253 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Tumper
Ritual Ritual
Jawa Timur

Adat perkawinan dalam Adat Tumper di lakukan sehubungan dengan adanya kepercayaan masyarakat Osing Banyuwangi yang melarang melakukan perkawinan antara sepasang pengantin yang berstatus sebagai anak sulung di lingkungan keluarganya masing-masing. Apabila perkawinan tetap di lakukan maka di percaya dapat berakibat pasangan pengantin baru itu akan banyak mengalami halangan dan rintangan dalam mengarungi hidupnya. Akan tetapi, apabila di sebabkan oleh sesuatu hal kemudian perkawian antara pasangan yang berstatus anak sulung tetap harus di lakukan maka untuk mencegah sesuatu hal-hal yang tak di inginkan, maka semua adat di lakukan dalam upacara Adat Tumper saat upacara berlangsung.

avatar
Widra
Gambar Entri
Grebek Pancasila
Ritual Ritual
Jawa Timur

Grebeg Pancasila biasanya dimulai sejak tanggal 31 Mei dengan rangkaian acara seperti Bedhol Pusaka, Tirakatan, dan ditutup dengan Upacara Budaya. Kemudian pada tanggal 1 Juni pagi, acara dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila. Namun, rundown acara bisa berubah tiap tahunnya, tergantung kondisi. Seperti tahun kemarin dan tahun ini, di mana hari Pancasila bertepatan dengan bulan suci Ramadan, sehingga dilaksanakan lebih awal. Prosesi Bedhol Pusaka dilakukan dari tanggal 31 Mei sore, dan kegiatan Kirab Gunung Lima diadakan pada malam harinya hingga dini hari. Bedhol Pusaka Ini merupakan prosesi memindahkan benda pusaka dari rumah dinas Wali Kota Blitar di Jl. Sudanco Supriyadi ke kantor Pemkot Blitar. Pusaka yang dibawa antara lain Teks Pancasila, Teks Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945, serta Bendera Merah Putih, yang masing-masing pusaka dimasukkan dalam sebuah peti. Selain tiga pusaka itu, ada pula ukiran kayu burung Garuda dan foto Bung Karno yang diarak be...

avatar
Widra
Gambar Entri
Petik Laut Muncar
Ritual Ritual
Jawa Timur

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah. Sebagai wujud rasa syukur atas berkah laut yang tersedia, masyarakat disekitar pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur mengadakan upacara adat Petik Laut secara turun temurun selama lebih dari 100 tahun. Jika biasanya upacara berlangsung sangat meriah dengan ratusan kapal yang mengiringi kapal utama berlayar menuju laut Plawangan di Semenanjung Sembulungan, kali ini hanya ada satu kapal yang membawa sesaji untuk dilarung di lautan lepas. Upacara dilakukan dengan sangat sederhana untuk menghidari kerumunan warga yang antusias menyaksikan acara tahunan ini, mengingat wabah covid-19 masih menghantui masyarakat. Ritual ini wajib diselenggarakan setiap tahunnya, konon jika tidak maka akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti bencana atau berkurangnya hasil tangkapan ikan warga.

avatar
Fitrianurainim
Gambar Entri
TRADISI PEMAKAMAN MUSLIM DI JAWA
Ritual Ritual
Jawa Timur

Pemakaman merupakan bagian dari proses berduka dan meratapi kematian seseorang. Dalam pemakaman itu terdapat serangkaian prosesi yang sudah menjadi tradisi di setiap pemakaman. Tradisi pemakaman umumnya berbentuk suatu rangkaian kegiatan atau upacara yang dilakukan untuk mempersiapkan, menyucikan, dan menguburkan jenazah seseorang yang telah meninggal dunia. Tradisi pemakaman berbeda-beda tergantung pada agama, budaya, dan adat istiadat di suatu daerah atau negara. Sebagai contoh yaitu pemakaman muslim di Jawa. Tradisi adat pemakaman muslim di Jawa memiliki beberapa keunikan dan sarat akan nilai serta makna yang perlu dipahami khususnya bagi anak muda saat ini. Di daerah Jawa, setelah pengumuman kematian diumumkan, warga umumnya datang melayat memberikan santunan duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Santunan duka ini berupa beras, uang, atau bahan makanan seperti mie, dsb. Menurut Sholikhin (2010), beras atau bahan makanan diberikan sebagai bentuk dukungan moral bagi keluarga/pih...

avatar
Haha_evinacahyani_21
Gambar Entri
Kirab Pusaka Grebeg Suro
Ritual Ritual
Jawa Timur

Grebeg Suro merupakan acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat Ponorogo. Puncak pentas seni, budaya, dan tradisi ditampilkan pada saat itu yang meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Nilai-nilai luhur tersebut tercermin dalam gerak tubuh, simbol, sikap dan tindakan yang tampak dalam pertunjukan seni dan tradisi tersebut. Nilai luhur ini tentu berbeda dengan daerah lain karena kesenian dan tradisi yang ditampilkan juga berbeda. Kirab ini merupakan bagian dari rangkaian Grebeg Suro Ponorogo. Tradisi kirab dan Jamasan Tiga Pusaka, dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Suro atau Tahun Baru Islam. Kirab Pusaka dilakukan setiap Suro adalah dalam rangka mengenang perpindahan pusat pemerintahan dari kota lama ke kota tengah. Sebuah simbol perpindahan pusat kota Ponorogo yang dulunya berada di daerah Setono dan sekarang pusat kota Ponorogo berpindah di kota tengah, berdekatan dengan a...

avatar
Haha_dina_21
Gambar Entri
Tradisi Methil: Manifestasi Rasa Syukur Petani di Kabupaten Ngawi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Dalam mengungkapkan rasa syukur, setiap orang memiliki cara masing-masing. Begitu pun dengan para petani di setiap daerah yang mempunyai caranya tersendiri dalam mencurahkan rasa syukurnya pada Tuhan dan alam. Berkaitan dengan hal tersebut, dikenal tradisi methil yang merupakan salah satu produk kebudayaan berupa ritual perwujudan rasa syukur petani atas hasil panen padi yang didapat. Tradisi methil masih cukup banyak dijumpai di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terutama di desa-desa di Kecamatan Sine, Widodaren, Ngrambe, Kasreman, dan lain-lain. Selain itu, pelaksanaan tradisi ini juga dapat ditemukan di beberapa wilayah di Magetan, Madiun, dan Karanganyar. Spesifiknya, prosesi methil ini akan dilakukan di sawah yang siap panen. Banyak dari masyarakat yang masih melestarikan budaya ini karena ingin meminta keselamatan dan hasil panen yang melimpah, melestarikan warisan kearifan lokal, menghindari hal-hal buruk, serta masih mempercayai keberadaan Mbok Sri atau Dewi Sri (Septi...

avatar
Haha_syifa_21
Gambar Entri
Manten Sapi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Tradisi Manten Sapi merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Pasuruan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih. Menariknya, sapi yang hendak dikurbankan akan didandani secantik mungkin bak pengantin. Hewan tersebut juga dikalungkan bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah. Pada tradisi ini, kain kafan menjadi tanda kesucian orang yang berkurban. Setelah didandani, semua sapi akan diarak menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban. Yang lebih berkesannya lagi, daging sapi kurban ini biasanya akan diolah dan disantap bersama-sama. Referensi: https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/tradisi-unik-perayaan-idul-adha-di-indonesia-aja-yang-perlu-kamu-tahu

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Menjembatani Ketidaktahuan - Benarkah Orang Hindu Menyembah Patung?
Ritual Ritual
Jawa Timur

Agama Hindu merupakan agama yang universal. Ibarat pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Artinya di mana pun agama Hindu tersebut akan selalu menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tradisi, dan budaya setempat. Hindu bukanlah agama yang kaku, karena sifatnya fleksibel. Pemujaan terhadap Tuhan dalam Hindu tak harus seragam, tak harus menggunakan mantra-mantra yang berbahasa Sansekerta, namun juga dengan bahasa lainnya yang penting niat dan ketulusan. Agama Hindu sangat menghargai seni, bahkan semua ritual dalam agama Hindu adalah seni dan akan sangat mustahil sebuah ritual tersebut terlaksana tanpa adanya seni. Patung adalah hasil imajinasi dari pikiran manusia dan lahir karena kekayaan, ketajaman, dan kejelian imajinasi. Selain itu untuk memahami sesuatu yang abstrak perlu dikonkritkan. Tuhan adalah sesuatu yang abstrak yang tak bisa digambarkan oleh siapapun di dunia ini. Dengan keterbatasan manusia sehingga dengan seni dibuatlah simbol atau media untuk memusat...

avatar
Dodik0707
Gambar Entri
Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya
Ritual Ritual
Jawa Timur

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, disibukan membuat patung berukuran besar atau umum disebut ogoh-ogoh. Menelusuri seputaran ogoh-ogoh tersebut, Klikwarta menyambangi salah satu sesepuh Pura Patirtan Taman Pasupati, Romo Mangku Irwai (rabu,28/2/2024). "Tahun ini, warga membuat 7 ogoh-ogoh, rata-rata proses pembuatan sudah 80%. Pembuatannya sudah warga lakukan sebulan lalu." Bahan dasar ogoh-ogoh umumnya terdiri dari bambu, kayu, kertas dan ada sebagian yang menggunakan besi atau logam lentur. Diawali dari kerangka sebagai desain awal, alas bawah, badan hingga kepala, semua sudah tergambar sejak proses pembuatan. "Gambar ogoh-ogoh dibuat dulu, lalu direkap, kira-kira butuh berapa banyak bahannya, butuh berapa lama dibuatnya. Waktu selesai sangat penting, jangan sampai terlalu mepet, paling tidak 2-3 hari sebelumnya sudah rampung semua." Sem...

avatar
Dodik0707