72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Sada Sabai
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Tari Sada Sabai merupakan tari Tradisional adat komering di Oku Timur. Tari sabai digunakan dalam upacara pernikahan adat komering. Tari ini digunakan untuk menyambut kedatangan besan dari kedua mempelai. Ritual tari sada sabai dilakukan oleh kedua besan mempelai yang saling berhadap hadapan. ritual ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang di adat komering berikut adalah susunan upacara: Mata ranta dari pemberia Gelar / Adok adalah : dilaksanakan “ TARI SABAI “ diiringi tetabuhan kulintang (gamelan).- -    Mempelai Laki-laki NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Wanita.- -    Mempelai Wanita NGIPAS dari belakang ke dua Orang Tua mempelai Laki-laki.- Sebelum TARI SABAI dimulai, terlebih dahulu diadakan :   “  PISAAN PENGANTAR  “   1.       SEKAM PUHUN SE BUAI, SIKAMPUN PARAMISI, ACAR...

avatar
OSKM_16618378_yoga ramadani
Gambar Entri
Adat Malam Mapacci
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Mappacci adalah kata kerja dari 'mapaccing' yang berarti bersih atau suci. Upacara adat mappacci dilaksanakan pada waktu tudampenni, menjelang acara akad nikah/ijab kabul keesokan harinya. Mappacci dilaksanakan oleh kedua mempelai botting(pengantin) dirumah masing-masing, dalam artian kedua mempelai mappaci sendiri-sendiri.Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat Bugis yang pada pelaksanaannya menggunakan daun pacar atau Pacci.Proses mappaci harus dilakukan sesuai adat yang diturunkan yaitu di mulai dengan penjemputan (paddupa) mempelai untuk dipersilahkan duduk di pelaminan.Setelah duduk di pelaminan,lalu didepannya diberi satu buah bantal sebagai simbol mappakalebbi (penghormatan), tujuh lembar sarung sutera sebagi simbol harga diri, sepucuk daun pisang simbol hidup yang berkesinambungan, tujuh daun nangka sebagai simbol menas (harapan). Sepiring wenno (padi yang disangrai hingga mengembang) sebagai simbol berkembang baik, sebatang lilin yang berapi simbol penerangan, dan d...

avatar
Nuraisyahca
Gambar Entri
Acara Pumpungan
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia. Menurut sensus BPS pada tahun 2010, suku bangsa di Indonesia mencapai 1.340 suku. Setiap suku memiliki adat istiadat yang beraneka ragam sesuai dengan kondisi dan kebiasaan masing-masing. Begitu pula dengan adat pernikahan. Banyak ritual dan prosesi yang dilakukan mempelai baik sebelum acara pernikahan, saat hari acara, maupun setelah acara pernikahan.   Ritual sebelum acara pernikahan di Desa Gunung Batu dapat dikategorikan cukup unik. Bertempat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Ritual ini disebut sebagai "pumpungan". Pumpungan merupakan suatu acara yang dilaksanakan oleh pihak mempelai laki-laki dengan mengumpulan keluarga, kerabat, dan tetangga sekitar untuk melakukan urun rembuk (memberi masukan) untuk meminta bantuan perihal persiapan acara pernikahan. Pumpungan tidak hanya sebagai wadah untuk menyumbangkan pikira...

avatar
OSKM18_16918091_Muhammad Alwan Azhari
Gambar Entri
Tradisi Munce dan Resepsi Pernikahan di Desa Kedaton
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Desa Kedaton adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan event organizer atau wedding organizer seperti mayoritas masyarakat di kota-kota besar. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton cukup unik karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan tidak memberikan 'amplop' kepada pasangan pengantin. Di Desa Kedaton, mereka menyebut resepsi pernikahan dengan 'sedekah' karena mereka tidak mendapat uang atau 'amplop' dari tamu. Untuk membantu keluarga pasangan pengantin, masyarakat Desa Kedaton mengadakan tradisi Munce pada malam hari sebelum resepsi pernikahan berlangsung. Pada tradisi Munce, seluruh tetangga yang tinggal di sekitar lokasi resepsi pernikahan (biasanya di rumah pengantin perempuan) memberikan sembako seperti beras, kelapa, minyak, dan bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak. Jumlah dan jenis sembakonya tidak ditentukan. Pada hari resepsi,...

avatar
Oskm18_16418217_widi
Gambar Entri
Tradisi Pantauan Bunting
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

PAGARALAM POS, Pagaralam –  Usai lebaran, banyak warga yang melangsungkan pernikahan. Di Pagaralam, ada satu tradisi yang ditujukan untuk menghormati para pengantin. Dalam bahasa Besemah pengantin disebut dengan  bunting.  Tradisi itu dinamakan  pantauan bunting . Hingga kini, pantauan bunting  masih terus dijalankan masyarakat Pagaralam. Anggota Lembaga Adat Besemah, Satarudin Tjik Olah menjelaskan,  pantauan bunting  merupakan tradisi untuk menghormati pengantin. “Wadah untuk menjamu pengantin. Juga untuk mempererat tali kekeluargaan,” ucap Satar, dijumpai  Pagaralam Pos  di kediaman pribadinya di Simpang Dusun Petani, kemarin (15/7). Pantauan bunting  kata Satar, digelar oleh sanak famili pengantin. Bisa juga digelar oleh warga di dusun tempat pengantin itu melangsungkan pernikahan. “Umumnya  mantau bunting  dilaksanakan saat hari  bemasak . Sebab, di hari itu pengantin belum terlal...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Pernikahan di Musi Banyuasin
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Secara umum tata cara pernikahan di kabupaten Musi banyuasin hampir sama dengan tata cara pernikahan melayu, karena secara turun temurun merupakan peninggalan dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang ada di Sumatera Selatan, dari pakaian, bentuk singgah sana maupun tata cara perkawinan. Adapun tata cara perkawinan masyarakat di Bumi Serasan Sekate ini dibagi menjadi enam bagian yaitu : Madik Dalam tradisi madik keluarga calon mempelai pria berkunjung ke rumah calon mempelai perempuan untuk berkenalan sekaligus melakukan observasi terhadap keadaan calon mempelai wanita dan keluarganya. Penting juga untuk diketahui asal usul serta silsilah keluarga masing-masing dan apakah wanita yang dituju itu belum ada orang lain yang meminangnya. Beberapa “tenong” atau “songket” yang berbentuk bulat terbuat dari anyaman bambu, juga beberapa “tenong” berbentuk songket segi empat dibungkus dengan kain batik bersulam benang emas yang berisi bah...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Lempar Lemang
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

SRIPOKU.COM, SEKAYU --  Tradisi unik yang biasa digelar setiap tahunnya oleh masyarakat Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi ciri khas tersendiri dari kecamatan yang ada di Bumi Serasa Sekate.   Seperti sedekah Rami Puyang Burung Jauh di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh pada Rabu (11/4/18) menarik perhatian wisawatan lokal.   Dari pantauan Sripoku.com dilapangan, ratusan masyarakat Kecamatan Sungai Keruh memadati Desa Kertayu.   Dimana warga berbondong-bodong menunggu lemang yakni makanan terbuat dari beras dibakar dalam bambu yang dilemparkan kepada masyarakat dari rumah juru kunci Makam Puyang Burung Jauh.   Tokoh Masyarakat Desa Kertayu, Syaiful, didampingi Juru Kunci Makam Tarmizi mengatakan, tujuan dilakukannya sedekah rami ini bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen dan dijauhkan dari rasa musibah sepanjang tahun ini.   "Prosesi sedekah rami ini dimulai dengan berzia...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Bekerang
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Bekerang merupakan tradisi masyarakat Muba berupa aktivitas mencari ikan. Bekarang dilakukan saat air atau sungai surut. Tradisi ini juga menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Muba tepatnya di Kecamatan Batang Hari Leko. Keunikan dari tradisi bekarang ini yaitu masyarakat tidak mengambil ikan melakui pancing dan berada di pinggir sungai, melainkan turun langsung menggunakan tangan atau alat bernama tangkul atau jala. Wakil Bupati Beni Hernedi saat diwawancarai oleh tim beritamuba mengatakan kegiatan bekarang ini merupakan tradisi masyarakat Muba yang harus terus dilestarikan. “Kalau bukan kita sebagai warga Muba, siapa lagi yang mau melestarikan tradisi,” pungkasnya. Seperti diketahui, pada saat acara bekarang berlangsung, Beni beserta rombongan turun langsung ke lokasi bekarang. Beliau terlihat sangat bersemangat bergabung dengan masyarakat Desa Tanah Abang di Danau Siara. Sumber :  http://tabloid-desa.com/bekerang-tradisi-mencari-ikan-masy...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Tradisi Mandi Bongen
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Tidak selalu musim kemarau menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Musim yang dikenal dengan keadaan gersang dan bersuhu panas ini dapat membuat sebuah daerah menjadi kekeringan. Tetapi hal ini berbeda yang dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) khususnya Kecamatan Lawang Wetan, Sekayu dan Lais malahan sebaliknya menerima dengan suka cita. Karena musim kemarau memberikan tradisi yang menghangatkan. Pada musim kemarau, masyarakat di sekitar tersebut berbondong-bondong untuk melaksanakan ritual untuk bersosialisasi. Tradisi yang hanya bisa dijumpai satu kali dalam satu tahun ini memang berbeda dengan kebanyakan tradisi yang ada. Mandi  bongen  berarti mandi dengan pasir, kedua kata tersebut berasal dari bahasa Sekayu, yaitu Mani atau Mandi yang berarti Mandi, sedangkan  Bongen  artinya Pasir. Maka kebudayaan Mandi  bongen  adalah kebudayaan mandi dengan pasir masyarakat pesisir Sungai Musi Kota Sekayu di waktu Sungai Musi dangk...

avatar
adhaagary