Masyarakat suku Cina Peranakan/Tionghoa yang berasal khususnya dari daerah Tangerang, Banten memiliki ritual tersendiri sebagai bentuk ucapan syukur atas kelahiran seorang bayi. Ritual ini dilaksanakan sebulan setelah seorang bayi lahir, baik laki-laki maupun perempuan. Pertama-tama, sang bayi dipakaikan baju, sepatu, dan sarung tangan berwarna merah serta pernak-pernik berwarna merah (topi, bando, selimut dan sebagainya). Warna merah sendiri melambangkan keselamatan, kesejahteraan dan kebaikan. Bagian terpenting dari ritual ini adalah pencukuran rambut bayi, yang dilakukan sebagai bentuk pembuangan semua keburukan dan sakit penyakit yang ada pada sang bayi. Sebelum dicukur, bayi difoto terlebih dahulu, dan bayi kembali difoto setelah melakukan pencukuran rambut. Pencukuran juga disertai dengan harapan dan doa untuk kesehatan dan kesejahteraan si bayi. Biasanya ritual ini juga disertai dengan pembuatan aneka ragam kue, seperti onde-onde berwarna mer...
Perayaan Pehcun sudah lama diselenggarakan secara rutin di Indonesia. Menurut sejarahnya, perayaan ini digelar rutin oleh perkumpulan Boen Tek Bio sejak tahun 1910. Namun, perayaan ini sempat terhenti di jaman Orde Baru karena dilarang oleh pemerintah. Kemudian sejak reformasi, mulai tahun 2000, kegiatan ini mulai diselenggarakan kembali hingga sekarang dan selalu diisi oleh berbagai ritual dan tradisi unik. Tradisi unik tersebut berupa melempar bakcang dan bebek kemudian perlombaan perahu naga. Tradisi ini dapat diikuti oleh masyarakat umum. Warga yang ikut berpartisipasi dapat menjadi panitia acara maupun ikut dalam perlombaan. Seiring berjalannya waktu, perayaan Peh Cun mengakar di masyarakat Kota Tangerang sehingga selalu dinanti oleh masyarakat. Menurut Erika Shafira, warga sekitar Sungai Cisadane, balapan perahu naga menjadi salah satu daya tarik pengunjung dikarenakan ini merupakan perayaan yang jarang dilihat. Selain itu, terdapat bazar, jajanan kuliner, dan terdapat konser...
Dalam kebudayaan Baduy terdapat sistem perkawinan yang cukup aneh, yaitu perkawinan sedarah. Perkawinan harus dilakukan antar sepupu. Pasangan saling dijodohkan oleh kepala suku dan mereka tidak bisa menolak. Usia perkawinan di Baduy biasanya sekitar 15-17 tahun, dan kebanyakan dari pasutri mempunyai anak di umur 20 tahun. Ini merupakan ritual perkawinan Baduy sejak dulu. Seseorang tidak akan kawin apabila ia tidak memiliki sepupu. #OSKMITB2018
Kupat Qunutan adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat cilegon dilakukan setiap tahun saat hari ke-15 bulan Ramadan. Kupat Qunutan merupakan wujud rasa syukur setelah dapat melewati 15 hari puasa. Biasanya masyarakat membuat Ketupat, Opor ayam dan sayur kulit tangkil. Mereka memakan makanan tersebut bersama tetangga dan keluarga di masjid, mushola dan dirumah. #OSKMITB2018
Upacara pernikahan merupakan salah satu hal yang lumrah dan sering diadakan di berbagai daerah. Namun, berbeda dengan upacara pernikahan Cio Tau yang mungkin terdengar asing di telinga kebanyakan orang karena upacara pernikahan Cio Tau ini sudah jarang dilakukan. Upacara pernikahan Cio Tau ini sendiri berasal dari daerah Tangerang, Banten lebih tepatnya upacara pernikahan Cio Tau ini biasa dilakukan oleh suku Tionghoa Benteng yang merupakan masyarakat asli di wilayah Tangerang. Pada upacara pernikahan Cio Tau ini mula-mula pasangan pengantin diharuskan untuk melakukan sembahyang di meja samkai sebagai simbol penghormatan kepada leluhur. Kemudian, orangtua dari kedua mempelai diharuskan melakukan penyalaan lilin besar yang berada di meja samkai sebagai simbol dari memberi penerangan bagi anak-anaknya sebelum menikah. Setelah itu, pasangan pengantin melakukan sembahyang di tempat penghormatan kepada Thien atau Tuhan yang biasanya terletak di depan rumah dan dilanjutkan dengan...
Lomba Perahu Naga adalah lomba di kalangan masyarakat Tionghoa. Lomba Perahu Naga kerap dianggap sebagai ritual oleh masyarakat Cina Benteng, panggilan untuk masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah Tangerang, Provinsi Banten. Lomba ini diadakan pada festival Peh Cun, salah satu festival penting masyarakat Tionghoa. Lomba Perahu Naga diadakan setahun sekali, yaitu pada tanggal 5 dan bulan 5 oleh masyarakat Cina Benteng. Namun, saat ini orang Tangerang yang bukan merupakan orang asli Cina Benteng pun sudah banyak yang berpartisipasi dalam lomba dan festival ini. Lomba Perahu Naga dilakukan oleh beberapa orang yang saling berlomba bercepat-cepatan mendayung dengan menggunakan perahu kayu yang pada festival Peh Cun ini biasanya sudah dimodifikasi sehingga berbentuk seperti naga. Lomba Perahu Naga biasanya dilakukan di Sungai Cisadan...
Di banten terkenal ritual karang bolong, merupakan pusat jin yang di percaya sebagai penjaga ratu krakatau oleh penduduk setempat. Saat siang karang bolong merupakan tempat wisata yang indah, tetapi saat malam merupakan tempat ritual pemujaan jin bagi kaum percaya.sepanjang anyer dan carita merupakan daerah kekuasaan ratu krakatau yang menguasai salah satu hotel disana. Ratu penguasa krakatau dipercaya sebagai sepupu dari ratu pantai selatan. Setiap bulan di anyer pada malam hari diatas jam 12 secara gaib seluruh penguasa di jawa berkumpul seperti nyi roro kidul dan pangeran penguasa cirebon.
Pawai Obor adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Banten di beberapa daerah. Daerah di Banten yang merayakan Pawai Obor ini adalah Serang, Rangkas Belitung, Labuan, Pandeglang, Anyer, Merak, Tangerang, dan Cilegon. Pawai Obor adalah sebuat tradisi warga Banten dimana masyarakat Banten yang beragama Islam berkumpul dan berjalan mengelilingi daerah sambil membawa obor yang menyala. Ritual ini dilakukan oleh warga Muslim untuk merayakan Tahun Baru Islam. Acara ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat yang mungkin sudah lupa dengan tradisi ini. Tradisi ini memiliki makna kebersamaan dan persaudaraan. Pawai Obor ini dilakukan oleh semua kalangan dengan berbagai umur dan berbagai pekerjaan. Pawai ini dipimpin oleh kepala daerah. Pawai ini dimulai dari sekitar jam 20.30. Biasanya masyarakat berkumpul di Masjid lalu berjalan dengan membawa obor ke alun-alun. Selain berjalan ada beberapa orang yang mengendarai sepeda motor yang sudah dihias. Pawai Obor in...
Seluruh penduduk Kota Tangerang pasti mengetahui Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama karena berada di dekat pusat kota dan menjadi destinasi utama etnis tionghoa yang datang dariberbagai daerah di Indonesia. Namun, tak semua orang mengetahui tentang Prosesi YMS Kwam Im Hud Couw atau Arak-arakan 12 Tahunan Toapekong. Seperti nama sebutannya, arak-arakan ini dilaksanakan setiap 12 tahunan. Tradisi ini berawal pada tahun 1856, tahun Naga Tanah. Kelenteng Boen Tek Bio diperkirakan dibangun pada tahun 1684 baru dipugar untuk kedua kalinya, setelah pemugaran pertama tahun 1774. Selesai dipugar, kim-sin Yang Mulia dan Suci (YMS) Kwan Im Hud Couw, yang juga dikenal dan dimuliakan sebagai Guan Shi Yin. Pada waktu pemugaran disemayamkan sementara di Kelenteng Boen San Bio di Pasar Baru dan disambut kembali ke kelenteng yang selesai dipugar dengan arak-arakan yang sangat ramai. Sejak itulah peristiwa tersebut menjadi tradisi yang diulang kembali setiap 12 tahun sekali, yakni setiap tahun Naga....