Suku Baduy tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Beberapa dari kita bahkan mungkin sudah pernah berkunjung ke sana karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Baduy terkenal dengan adatnya yang kental dan sangat menghindari listrik serta teknolohi lain yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena kealamiannya itu pula beberapa dari kita sering berkunjung ke sana. Namun ada satu upacara yang dimiliki oleh suku Baduy yang pelaksanaannya tidak dilksanakan di ddalam daerah mereka. Upacara itu namanya adalah Seba Baduy. Upacara seperti apakah Seba Baduy itu? Upacara Seba Baduy adalah upacara persembahan hasil tani kepada penguasa daerah dalam hal ini bisa Bupati maupun Gubernur Banten. Bagi anda yang sudah pernah berkunjung ke suku Baduy tentu tahu betul bahwa suku Baduy menanam sendiri bahan makanan mereka. Sebagai warga negara yang baik maka rakyat Baduy memberikan sebagian hasil tani mereka kepada penguasa yang ada. Konon menurut salah satu warga Baduy luar, upacar...
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain. Kesenian ini berasal dari agama Islam, terutama pada abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Perlakuan menyeramkan seperti mengiris lidah dengan gergaji, makan api, memasukkan jarum ke pipi, mengunyah kaca, dan sebagainya dilakukan semata-mata untuk menunjukkan iman dan keyakinan kepada Tuhan. Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1651--1692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara seni tari dan suara. Debus dalam bahasa Arab berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. Bagi sebagian masyarakat awam kesenian Debus memang terbilang sangat ekstrim. Pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan ataupun upacara...
Panjang mulud merupakan upacara selamatan yang dilakukan masyarakat Islam di Serang Banten dalam rangka memperingati hari lahir nabi Muhaammad SAW atau maulid nabi. Pelaksanaannya berupa perayaan dengan mengusung berbagai jenis makanan, mulai dari makanan matang siap santap seperti nasi kuning lengkap dengan lauk pauk, telur, semur daging dan sayur-sayuran, hingga bahan makanan dalam semisal beras yang semuanya disusun dalam sebuah tempat yang disebut dengan panjang. Panjang adalah tempat menaruh makanan dalam bentuk replika berbagai macam bentuk mulai dari kendaraan, masjid, perahu dan lainnya. Biasanya replika ini disesuaikan dengan basis mata pencaharian masyarakatnya (misalnya untuk masyarakat pesisir berupa perahu), meski demikian tergantung juga dengan kreatifitas masyarakat yang membuatnya. Makanan yang ditempatkan dalam replika ini dihiasi dengan berbagai ornamen, seperti kertas warna warni, uang, dan lain sebagainya. Panjang ini kemudian diarak kelililing kampung/kota diir...
Sesuai filosofi masyarakat Baduy yang memandang alam adalah bagian dari kehidupan sehingga harus dijaga keberadaannya maka mata pencaharian masyarakat Baduy adalah berladang atau bercocok tanam di huma. Kegiatan berladang bagi masyarakat baduy sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun. Mata pencaharian masyarakat Baduy bersifat tertutup, hanya untuk kalangan masyarakat Baduy meskipun sekarang ada interaksi jual beli masyarakat Baduy. Mata pencaharian masyarakat Baduy yang mayoritas berladang menurut Garna (1996a.1007:108) adalah wujud kepercayaan masyarakat Baduy terhadap padi sebagai perlambang Nyi Pohaci Sanghyang Asri yang harus ditanam sesuai ketentuan-ketentuan karuhun yaitu sebagaimana nenek moyang mereka menanam padi. Padi ditanam di lahan kering, huma yang berada di luar dan di dalam desa, kecuali tidak boleh ditanam di di hutan larangan yaitu hutan tua di wilayah Baduy dalam. Dengan penanama padi di ladang sekali musim tanam tiap tahun mata pencaharian orang...
Masyarakat Baduy memiliki keyakinan bahwa mereka adalah manusia pertama yang tinggal di bumi dan bermukin di pusat bumi. Seluruh aktivitas masyarakat Baduy harus berlandaskan pada buyut karuhun (ketentuan adat) yang sudah tertera dalam pikukuh adat (larangan adat). Masyarakat Baduy tidak boleh mengubah dan tidak boleh melanggar segala yang ada dalam kehidupan ini yang sudah ditentukan. Segala aktivitas masyarakat Baduy harus berlandaskan rukun agama Sunda Wiwitan (rukun Baduy) yang merupakan ajaran agama Sunda Wiwitan yaitu ngukus, ngawalu, muja ngalaksa, ngalanjak, ngapundayan dan ngareksakeun sasaka pusaka. Ajaran tersebut harus ditaati melalui pemimpin adat yaitu Pu’un. Pu’un harus dihormati dan diikuti segalan aturannya karena Pu’un adalah keturunan Batara. Ketentuan adat dalam masyarakat Baduy yaitu larangan adat merupakan pedoman dan pandangan hidup yang harus dijalankan secara benar. Isi larangan adat masyarakat Baduy tersebut yaitu:...
Seren Taun merupakan pesta panen untuk mensyukuri hasil alam yang telah diterima masyarakat digelar satu tahun sekali. Cisitu, Lebak Banten merupakan salah satu wilayah yang rutin mengadakan Seren Taun, selain Ciptagelar yang sudah masuk kawasan Sukabumi. Tiga hari sebelum upacara adat, biasanya musik dangdut, wayang golek serta tari jaipong ikut memeriahkan pesta rakyat ini. Sebelum upacara adat dimulai akan ada ibu-ibu yang menumbuk padi yang membentuk sebuah irama disebut dengan gegendek lisung, diiringi dengan angklung buhun serta beberapa pria membawa padi. Tradisi turun temurun Seren Taun menjadi kearifan lokal yang harus dijaga kelestariannya.
PETUNJUK IBADAH SUCI SUKU BADUY Kiblat ibadah pe-muja-an umat Sunda Wiwitan disebut Sasaka Domas, atau Sasaka Pusaka Buana atau Sasaka Pada Ageung. Sasaka Domas adalah bangunan punden berunduk atau berteras-teras sebanyak tujuh tingkatan. Setiap teras diberi hambaro, benteng, yang terdiri atas susunan “menhir” (batu tegak) dari batu kali. Pada teras tingkat keempat terdapat menhir yang besar dan berukuran tinggi sekitar 2 m. Pada tingkat teratas terdapat “batu lumpang” dengan lubang bergaris tengah sekitar 90 cm, menhir dan “arca batu”. Arca batu ini disebut Arca Domas . Domas berarti keramat, suci. Tingkatan teras, makin ke selatan undak-undakan makin tinggi dan suci. Digambarkan oleh Koorders (1869), Jacob dan Meijcr (1891) dan Pleyte (1909) bahwa letaknya di tengah hutan tua yang sangat lebat, hulu sungai Ciujung dan puncak gunung Pamuntuan. Bangunan tua ini merupakan sisa peninggalan megalitik. Sebagai...
Ritual yang biasa dilaksanakan pada saat maulid nabi atau isra Mi'raj dengan membawa makanan berupa nasi dan ayam dalam bakul ke mesjid
Acara maulid nabi di kota serang bisa dikenal dengan nama muludan. Yang jadi ciri khas dari muludan di serang yaitu adanya arak-arakan keliling kampung yg dinamakan geropokan, disana masyarakat antusias untuk mengambil barang-barang berupa: telur yg dihias Bunga kertas/burung-burungan.