59 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Budaya Agustusan pada 17 Agustus
Ritual Ritual
DKI Jakarta

17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi negara Indonesia. Karena pada hari itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita memperingati sebagai Hari Proklamasi Republik Indonesia dengan cara mengadakan lomba-lomba di hampir setiap daerah di Indonesia, terutama di Jakarta. Lomba-lomba yang diadakan bervariasi di setiap daerah. Contoh lomba-lombanya adalah lomba makan kerupuk, tarik tambang, hias sepeda, panjat pinang, lari bendera, balap karung, bakiak, dan sebagainya. Di daerah rumah saya, komplek bulog, setiap tahun pasti diadakan lomba-lomba yang saya sebutkan di atas. Lomba-lomba yang disebutkan tadi diselenggarakan dan juga dipartisipasikan oleh warga-warga sekitar rumah saya. Semua lomba tersebut diadakan dengan tujuan bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.

avatar
Oskm_fti_fahmi
Gambar Entri
Budaya Agustusan pada 17 Agustus
Ritual Ritual
DKI Jakarta

17 Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Karena pada hari itu Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan bebas dari para penjajah serta merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 17 Agustus bangsa kita memperingati sebagai Hari Proklamasi Republik Indonesia dengan cara mengadakan lomba-lomba di hampir setiap daerah di Indonesia, terutama di Jakarta. Lomba-lomba yang diadakan bervariasi di setiap daerah. Contoh lomba-lombanya adalah lomba makan kerupuk, tarik tambang, hias sepeda, panjat pinang, lari bendera, balap karung, bakiak, dan sebagainya. Di daerah rumah saya, komplek bulog, setiap tahun pasti diadakan lomba-lomba yang saya sebutkan di atas. Lomba-lomba yang disebutkan tadi diselenggarakan dan juga dipartisipasikan oleh warga-warga sekitar rumah saya. Semua lomba tersebut diadakan dengan tujuan bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.

avatar
OSKM_16718084_Fahmi M_Iqbal
Gambar Entri
Lebaran Betawi @setubabakan
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Lebaran yang biasanya dirayakan adalah lebaran di hari raya idul fitri dan idul adha. Tapi kali ini ada yang beda dengan masyarakat betawi, mereka memiliki lebaran lainnya selain kedua lebaran itu, yaitu lebaran betawi. Lebaran betawi adalah acara dimana masyarakat betawi dari berbagai daerah berkumpul dan bersilaturahim. Lebaran betawi diadakan setelah lebaran idul fitri. Lebaran betawi biasanya diadakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tapi semenjak tahun 2017, lebaran betawi diadakan di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Setu Babakan merupakan perkampungan budaya betawi yang telah ditetapkan oleh gubernur DKI Jakarta di tahun 2000. Alasan mengapa pemerintah DKI Jakarta memindahkan lebaran betawi ke setu babakan adalah untuk menhemat biaya dan memelihara taman agar tetap rapi. Dalam Pelaksanaannya, lebaran betawi biasa diadakan setelah lebaran idul fitri selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut banyak ditampilkan kesenian betawi seperti sohibul hikayat, musik tanjidor, p...

avatar
Oskm18_16718384_umniyati Khairunnisa
Gambar Entri
Upacara Kebesaran
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Disebut juga Ngarak Penganten, adalah saat pihak keluarga pengantin pria kembali datang melangsungkan pesta pernikahan di rumah mempelai wanita dan menyerahkan pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita. Pada saat inilah, kedua mempelai pertama kali dipertemukan. Pengantin pria mengenakan jubah "kebesaran" seperti sorban, jubah besar sebagai baju luar, gamis, selempang, sepatu, dan di tangannya membawa sirih dare berupa 5-7 lembar daun sirih dilipat terbalik pada bagian ujung batangnya tidak dibuang. Diantara daun sirih tersebut, terselip pula bunga mawar yang dibawahnya diselipkan lagi dengan uang bernilai tinggi sebagai uang sembe. Sang pengantin wanita akan memakai pakaian ala Tiongkok dengan wajahnya yang tertutup oleh roban tipis. Serupa dengan akad nikah, pengantin pria didampingi utusan yang bukan orang tua. Umumnya utusan ini bisa merupakan saudara kandung tertua dari kedua orang tua pengantin pria, disebut wali khas, serta tokoh masyarakat atau alim ulama di lingku...

avatar
OSKM18_19718359_Alfian Musyafa
Gambar Entri
Roti Buaya
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Jika pernah hadir di acara pernikahan orang Betawi, pasti pernah melihat seserahan roti yang berbentuk buaya. Apakah itu? Dalam budaya Betawi, Roti buaya merupakan makanan yang dijadikan seserahan di acara pernikahan. Layaknya roti, roti buaya terbuat dari terigu. Roti buaya biasanya diisi dengan coklat, keju, kacang, dan lain lain. Yang membedakan dengan roti yang lain hanyalah bentuknya yang menyerupai buaya. Dari hasil wawancara dengan nenek saya, Roti buaya digunakan sebagai seserahan di acara resepsi pernikahan karena mengadopsi filosofi buaya yang dikenal “setia” terhadap pasangannya. Diharapkan dengan hadirnya roti buaya, pengantin dapat setia terhadap pasangannya. Di acara pernikahan, roti buaya biasanya dikirim sepasang buaya (jantan dan betina) dan anaknya. Roti buaya disajikan di atas triplek yang dibalut dengan kertas, kemudian dibalut dengan plastik bening. Pihak pengantin yang mengirim roti buaya adalah pihak pengantin laki-laki. Dalam prosesinya, roti...

avatar
OSKM_16018168_Anwar Majid_Madani
Gambar Entri
Betawi Pulang Aji
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Setiap daerah pasti memiliki tradisi dalam menyambut kepulangan jamaah haji ke kampung halamannya, termasuk di Betawi. Orang Betawi mengucapkan kata "haji" dengan "aji". Sampai saat ini, tradisi ini masih ada dan dijalankan di beberapa tempat di daerah DKI Jakarta yang masih kental adat dan budayanya. Menurut beberapa sumber yang saya kutip, seminggu setelah Lebaran Aji, suasana kampung akan ramai. Keluarga yang anggotanya menunaikan ibadah haji, akan sibuk mempersiapkan rumah mereka dalam rangka menyambut kepulangan jemaah haji tersebut. Warga kampung pun tak terkecuali ikut dalam hingar-bingar kepulangan jamaah haji tersebut. Di ruang tengah, ruang tamu, sudah digelar tikar atau karpet dan disiapkan kasur di atasnya. Disiapkan juga masakan khas Betawi, terutama sayur asem, pecak ikan gurami, dan sebagainya. Saat rumah dibersihkan dan disiapkan, sebagian keluarga yang lain akan pergi menjemput keluarganya yang tiba dari Tanah Suci.  Kemudian, begitu jamaah haji sampa...

avatar
Siwiadwitiya
Gambar Entri
Ritual Jelangkung
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Ritual Jelangkung adalh ritual yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan si Jelangkung, yakni sosok yang ghaib. Tentunya remaja-remaja di Jakarta tau adanya Jelangkung. Seringkali remaja SMA yang masih naif memanggilnya. Tentu memang berbahaya, tetapi mereka menemukan keseruan dalam melakukan hal-hal yang ghaib seperti ini. Untuk melaksanakan ritual ini cukup mudah, hanya memerlukan: kertas, pena dan koin. Persiapkanlah kertas seperti gambar di atas. Pastikan tulisan huruf dan angka sebesar koin yang digunakan agar dapat mengetahui apa yang ditunjuk dengan lebih mudah. Minimal 2 orang diperlukan untuk memegang koin yang ditaruh di atas gambar rumah di kertas seperti tertera di atas menggunakan jari telunjuk lalu mengucapkan mantra tersebut. Mantra untuk memanggilnya cukup sederhana: Jelangkung Jelangkung Di sini ada pesta kecil Datanglah datanglah Datang tidak diundang Pulang tidak diantar Kalo sudah datang bergeraklah ke "Ya" Lalu si Jelangkung seharusnya otomatis menu...

avatar
OSKM18_16018068_Aurielle Florencia Tanuwidjaja
Gambar Entri
Bikin Rume
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Bikin rume merupakan suatu proses upacara tradisional betawi pada saat pembuatan rumah. Masyarakat betawi akan memperhitungkan berbagai aspek dari perencanaan pembangunan agar rumah yang dibangun dapat membawa berkah bagi warga setempat. Pemilik rumah juga harus menentukan bahan-bahan yang akan digunakan seperti jenis kayu untuk pembangunan.

avatar
Oskm18_16018087_stevenwijaya
Gambar Entri
Ceng Beng
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Tradisi ini berasal dari tradisi kerajaan di zaman dulu. Ceng Beng (baca : Qing Ming = cerah dan cemerlang) dipilih karena 15 hari setelah Chunhun, biasanya dipercayai merupakan hari yang baik, cerah, terkadang diiringi hujan gerimis dan cocok untuk melaksanakan ziarah makam. Sebuah legenda asal mula Ceng Beng menceritakan tentang kaum Tionghoa yang memang punya tradisi yang sedikit banyak tertuju pada peringatan leluhur. Pada jaman dinasti Tang, implementasi hari Ceng Beng hampir sama dengan kegiatan sekarang, misalnya seperti membakar uang-uangan, menggantung lembaran kertas pada pohon Liu, sembayang dan membersihkan kuburan. Yang hilang pada saat ini adalah menggantung lembaran kertas, yang sebagai gantinya lembaran kertas itu ditaruh di atas kuburan. Kebiasaan lainnya adalah bermain layang-layang, makan telur, melukis telur dan mengukir kulit telur. Permainan layang-layang dilakukan pada saat Ceng Beng karena selain cuaca yang cerah dan langit yang terang,kondisi ang...

avatar
OSKM18_16918002_Bryan Austin Gerald