Ritual
Ritual
Perayaan Banten Tangerang
Prosesi Yang Maha Suci Kwam Im Hud Couw atau Prosesi Arakan Gotong Toapekong 12 Tahunan
- 5 Agustus 2018

Seluruh penduduk Kota Tangerang pasti mengetahui Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama karena berada di dekat pusat kota dan menjadi destinasi utama etnis tionghoa yang datang dariberbagai daerah di Indonesia. Namun, tak semua orang mengetahui tentang Prosesi YMS Kwam Im Hud Couw atau Arak-arakan 12 Tahunan Toapekong.

Seperti nama sebutannya, arak-arakan ini dilaksanakan setiap 12 tahunan. Tradisi ini berawal pada tahun 1856, tahun Naga Tanah. Kelenteng Boen Tek Bio diperkirakan dibangun pada tahun 1684 baru dipugar untuk kedua kalinya, setelah pemugaran pertama tahun 1774. Selesai dipugar, kim-sin Yang Mulia dan Suci (YMS) Kwan Im Hud Couw, yang juga dikenal dan dimuliakan sebagai Guan Shi Yin. Pada waktu pemugaran disemayamkan sementara di Kelenteng Boen San Bio di Pasar Baru dan disambut kembali ke kelenteng yang selesai dipugar dengan arak-arakan yang sangat ramai. Sejak itulah peristiwa tersebut menjadi tradisi yang diulang kembali setiap 12 tahun sekali, yakni setiap tahun Naga.

Pada saat prosesi biasanya diiringi dengan berbagai atraksi seperti barongsay, liong, dan lain-lainnya. Prosesi diawali dengan pemutaran liong untuk mengawali jalan pengarak-arakan. Tujuan diadakannya prosesi ini adalah untuk menolak bala dan membersihkan hawa jahat supaya masyarakat aman, damai, dan sejahtera. Bukan sekedar tradisi, perayaan ini dilaksanakan sebagai puncak rasa penghormatan, penghargaan, dan terima kasih kepada YMS Kwan Im Hud Couw.

Mereka yang mempunyai kepercayaan kepada Dewi Kwan Im Hud Couw, telah seringkali memperoleh dan mengalami pertolongan-Nya. Banyak kisah tentang keajaiban Dewi Kwan Im di Kelenteng Boen Tek Bio, misalnya 1. Pada tahun 1883, Gunung Krakatu meletus, sehingga terjadi banjir di Kota Tangerang, namun Kelenteng Boen Tek Bio tidak mengalami kebanjiran. 2. Kira-kira pertengahan tahun 1887, diwaktu tengah malam air sungai Cisadane yang mengalir dari daerah Bogor ke Tangerang telah meluap dengan sangat hebat sekali, sehingga menggenangi sebagian besar kota Tangerang setinggi lebih dari 1 meter. Banyak sekali hewan ternak yang mati dan penduduk yang tidak berdaya melihat harta bendanya hanyut. Namun, sungguh ajaib, air tersebut mengalir ke sisi kiri dan kanan dari Kelenteng Boen Tek Bio, sehingga halaman luar maupun bagian dalam dari Kelenteng Boen Tek Bio tidak tergenang air. Penduduk Tangerang banyak yang berlindung di Kelenteng Boen Tek Bio pada saat peristiwa itu. 3. Pada tahun 1942, Jepang masuk kota Tangerang, jatuh dua buah bom mortar, yang satu di atas wuwungan Kelenteng Boen Tek Bio dan yang satunya lagi disamping belakang, tetapi bom itu tidak meledak.

OSKM2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana