15 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mamanda
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Teater Mamanda adalah teater khas dari ranah Banjar Kalimantan selatan, teater ini bercorak istanasentris dan mirip dengan lenong karena pemain Mamanda kadang mengajak penonton untuk berdialog. Menurut Wikipedia Kesenian Mamanda terbentuk karena adanya persinggungan dari dua kesenia yang dibawa oleh Abdoel moeloek dari Malaka (1987) dan kesenia Komedi Indra Bangsawan. Sama dengan nasib teater tradisional lain nya teater ini nasib nya mulai terpinggirkan, banyak generasi Muda yang tidak berminat dengan kesenian ini, meski pemerintah sempat berusaha untuk mempromosikan teater tradisional ini dengan berbagai cara seperti mengisi event-event hari jadi kabupaten, namun itu tidak merubah nasib teater Mamanda ini.

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Wayang Gung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Wayang Gung adalah jenis pertunjukan yang mungkin cocok untuk hiburan acara akbar anda, untuk itu kami suguhkan Wayang Gung yang memasukan unsur tari kedalam cerita, sehingga dengan masuknya unsur tari tersebut maka dalam tari wayang gung terdapat ide ide kebudayaan Banjar. Gerak tari Wayang Gung yang selaras dengan irama tetabuhan, dengan gerakan yang pas yang terpadu dengan nada tetabuhan yang harmonis akan mampu memberikan stimulus imaginasi yang tinggi pada penonton, sebab penampilannya menjadi harmonis dan hidup. Kelompok pemain yang disebut p awayanggongan . Jumlah pemain wayang gong sekitar 10 sampai 12 orang. Penabuh gamelan yang disebut  panggamelan , jumlahnya berkisar 10 sampai 11 orang. Para pelakon dalam wayang gung ini merupakan pelakon khusus, artinya setiap tokoh hanya dilakonkan oleh orang-orang tertentu. Misalnya, tokoh Hanoman dilakonkan oleh seseorang yan...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Wayang kulit Banjar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Wayang Kulit Banjar  adalah  wayang kulit  yang berkembang dalam budaya  suku Banjar  di Kalimantan Selatan maupun di daerah perantauan suku seperti di  Indragiri Hilir . Wayang Kulit Banjar , telah menjadi seni pertunjukan yang berdiri sendiri dan memiliki ciri-ciri spesifik yang membedakannya dengan jenis wayang kulit lainnya, baik dari segi bentuk, musik/gamelan pengiring, warna , ataupun tata-cara memainkannya, walaupun tokoh-tokoh wayang cenderung mengikuti pakem pewayangan dan juga dikembangkan dari tokoh dan perlambang masyarakat Banjar , seperti terdapatnya  gunungan/kayon ,  Batara Narada ,  Arjunawijaya ,  jambu Leta Petruk ,  Sarawita/Bilung ,  Subali ,  R.Hanoman , Prabu Rama ,  Kedakit Klawu  atau  Raksasa  dan lainnya. Bahan untuk membuat wayang kulit di Jawa biasanya adalah kulit/tulang kerbau, mengingat pada saat itu kerbau kurang dibudidayakan, maka bahan untuk membuat waya...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
karungut
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Karungut dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan   Puisi tradisional suku Dayak Ngaju. Karungut berasal dari kata karunya yang diambil dari bahasa Sangiang dan bahasa Sangen/Ngaju Kuno. ‘Karunya’ berarti tembang. Puisi tradisional atau puisi rakyat yang dikenal di Kalimantan Tengah ini diwariskan oleh nenek moyang mereka dalam bentuk lagu dan syair yang disusun sendiri oleh penciptanya, sepanjang tidak menyimpang dari kaidah yang telah dianggap baku. Di awal perkembangannya, bahasa yang digunakan dalam karungut adalah bahasa Sangen (Ngaju Kuno), tapi kini sangat jarang dipergunakan lagi. Dahulu salah satu fungsi karungut adalah sebagai media pengajaran. Karena seorang balian (guru atau dukun) menyampaikan pengajaran kepada para muridnya dengan mengarungut. Sementara para muridnya menjawab atau melaksanakan perintah dari gurunya dengan mengarungut pula.

avatar
Nuirpan
Gambar Entri
Mamanda
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Teater rakyat Mamanda merupakan kesenian asli Suku Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Teater ini telah dibawa oleh rombongan bangsawan Malaka pada tahun 1897 M. Rombongan ini, di samping bermaksud melakukan kegiatan perdagangan, juga memperkenalkan suatu kesenian baru yang bersumber dari syair Abdoel Moeloek. Kesenian tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Badamuluk . Seiring perkembangan zaman, sebutan untuk kesenian ini berkembang menjadi Bamanda atau Mamanda . Berikut ini akan dikemukakan terlebih dahulu bagaimana sejarah dan perkembangan kesenian Mamanda di Kalimantan Selatan. Sejak masa Kerajaan Negara Dipa, masyarakat Kalimantan Selatan telah mengenal beberapa jenis kesenian tradisional, seperti  wayang, topeng, dan joged. Ketika Islam mulai berkembang di Kalimantan Selatan pada tahun 1550 M, terutama setelah berdirinya Kesultanan Banjar yang mendapat bantuan dari Kesultanan Demak, kesenian-kesenian tradisional semakin dikenal rakyat. Pada masa...

avatar
Eloksahar
Gambar Entri
Bamadihin
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Bamadihin adalah salah satu seni bertutur orang Banjar melalui syair atau pantun yang dilantunkan oleh satu sampai empat orang sambil diiringi alat musik rebana atau terbang . Saat ini beberapa kelompok Bamadihin masih bertahan di perdesaan Banjar, meski tidak sebanyak dahulu. 1. Asal-usul Suku Banjar di Kalimantan Selatan adalah salah satu suku Melayu terbesar di Indonesia. Suku ini memiliki kebudayaan yang khas, yaitu kesenian bamadihin atau bamadihinan. Kesenian ini merupakan salah satu identitas budaya orang Banjar yang unik dan penting. Hingga saat ini, bamadihin masih dipentaskan di perdesaan-perdesaan Banjar dalam peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya pesta perkawinan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Banjar masih peduli terhadap warisan leluhur mereka. Secara umum, bamadihin berarti seni bertutur menggunakan syair-syair dan pantun nasehat ( madihin ) tentang kehidupan, yang dilantunkan oleh satu hingga empat orang ( pamadihin )....

avatar
Eloksahar
Gambar Entri
LAMUT, Tradisi Lisan Asal Banjar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Sekilas ======= Lamut adalah sebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar Lamut merupakan seni cerita bertutur, seperti wayang atau cianjuran. Bedanya, wayang atau cianjuran dimainkan dengan seperangkat gamelan dan kecapi, sedangkan lamut dibawakan dengan terbang , alat tabuh untuk seni hadrah. Mereka yang baru melihat seni lamut selalu mengira kesenian ini mendapat pengaruh dari Timur Tengah. Pada masa Kerajaan Banjar dipimpin Sultan Suriansyah (Pangeran Samudra, Berkuasa 1520-1546), Lamut hidup bersama seni tutur Banjar yang lain, seperti Dundam, Madihin, Bakesah, dan Bapantun. Pelaksanaan Lamut akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 22.00 sampai pukul 04.00 atau menjelang subuh tiba. Pembawa cerita dalam Lamut ini diberi julukan Palamutan . Pada acara, Palamutan dengan membawa terbang besar yang diletakkan dipangkuannya duduk bersandar di tawing halat (dinding tengah), dikelilingi oleh pen...

avatar
Sahli al-Banjari
Gambar Entri
DUNDAM, Tradisi Lisan Asal Banjar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Sekilas ======== Tulisan mengenai mengenai kesenian Dundam ini sangat sedikit saya jumpai, sehingga pada tulisan kali ini hanya sekadar mengenalkan kepada urang Banjar bahwa ada kesenian khas Banjar yang bernama Dundam. Kesenian Dundam atau dalam kata kerjanya Badundam, diyakini merupakan turunan dari kesenian Lamut. Dundam sudah ada sejak ± 1500 M dalam bentuk sastra lisan, setelah Islam masuk di Kalimantan Selatan, kesenian ini diiringi dengan alat musik tarbang . Dundam diperkirakan berasal dari kata “Memundang” atau “Mengundang” (tokoh-tokoh alam gaib). ( Ian Emti, Dundam Sastra Lisan Kalimantan Selatan . 1991) Diperkirakan perkembangan kesenian ini berada pada daerah pedesaan di sepanjang sungai. Satu-satunya tempat yang masih ada kesenian ini adalah di Desa Lok Baintan (Kecamatan Sungai Tabuk) dan Pundun Daun (Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar).   Tata-tata Cara Penyajian Diperkirakan Sebagai Berikut =======...

avatar
Sahli al-Banjari
Gambar Entri
Tari Baksa Kembang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Tari Baksa Kembang merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah tarian untuk menyambut tamu. Tari baksa kembang biasanya akan ditarikan oleh seorang wanita. Tarian ini dapat ditarikan secara tunggal dan dapat juga ditarikan oleh beberapa para penari wanita.  Awal mulanya sekitar abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran yang bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan juga Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih yang bernama putri Kuripan. Satu peristiwa di waktu yang lain adalah pada saat putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada si pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal dari lahirnya tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan. Advertisement Menurut Yurliani Johansyah, yaitu pakar tari klasik Banjar. Tari Baksa Kembang telah ada sejak sebelum pemerintahan Sultan Suriansyahm yaitu raja pertama Kerajaan Banjar....

avatar
Bayuandhini