Ritual
Ritual
Adat Pernikahan DKI Jakarta Jakarta
Upacara Kebesaran

Disebut juga Ngarak Penganten, adalah saat pihak keluarga pengantin pria kembali datang melangsungkan pesta pernikahan di rumah mempelai wanita dan menyerahkan pengantin pria kepada keluarga pengantin wanita. Pada saat inilah, kedua mempelai pertama kali dipertemukan. Pengantin pria mengenakan jubah "kebesaran" seperti sorban, jubah besar sebagai baju luar, gamis, selempang, sepatu, dan di tangannya membawa sirih dare berupa 5-7 lembar daun sirih dilipat terbalik pada bagian ujung batangnya tidak dibuang. Diantara daun sirih tersebut, terselip pula bunga mawar yang dibawahnya diselipkan lagi dengan uang bernilai tinggi sebagai uang sembe. Sang pengantin wanita akan memakai pakaian ala Tiongkok dengan wajahnya yang tertutup oleh roban tipis.

Serupa dengan akad nikah, pengantin pria didampingi utusan yang bukan orang tua. Umumnya utusan ini bisa merupakan saudara kandung tertua dari kedua orang tua pengantin pria, disebut wali khas, serta tokoh masyarakat atau alim ulama di lingkungan tempat tinggal. Rombongan ini terdiri dari dua pemuda yang berpakaian pangsi (baju silat) dan membawa tongkat (dimodifikasi dengan kembang kelapa), dua jago berpakaian pangsi sebagai pengawal pengantin pria, dua lelaki paruh baya berbaju ujung serong sebagain juru bicara dan pendamping pengantin pria. Selain itu, rombongan ini juga diiringi oleh pemain musik yang hadir membawa rebana, ketimpring, dan petasan.

Saat rombongan telah tiba di kediaman pengantin wanita, rombongan akan terlebih dahulu dihadang oleh pihak keluarga pengantin wanita lewat tarik suara lagu sike (pembacaan sholawat nabi) dan upacara Buka Palang Pintu (adu silat) yang dibarengi oleh dialog dan adu berbalas pantun, adu joga, maupun juga adu baca sholawat nabi oleh kedua belah pihak. Hanya jika rombongan pengantin pria telah dianggap "menang," barulah pintu terhadap pengantin wanita "terbuka." Saat masukpun, rombongan harus sambil membaca sholawat badar, yang sebenarnya merupakan puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW. 

Didampingi tukang rias, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan sirih dare ke pangkuan sang istri. Saat penyerahan tukang rias mempunyai  tugas juga mengambil sirih dare tersebut dari pangkuan pengantin wanita dan membimbingnya untuk berhadapan dengan pengantin wanita untuk dibuka penutup wajahnya. Kemudian, kedua pengantin melakukan sembe sujud (sungkem) kepada orang tua untuk meminta doa dan izin restu. Barulah acara ditutup dengan pesta pernikahan yang meriah dan penuh dengan makanan. Sebelum bersalaman dengan tamu, tukang rias akan menyuapkan ketan kuning yang diletakkan di atas wadah sebagai simbol yang mencerminkan suapan terakhir orang tua kepada anaknya. Tradisi yang terakhir ini tidak dilakukan secara langsung oleh kedua orang tua, akan tetapi diwakilkan oleh tukang rias pernikahan.

 

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya