazanah kesenian Priangan, jenis kesenian yang selalu menampilakan ceritera dengan pelaku manusia adalah wayang wong. Seperti dijelaskan oleh Soedarsono, kata "wayang" dalam bahasa Jawa kuno (kawi) berarti "bayangan" atau "pertunjukan bayangan" dan kata wwang berarti manusia. Jadi wayang wwanh adalah pertunjukan wayang yang semula aktor-aktrisnya berupa boneka dari kulit atau golek kemudian diganti dengan manusia. Setiap wayang wong Priangan memiliki cara pertunjukan khas. Cara adalah jalan (aturan, sistem) melakukan/menyajikan wayang wong Priangan untuk dipertunjukkan kepada masyarakat. Dari pertunjukan wayang wong Priangan sejak masa sebelum kemerdekaan sampai masa setelah kemerdekaan yang di alami oleh kelompok-kelompok di kalangan menak dan kelompok-kelompok di kalangan rakyat, terdapat dua cara pertunjukkan: Mandiri Mandiri adalah cara pertunjukan yang tidak bergantung pada orang lain, melainkan diselenggarakan/diadakan oleh ke...
Keroncong Tugu adalah salah satu peninggalan penjajahan Portugis yang kita ketahui. Saat ini, keberadaanya agak sulit untuk ditemukan karena sedikitnya jumlah orang yang melestarikan kegiatan musik ini. Keroncong Tugu pertama kali dimainkan oleh para pendatang yang berkebangsaan Portugis. Pada saat itu, orang-orang yang berasal dari Portugis yang berada disekitaran Kampung Tugu dalam keadaan dikucilkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu, mereka menghibur diri dengan cara salah satunya yaitu membentuk kelompok musik yang diberi nama Keroncong Tugu. Keroncong Tugu pada awalnya dibentuk pada tahun 1661. Pada awalnya Keroncong Tugu memiliki nama asli Orkes Poesaka Keroncong Moresco Toegoe , Anno 1661. Keroncong Tugu merupakan orkes khas yang berasal dari Kampung Tugu. Keroncong Tugu diambil dari nama sebuah kampung yang ada di Jakarta. Kampung tersebut bernama Tugu. Kampung Tugu terletak di sisi Jalan Cakung Cilincing tepatnya...