3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mappaddekko
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Mappaddekko adalah tradisi bermain musik lesung. Beberapa desa di Bone yang hingga kini masih menggelar tradisi Mappaddekko tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Cina, Kecamatan Barebbo, Kecamatan Palakka, dan beberapa kecamatan di utara dan selatan Kota Watampone. Mappaddekko adalah simbol syukur warga atas panen yang melimpah. Umumnya, Mappaddekko digelar sekali setahun di setiap desa, pada bulan Oktober hingga Desember, setelah panen raya di akhir musim kemarau menjelang masuknya musim penghujan. Secara harfiah, Mappaddekko berarti membuat bunyi atau irama dengan menggunakan lesung atau palungeng yang ditumbuk 'alu' dari kayu sepanjang dua meter. Biasanya dimainkan oleh 'penumbuk lesung' sejumlah lima hingga tujuh orang secara bersama-sama. Selain dari warga setempat, kelompok penumbuk lesung juga berasal dari desa tetangga, sehingga tradisi Mappaddekko terbilang meriah dan ramai di tiap gelarannya. Sementara, media lesung atau palunge...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Baritan Agung
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Baritan Agung dilakukan masyarakat sebelum masa tanam padi dilakukan. Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun Proses diawali dengan ziarah kubur ke makam sesepuh yang diyakini menjadi cikal bakal desa. Warga melanjutkan dengan mengambil air dari Sendang Lanang dan Wadon,yang dilanjutkan dengan kirab gunungan menuju areal persawahan. Sesampai di persawahan dilakukan upacara dengan memanjatkan doa kepada sang Pencipta. Kemudian air dari dua sendang itu kemudian dikucurkan pada saluran irigasi.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Labuhan Merapi
Ritual Ritual
Bengkulu

Upacara labuhan Merapi diselenggarakan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman , Yogyakarta . Labuhan merapi diadakan setiap tanggal 30 Rajab setiap tahunnya. Upacara Adat Labuhan Gunung Merapi merupakan rangkaian upacara yang dilaksanakan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka peringatan jumenengan Ndalem Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diselenggarakan setiap tanggal 30 bulan Rejeb penanggalan Jawa. Dinamakan labuhan merapi karena upacara ini berkaitan dengan melabuh perlengkapan ke Gunung Merapi oleh pihak Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat . Berdasakan dari sejarahnya labuhan Merapi berkaitan erat dengan latar belakang sejarah Kyai Sapu Jagad, Empu Rama, Empu Ramadi, Krincing Wesi, Branjang Kawat, Sapu Angin, Mbah Lembang Sari, Mbah Nyai Gadhung Wikarti dan Kyai Megantoro yang kesemuanya sebagai penguasa di Gunung Merapi.

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Upacara masa kehamilan - Suku Nuaulu (Maluku)
Ritual Ritual
Maluku

Nuaulu adalah salah satu sukubangsa yang ada di Provinsi Maluku, Indonesia. Mereka mendiami salah satu pulau yang tergabung dalam provinsi tersebut, yaitu Pulau Seram yang termasuk dalam wilayah Maluku Tengah. Di kalangan mereka ada suatu tradisi yang termasuk dalam upacara lingkaran hidup individu, yaitu upacara yang berkenaan dengan masa kandungan seseorang apabila telah mencapai usia sembilan bulan. Kehamilan bagi masyarakat Nuaulu dianggap sebagai suatu peristiwa biasa, khususnya masa kehamilan seorang perempuan pada bulan pertama hingga bulan kedelapan. Namun pada saat usia kandungan seorang perempuan telah mencapai sembilan bulan, barulah mereka akan mengadakan suatu upacara. Upacara baru diadakan pada usia kandungan telah mencapai sembilan bulan karena masyarakat Nuaulu mempunyai anggapan bahwa pada saat usia kandungan seorang perempuan telah mencapai 9 bulan, maka pada diri perempuan yang bersangkutan banyak diliputi oleh pengaruh roh-roh jahat yang dapat menimbul...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
nyuncun pahar
Ritual Ritual
Lampung

Nyuncun Pahar diartikan dalam bahasa Indonesia adalah menjunjung Pahar yang biasanya dilakukan oleh bebay (ibu-ibu). Pahar adalah alat yang biasa digunakan dalam iring-iringan untuk membawa makanan saat ada hajat/pesta rakyat seperti pernikahan, panen raya, ziarah/bersih kubur sebelum ramadhan, ngejalang (ziarah kubur setelah 1 syawal dengan membawa pahar berisi makanan yang dimakan bersama-sama di area pekuburan setelah berdoa bersama), dan kegiatan social kemasyarakatan lainnya. Pahar berbentuk seperti nampan (tempat membawa makan minum tamu) yang berkaki yang biasanya terbuat dari aluminium, besi, tembaga, stenlis, atau kuningan. Nyuncun Pahar merupakan budaya tradisional masyarakat Pesisir Barat sebagai warisan leluhur nenek moyang Pesisir Barat.

avatar
Melia
Gambar Entri
Ritus Lodok pada pertanian Manggarai
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Pada awalnya sebuah kampung didirikan oleh satu keluarga bersaudara. Kemudian mereka masing masing berkeluarga. Turunan dari setiap keluarga pendiri kampung itu disebut "kilo". Dari generasi ke generasi berikutnya kilo ini bertambah besar dan mereka tetap tinggal bersama dalam satu rumah, makan bersama dari satu periuk yang sama, dari sumber yang sama, dan semuanya dikelola bersama pula. Kehidupan bersama dalam satu keluarga ini dalam bahasa Manggarai disebut "kilo hang neki" yang dalam bahasa Indonesia berarti keluarga besar dan para antropolog mengatakannya extended family.   Bila kilo hang neki ini jumlah anggota sudah semakin besar mereka lalu membentuk "panga" sendiri. Panga berarti cabang suku. Namun demikian dalam pembentukan panga baru ini status adik dan kakak tetap dipertahankan. Karena itu ada "panga ase" (adik) dan ada "panga kae" (kakak). Jadi kilo hang neki adalah "wau" (suku) dalam bentuk paling kecil, jadi susunannya adalah, kilo hang neki (keluarga besa...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Pesta Adat Maccerang Manurung
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Masyarakat Enrekang mengenal tradisi Maccerang Manurung. Upacara adat ini hanya dilakukan 8 tahun sekali selama 4 hari berurut turut. Pelaksanaan upacara ini dipandu oleh pemangku adat. Upacara berlangsung dalam 4 tahap, tahap pertama yakni menabuh gendang tradisional yang dilakukan pada hari Jumat bertujuan untuk membangkitkan tanah. Ritual selanjutnya adalah Majjaga, yaitu persembahan tari-tarian sebagai simbol kesetiaan kepada kerajaan. Para penari yang kebanyakan laki-laki, menari dengan bertelanjang dada di tengah hawa dingin Rangkaian upacara selanjutnya adalah Liang Wae, yakni mengeluarkan air dari pusat bumi dengan ritual berdoa di sebuah lubang sumber mata air yang terletak di tengah hutan dengan ketinggian 1.000 mdpl. Prosesi terakhir dari rangkaian upacara Maccerang Manurung ini adalah Mappeong, yakni pemberian persembahan kepada leluhur sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diperoleh masyarakat selama delapan tahun. Lokasi Pesta Adat Maccerang Manurung...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Mappalili
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Segeri merupakan  sebuah kecamatan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang terletak sekitar 75 kilometer di sebelah utara Kota Makassar. Diantara berbagai kecamatan di Kab. Pangkep, Kecamatan Segeri tergolong unik karena penamaan nama kampung dan desanya menggunakan bahasa Bugis dan bahasa Makassar. Namun mayoritas masyarakat di kecamatan Segeri merupakan Suku Bugis. Setiap tahunnya saat mengawali musim tanam padi di sawah, sekitar bulan November dan Desember yakni di penghujung musim kemarau, di Segeri selalu melakukan ritual ‘meminta hujan’ yang disebut Mappalili . Ritual ini dijalankan oleh pendeta Bugis Kuno yang disebut kaum Bissu . Komunitas Bissu sendiri juga dijumpai di Bone, Soppeng dan Wajo. Ritual ini dipimpin langsung oleh Puang Matoa Saidi. Puang Matoa Saidi tinggal di rumah arajang, tempat benda pusaka berupa bajak sawah yang nantinya akan diarak dan benda-benda pusaka lainnya. Ritual ini dimulai dengan persiapan yang dilakukan o...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Sayyang pattudu
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Sayyangpattudu  (kuda menari) atau kadang orang menyebutn ya to messawe  (orang yang mengendarai) merupakan acara yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Alquran. Bagi suku Mandar di Sulawesi Barat tamat Alquran adalah sesuatu yang sangat istimewa,dan perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pestaadat sayyangpattudu. Pesta ini diadakan sekali dalam setahun, biasanya bertepatan dengan bulan Maulid/ RabiulAwwal  (kalender hijriyah). Dalam pesta tersebut menampilkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi anak-anak yang sedang mengikut iacara tersebut. Bagi masyarakat Mandar,  khatam  Alquran dan upacara adat sayyang pattudu memiliki pertalian yang sangat erat antara yang satu dengan yang lainnya. Acara ini mereka tetap lestarikan dengan baik. Bahkan masyarakat suku mandar yang berdiam di luar Sulawesi Barat akan kembali ke kampong halamannya demi mengikuti acara tersebut. Penyelenggaraan acara ini suda...

avatar
Sri sumarni