Semar adalah nama tokoh punakawan paling utama dalam pewayangan Jawa dan Sunda. Tokoh ini dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam pementasan wiracarita Mahabharata dan Ramayana dari India. Meski demikian, nama Semar tidak ditemukan dalam naskah asli kedua wiracarita tersebut (berbahasa Sanskerta), karena tokoh ini merupakan ciptaan tulen pujangga Jawa. emar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Meskipun statusnya hanya sebagai abdi, tetapi keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar. Semar dalam karya sastra hanya ditampilkan sebagai pengasuh keturunan Resi Manumanasa, terutama para Pandawa yang merupakan tokoh utama kisah Mahabharata. Namun dalam pementasan wayang yang bertemakan Ramayana, para dalang juga biasa menampilkan Semar sebagai peng...
Atraksi Sapi Sonok erat kaitannya dengan atraksi Karapan Sapi. Atraksi ini biasanya dilaksanakan sebelum Karapan Sapi dimulai, yaitu dengan mengarak sapi kerap memasuki lapangan dengan mengenakan pakaian/hiasan sapi-sapi yang akan berlomba. Sapi-sapi betina tersebut diberi pakaian berwarna-warni dan gantungan genta di leher sapi berbunyi berdencing-dencing dan diiringi musik sronen, sedangkan sapi berjalan berlenggak-lenggok mengikuti suara alat musik khas Madura tersebut.
Kedatangan drama Korea saat ini jadi salah satu hiburan yang amat digandrungi banyak orang, terlebih di masa pandemi yang memforsir warga buat senantiasa di rumah semacam dikala ini. Apalagi, di masa semacam ini pula, jeratan drama Korea terus menjadi luas. Anak muda, berusia muda, pendamping, suami, istri, ibu- ibu, bapak- bapak, dengan ponsel, tv, laptop, seluruh dapat dijangkau oleh Drakor. Mereka rela menghabiskan waktu sampai berjam- jam merampungkan satu drama Korea sampai tamat. Bukan cuma kala di rumah, kala saat sebelum terdapat pandemi, melihat orang nonton drama Korea di kendaraan universal kala jam kembali kantor telah perihal biasa. Kemudian kenapa drama Korea jadi- semakin- diminati serta menggoda banyak orang? Terdapat banyak alibi yang dapat keluar dari bibir seseorang penggemar Drakor apabila ditanya karena menggemari drama Korea. Untuk mereka yang sempat ataupun lagi, paling tidak menggemari satu judul drama Korea, tentu amat menguasai beberapa alibi be...
Tari pelebat ini merupakan tari pedang yang mengambarkan semangat ketangkasan, kecekatan rayat Aceh Tenggara dalam mengahapi musuh dan mendidik mental kepahlawanan dalam mempertahankan Bangsa dan Negara. Kata “Pelebat” berasal dari kata “Khubat” yakni suatu perkelahian yang menunjukkan keperkasaan dan kelihaian seseorang menggunakan senjata berupa benda tajam seperti pisau Mekhemu atau pedang. Karena pedang hanya digunakan untuk melawan musuh, terutama saat peperangan, dalam kesenian Pelebat tidak dibenarkan menggunakan pedang sungguhan. Penggantinya berupa sebilah bambu yang sudah diraut. Kesenian ini biasanya dipertunjukkan saat acara perkawinan, yaitu saat penjemputan mempelai laki-laki dari rumah mempelai perempuan. Kegiatan ini disebut dengan Nipengembunan. Kedua belah pihak akan mempersiapkan pemain andalannya dalam memperagakan Pelebat tersebut. Pelebat juga sering dihelat pada saat menjamu tamu-tamu kehormatan yang datang dari luar. Akan tetapi pelebat dewasa ini sudah sang...
Mossak atau moncak merupakan seni bela diri Kuno asal Sumatera Utara tepatnya dari Beladiri Suku batak yang berpakain hitam-hitam. Mossak di kenal memiliki ilmu-ilmu kebatinan dan tidak sembarangan orang untuk mempelajarinya. Penerus-penerus Ilmu mossak yang tersisa tidak berani menurunkan atau mengajari anaknya jurus mossak ini karena bisa mempengaruhi kepercayaannya terhadap Maha Pencipta. Seiring dengan waktu beladiri mossak di rubah gerakannya dan di buat peraturannya, dan sistem pertandingannya seperti pertandingan pencak silat agar bisa diterima masyarakat luas, tetapi karena tidak ada orang batak yang meneruskan beladiri ini sehingga menghilang seiring dengan kemajuan jaman. Yang masih mengetahui peraturan pertandingan Mossak sudah mustahil dijumpai, buku-buku peraturannya juga tidak dapat dijumpai sekarang ini. Beladiri Mossak sendiri sudah diangkat kedalam drama batak yang berjudul guru Saman. Mossak Batak ada sembilan peringkat atau sabuk, yaitu: Sabuk Tapak Pagar Ket...
Adu balam adalah Adu burung Tekukur, selain di aceh kegiatan yang menjadi tradisi ini ada juga di Sumatera Barat (orang tahunya Padang ama bukit tinggi), namun di Aceh khususnya di Nanggroe Breuh Sigupai ini dilakukan pada hari minggu saja, tepatnya di desa kota Bahagia, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Masyarakat setempat menjadikan tradisi unik ini untuk menjalin hubungan silahturahmi sesama warga dari kabupaten lainnya, burung tekukur atau derkuku, atau disebut juga burung balam dijadikan sebagai petarung layaknya adu ayam jago. Pertarungannya dilakukan didalam Rangkang (sangkar besar yang menampung beberapa orang saja), Burung di adu dialamnya dan yang dinyatakan kalah apabila burungnya sudah tidak mau lagi bertempur dan yang lari dan terbang meninggalkan rangkang juga dinyatakan kalah.
Mendu adalah salah satu kesenian khas kabupaten natuna yang berawal dari pulau laut, dan juga dikembangkan oleh orang kaya Maddun. Mendu berasal dari kata menghibur rindu atau hiburan rindu kampung halaman dan kasih sekampung. Kesenian mendu menyebar diberbagai tempat yaitu Bunguran Timur (ranai dan sepempang), Siantan (terempa dan langi), dan Mindai serta Tanjung Pinang. Keunikan dari seni Mendu ni adalah bahwa cerita yang dimainkan tanpa naskah, harus hafal diluar kepala. Dialognya disampaikan dengan nyanyian dan tarian. Semntara itu, lagu-lagu yang dinyanyikan adalah : Numu Satu, Lemak Lamun, Lakau, Catuk, Air Mawar, Jalan Kunon, Ilang Wayat, Perang, Beremas dan masih banyak yang lain. Sedangkan tariannya Ladun, Jalan Runon, Air Mawar, Lemak Lamun, Lakau, dan Beremas. Zaman dahulu para saudagar, nelayan, dan petani sangat senang menghibur diri pada malam hari. Mereka memainkan musik, nyanyian, berpantun sebagai pelepas rindu pada kampung halaman. Kata menghibur diri berubah menj...
Betiong sendiri berasal dari kata ketiong yang menggambarkan seni burung beo. Jadi dulu ketika gendang dimainkan para pemain betiong, burung beo tersebut mengucapkan kata “tiong-tiong”. Nah dari sinilah kemudian muncul nama Betiong untuk kesenian berbalas pantun tersebut. Pantun dalam seni Betiong ini menggunakan bahasa Belantu yang merupakan bahasa tertua yang ada di Belitung dengan unsur logat melayu. Kesenian Betiong pada zaman dulu merupakan salah satu pertunjukan yang paling populer di tanah Belitung. Saat itu Betiong dulu seringkali ditampilkan pada upacara-upacara adat setempat, termasuk dan khususnya upacara atau tradisi Maras Taun. Maras Taun sendiri adalah upacara selamatan kampong sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang ada dalam wujud panen padi yang melimpah. Upacara yang dilakukan satu tahun sekali disetiap kampung di Belitung ini pun semakin marak karena dipertunjukkan seni Betiong. Namun dalam perkembangannya sekarang, Betiong tidak han...
Begubang kesenian Melayu Belitong yang umumnya ditampilkan dalam suatu upacara atau syukuran dengan 2 atau 3 orang lelaki melantunkan pantun nasehat yang saling berkaitan satu sama lain. Sementara penari-penari perempuan dengan menggunakan sebuah selendang menari dan tarian dinyatakan usia saat si lawan penari memasukan uang logam (gubang) ke dalam bukor yang tersedia. Begubang biasanya diiringi dengan musik Betiong, sehingga disebut Betiong Begubang. Tari tradisional dari Kabupaten Belitung banyak memiliki nilai-nilai juga kaya ekspresi. Tari tradisional tersebut antara lain Tari Capak Laut, Capak Darat, dan Begubang.