Papua, salah satu daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memang mempunyai beribu ribu keunikan, kekhasan, serta budaya setempat yang unik. Salah satunya yaitu tradisi bakar batu. Tradisi Bakar Batu merupakan salah satu tradisi penting di papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga 1 kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahim (mengumpulkan sanak saudara dan kerabat, menyambut kebahagiaan (kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku), atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Tradisi Bakar Batu umumnya dilakukan oleh suku pedalaman/pegunungan, seperti di Lembah Baliem, Paniai, Nabire, Pegunungan Tengah, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Dekai, Yahukimo dll. Kenapa sih disebut bakar batu? yap, tradisi ini benar - benar membakar batu lalu menggunakan batu yang sudah dibakar tadi untuk diletakan diatas tumpukan daging atau makanan sehingga makanan itu matang. Namun di masing-masing tempat/suku, disebut dengan berbagai nama, misalnya...
Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan mempunyai upacara adat yaitu Upacara Adat Babalian Tandik, yakni kegiatan ritual yang dilakukan oleh Suku Dayak selama seminggu. Puncak acara dilakukan di depan mulut Goa dengan sesembahan pemotongan hewan qurban. Upacara ini diakhiri dengan Upacara Badudus atau penyiraman Air Dudus. Biasanya yang didudus (disiram) seluruh pengunjung yang hadir sehingga mereka basah semua. Sumber : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/kalimantan-selatan/upacara-adat-babalian-tandik.html https://www.silontong.com/2019/01/10/upacara-adat-istiadat-kalimantan-selatan/info-tentang-upacara-babalian-tandik-kalimantan-selatan-yang-unik-dan-menarik/
Salah satu budaya sumatera selatan yaitu upacara adat Sedekah Rame. Bagi penduduk asli Lahat, Sumatera Selatan, sawah bukan hanya lahan pertanian belaka. Namun, sawah merupakan lahan penghidupan yang harus mendapat penghormatan tinggi. Untuk itu, mereka mengadakan Upacara Sedekah Rame. Sesuai dengan namanya, upacara adat ini dilakukan oleh masyarakat setempat, khususnya yang memiliki lahan persawahan, secara bersama-sama. Dalam Bahasa Indonesia, "sedekah rame" berarti "sedekah bersama-sama". Sedekah Rame dilakukan di tengah areal persawahan. Titik lokasi dilaksanakannya upacara disebut Tanah Badehe Setue, yang berarti tanah kesuburan masa depan. Upacara ini dilakukan para petani sebelum mereka melakukan kegiatan persawahan. Selesai upacara, barulah mereka melaksanakan kegiatan, mulai dari proses pengolahan sawah seperti penyiangan dan pembenihan, hingga proses pemanenan. Upacara ini diselenggarakan sebagai ucapan syukur dan permohonan, kepada Tuhan tentunya, agar memperoleh perlindung...
Mungkin kalian berfikir bahwa tato merupakan sebagai seni, riasan, atau tanda di tubuh. Namun tato memiliki sejarah yang dalam bagi wanita-wanita Timor pada zaman dahulu. Bagi wanita-wanita Timor jaman dahulu, tato bukanlah sekadar riasan tubuh belaka. Semenjak masa pendudukan Jepang di Indonesia, para tentara Jepang menculik wanita-wanita pribumi untuk dijadikan wanita budak dan disetubuhi. Budaya tato di Malaka, Pulau Timor bagi para wanita-wanita disana pada jaman dahulu adalah sebagai tanda bahwa wanita tersebut sudah menikah. Oleh karena itu, hal ini dimanfaatkan oleh mereka agar tidak menjadi korban penculikan oleh tentara Jepang. Cara ini terbukti berhasil. Para tentara Jepang tidak menculik wanita bertato karena mereka tahu jika wanita tersebut sudah menikah. Tentu untuk mendapatkan tato ini tidaklah mudah. Karena para mama-mama Timor ini harus di tato tubuhnya dengan jarum dan cairan dari arang, dan tentu prosesnya sangat menyakitkan. Namun, pada jaman sekarang, Indonesia s...
Di Kabupaten Lahat, Sumatera selatan terdapat suatu tradisi. Tradisi yang di maksud bernama "Bekarang". Bekarang merupakan sebuah tradisi adat yang dilakukan setiap tahun nya dan biasa nya dilaksanakan setelah Idul Fitri, pengertian dari bekarang yaitu menangkap ikan bersama para penduduk desa setempat di sebuah sungai, Perbedaan nya dengan menangkap ikan di sungai dengan tradisi bekarang sangatlah berbeda dikarenakan ikan di sungai tempat diadakan nya "Bekarang" yaitu sebuah lubuk larangan dimana warga atau siapapun tidak boleh menangkap ikan di sungai di area tersebut selama jangka waktu satu tahun lama nya dan di buka nya lubuk larangan saat tradisi akan dilakukan, maka dari itu ikan di lubuk larangan sangatlah besar dan banyak sekali. Apabila ada warga atau seseorang yang mengambil ikan di lubuk Larangan akan di kenakan denda dan sanksi oleh warga dan pejabat desa, walaupun sanksi tersebut tidak tertulis akan tetapi peraturan tersebut sudah di yakini dan di taati oleh warga....
FESTIVAL TAHUNAN PASAR BANDENG Kabupaten Gresik setiap tahunnya memiliki tradisi khas yang selalu dilestarikan oleh penduduk Gresik. Yaitu tradisi yang tidak sekedar hanya melestarikan tradisi tetapi juga berdampak pada kemajuan perekonomian kabupaten gresik, tradisi itu yaitu Tradisi Pasar Bandeng yang selalu ramai diadakan di kota Gresik. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri dan dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran atau pada malam ke 29 atau di gresik sebagai malam “songolikur” dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng Gresik ini merupakan tradisi turun temurun dan merupakan warisan yang dipelopori oleh Walisongo yang sampai sekarang masih dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tradisi pasar bandeng kota Gresik ini pertama kalinya dilakukan oleh Sunan Giri yang bertujuan untuk mengg...
Dikir (Arak-arakan) adalah salah satu budaya daerah semende yang masih terjaga sampai saat ini. Budaya dikir merupakan budaya yang umumnya diadopsi dari budaya Islam yang bertujuan "pengumuman". Tujuan dari dikir itu untuk mengumumkan kepada masyarakat bahwa ada hajatan yang sedang terselenggara, seperti pernikahan dan keberangkatan haji. Prosesi pelaksanaan arak-arakan ini biasanya diikuti oleh tabuhan rebana.
Kepulauan Mentawai terdapat empat pulau tersebar, yaitu Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Selatan, dan Pulau Pagai Utara. Tato Mentawai kini hanya bisa ditemukan di Pulau Siberut. Pulau Siberut merupakan induk kebudayaan Mentawai. Sedikit dipengaruhi oleh arus modernisasi sehingga lebih memungkinkan ditemuinya pengguna tato. Titi yaitu sebutan tato dari bahasa Mentawai. Tato bagi masyarakat Mentawai merupakan busana abadi yang bisa dibawa hingga mati. Filosofi mereka adalah semua benda-benda yang ada di alam pasti memilki jiwa. Tato sangat erat kaitannya dengan kepercayaan mereka, yaitu Arat Sabulungan. Fungsi tato Mentawai selain busana abadi mereka, adalah sebagai alat komunikasi, identitas, dan jati diri orang Mentawai. Ada perjalanan hidup yang terdapat pada tubuh orang yang ditato. Tato Mentawai tidak bisa sembarangan, ada syarat yang harus dipenuhi dan itu dipimpin oleh Sikerei. Sikerei bisa disebut sebagai tabib atau dukun, atau tetua...
Tumpek Wayang merupakan hari raya suci umat Hindu, dimana dirayakan setiap 6 bulan sekali. Tumpek Wayang diadakan pada hari Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Wayang, dimana tumpek ini merupakan wujud syukur kepada Sang Hyang Iswara yang telah memberikan pencerahan kehidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan. Sang Hyang Iswara Tumpek Wayang bisa juga dimaknakan sebagai "Hari Kesenian", dimana hari tersebut merupakan kelahiran dari berbagai jenis seni sebagai contoh yaitu wayang, gamelan, barong, topeng, dll. Biasanya disimbolkan dengan upacara kesenian wayang kulit, karena ia mengandung berbagai unsur seni dan teater total. Bagi para pelaku seni, dilaksanakan upacara persembahan yang bertujuan untuk mendapatkan anugerah yang sungguh - sungguh dalam menciptakan majunya kesenian dan kesusastraan. Banten yang dipersembahkan pada Tumpek Wayang adalah Suci, Peras, Ajengan, Sedah Woh,...