Menjelang akhir tahun ajaran dan peringatan hari keagamaan Islam, masyarakat Sukabumi secara bergantian menyelenggarakan prosesi ngarak. Ngarak merupakan kegiatan yang dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi dusun atau kecamatan. Beberapa menggunakan iringan musik tradisional adapula yang menggunakan grup musik drumband. Prosesi dimulai pada pagi atau siang hari. Partisipan yang merupakan pelajar dan masyarakat berbondong-bondong memenuhi area lapang atau jalan dan membentuk sebuah barisan. Masyarakat yang terlibat biasanya akan membuat ogoh-ogoh raksasa, replika tempat ikonik yang ditandu, produk hasil panen, serta memakai kostum unik. Ngarak yang berlangsung selama beberapa jam ini menjadi daya tarik yang ditunggu oleh masyarakat setiap tahunnya karena tak jarang penyelenggara kegiatan mengadakan perlombaan bagi masyarakat yang dapat membuat ogoh-ogoh paling unik. Setelah prosesi ngarak berakhir, kegiatan masih berlanjut hingga menjelang pagi keesokan harinya. para santri yang...
Lais, pemainan Lais, atau kesenian Lais adalah salah satu kesenian yang berasal dari Garut. Lais ini dimainkan dengan menggunakan dua batang bambu sepanjang 12 meter sampai dengan 13 meter, seutas tali tambang, dan iringan musik dari para nayaga. Jumlah pengiring Lais ini biasanya terdiri dari pemegang dogdog yang berjumlah 4 orang, seorang pemain lawak, dan pemain terompet. Pemain Seni Lais melakukan atraksi akrobatik diatas tali yang dihubungkan di antara kedua batang bambu tadi, dari mulai berjalan, tiduran dan bersantai, hingga membelah buah kelapa dengan goloknya. Semua ini dilakukan tanpa alat pengaman apapun. Walapun begitu, pemain Lais tidak tampak takut, malah seringkali bertingkah lucu sekaligus mendebarkan. Lais ini mirip-mirip dengan akrobat dan pertunjukannya kental dengan unsur magis dan ghaib. Tidak jarang orang menyebut pementasan Lais ini sangat berbahaya. Karena tingkat bahayanya itulah, kesenian Lais ini selalu mengundang decak kagum penonton. Menurut sejarahnya, L...
Sasapian, istilah dalam Bahasa Sunda yang berarti Sapi-sapian, adalah satu pertunjukkan kesenian tradisional yang kerap dimainkan oleh sejumlah warga di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Sesuai dengan penamaan pertunjukkan ini, materi yang ditampilkan adalah replika dari hewan berjenis sapi. Replika sapi ini rangkanya terbuat dari potongan kayu dan bodinya dilapisi kertas atau kardus bekas. Setelah rangka dan bodinya terbentuk, selanjutnya dicat sesuai dengan warna kulit sapi. Umumnya berwarna hitam. Di bagian bawah atau di bagian perut sapi, sengaja dilubangi agar orang bisa masuk sekaligus untuk bisa mengendalikan replika sapi tersebut. Selain replika sapi dan orang yang mengendalikannya, ketika ditampilkan kesenian tradisional ini juga dilengkapi tetabuhan yang dimainkan oleh sejumlah orang. Alat musik yang dimainkan antara lain, calung, pianika, kendang, dan gong. Jadi, sasapian ini sekurangnya biasa dimainkan oleh tujuh...
Salah satu kesenian yang sering dijumpai di kabupaten Sumedang adalah kuda renggong.Kuda renggong ini masih sangat dilestarikan oleh masyarakat sekitarnya.Berdasarkan sejarah lahirnya kesenian Kuda Renggong di Kabupaten Sumedang, kesenian itu mulai muncul sekitar tahun 1910. Awalnya, Pangeran Aria Suriaatmaja, yang memerintah Kabupaten Sumedang selama 37 tahun (1882-1919) berusaha untuk memajukan bidang peternakan. Pangeran Suriaatmaja sengaja mendatangkan bibit kuda unggul dari pulau Sumba dan Sumbawa. Selain digunakan sebagai alat transportasi bangsawan, pada masa tersebut kuda juga sering difungsikan sebagai pacuan kuda dan alat hiburan. Sekitar tahun 1880-an ada seorang anak laki-laki bernama Sipan yang merupakan anak dari Bidin, yang tinggal di Dusun Cikurubuk, Desa Cikurubuk Kec. Buahdua Sumedang kelahiran tahun 1870. Sipan mempunyai kebiasaan mengamati tingkah laku kuda-kuda miliknya yang bernama si Cengek dan si Dengkek. Dari pengamatannya , ia menyimpulkan bahwa kuda juga dap...
Kesenian tradisional di era globalisasi semakin tak dikenal, dan bahkan terancam mengalami kepunahan. Kaum pribumi lebih banyak mengenal budaya dan seni modern dibandingkan dengan kesenian tradisional. Namun tak sedikit daerah-daerah di Indonesia yang masih melestarikan kesenian tradisional daerahnya. Salah satunya kesenian surak ibra dari kabupaten Garut. Kesenian surak ibra ini berasal dari kampung Sindangsari, desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kesenian tradisional ini juga dikenal dengan istilah boboyongan. Masyarakat kampung Sindangsari berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kesenian tradisional daerah mereka.Setiap kesenian biasanya memiliki makna filosofi tersendiri. Menurut sejarah, kesenian surak ibra ini lahir sebagai bentuk perlawanan kaum pribumi terhadap kekejaman pemerintah kolonial Belanda serta menggambarkan kegotong-royongan serta keinginan untuk mandiri. Hal itulah yang menyebabkan kesenian ini dimainkan oleh 40 hingga 100 orang pemain. Adapu...
Lais, pemainan Lais, atau kesenian Lais adalah salah satu kesenian yang berasal dari Garut. Lais ini dimainkan dengan menggunakan dua batang bambu sepanjang 12 meter sampai dengan 13 meter, seutas tali tambang, dan iringan musik dari para nayaga. Jumlah pengiring Lais ini biasanya terdiri dari pemegang dogdog yang berjumlah 4 orang, seorang pemain lawak, dan pemain terompet. Pemain Seni Lais melakukan atraksi akrobatik diatas tali yang dihubungkan di antara kedua batang bambu tadi, dari mulai berjalan, tiduran dan bersantai, hingga membelah buah kelapa dengan goloknya. Semua ini dilakukan tanpa alat pengaman apapun. Walapun begitu, pemain Lais tidak tampak takut, malah seringkali bertingkah lucu sekaligus mendebarkan. Lais ini mirip-mirip dengan akrobat dan pertunjukannya kental dengan unsur magis dan ghaib. Tidak jarang orang menyebut pementasan Lais ini sangat berbahaya. Karena tingkat bahayanya itulah, kesenian Lais ini selalu mengundang decak kagum penonton. Menurut sejarahnya, L...
Bismillaah. Sasapian merupakan salah satu seni pertunjukan yang mengandung unsur mistis. Dalam pertunjukannya, dibutuhkan properti buatan berupa struktur tubuh sapi tanpa bagian kaki. Biasanya kerangka dibangun dari susunan bambu. Lalu diberi kain penutup sebagai kulit sapi. Setelah itu, diberikan detail gambar pada kepala dan badan sapi serta penambahan detail tanduk, telinga dan ekornya. Cara penggunaaannya biasanya satu properti diisi oleh satu atau dua orang. Cara membawanya seperti pada barongsai, namun dalam sasapian ini propertinya kaku dan hanya sebesar sapi dewasa. Sebelum digunakan untuk pertunjukan, biasanya properti sasapian yang sudah jadi ini disimpan di tempat - tempat yang dianggap mistis, seperti kuburan. Terdapat perbedaan pada pertunjukan sasapian di zaman dulu dan zaman sekarang. Dulu, biasanya satu properti sasapian dibuat untuk satu desa, tapi, saat ini satu properti dibuat hampir setiap kawasan rt atau rw. Pertunjukan sasapi...
DOGDOG Apa kalian tahu apa yang disebut dogdog itu? Dogdog merupakan pertunjukan lawakan dengan menggunakan gendang yang berasal dari Jawa Barat. Pertunjukan ini disebut dogdog karena menggunakan alat bedug yang bunyinya kalau ditabuh berbunyi dog… dog… Pertunjukan ini dilaksanakan sebagai pengiring acara cerita jenaka (lawakan) yang isinya penuh dengan nasihat dan pesan-pesan dalam kehidupan masyarakat sunda, namun tidak membosankan karena diselingi lagu-lagu guyonan sebagai pengirngnya. Dalam pertunjukannya selain lagu inti ada lagu pembuka dan lagu penutupnya. Alat musik yang digunakan dalam pertunjukan ini bedug dogdog tentunya, namun biasanya ada yang menambah menggunakan gong dan dicampur dengan calung. pertunjukan ini biasanya dipertunjukan diacara pesta rakyat, acara khitanan, acara kawinan, festival kesenian sunda, dan masih banyak lagi. Pertunjukan ini biasanya diperankan oleh 5 orang, paling sedikit 4 orang, karena dogodog terdiri da...