90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pesta Babi Suku Muyu
Ritual Ritual
Papua

Penggunaan kekuatan supernatural oleh masyarakat Suku Muyu, Kab. Boven Digoel, Papua dalam pesta babi sangatlah "efektif". Penggunaannya mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk memperoleh banyak ot karena penjualan daging lancar secara tunai, dan kedua, untuk memperoleh persediaan pangan yang memadai. Unsur penting dalam rentetan kegiatan itu ialah penyembelihan babi keramat dalam persiapan pesta. Upacara penyembelihan babi dilaksanakan apabila pohon keramat telah ditanam, apabila api telah menyala di dalam rumah upacara  (atatbon),  dan apabila kandang babi telah selesai dibangun. Sebagai penyelesaian akhir dari rumah upacara, pohon keramat ditanam di tempat yang disediakan untuk keperluan itu,  urukbòn,  di bagian depan rumah upacara. Pohon ini berdiri di tempat konsentrasi kekuatan-kekuatan supernatural, dan kekuatan yang menarik  ot  keluar dari situ. Salah satu cara untuk memperkuat kekuatan supernatural ialah mengadakan upac...

avatar
Oase
Gambar Entri
Kayepak
Ritual Ritual
Papua

Para antropologi memiliki konsep pria berwibawa atau  big man  untuk menamakan para pemimpin politik tradisional di daerah-daerah kebudayaan Oseania, khususnya di Melanesia. Sebenarnya konsep ini berasal dari terjemahan bebas terhadap istilah-istilah lokal yang digunakan oleh penduduk setempat untuk menamakan orang-orang penting di kalangannya sendiri. Selama abad ke-19 dan sampai pertengahan abad ke-20, para peneliti di daerah kepulauan Melanesia selalu menggunakan konsep  chief  yang kita kenal sebagai penghulu atau kepala suku, untuk menamakan para pemimpin masyarakat yang mereka deskripsikan. Konsep  chief  itu kemudian tidak digunakan lagi oleh karena makna yang terkandung di dalam konsep tersebut tidak lagi tercermin dalam sistem kepemimpinan suku masyarakat di Melanesia. Dan dalam artikel ini kita bahas tentang  big man. Ciri utama dari sistem  big   man  atau pria berwibawa ini ialah kedudukan pemimpin diperol...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tradisi yang Mengerikan, Potong Jari !
Ritual Ritual
Papua

Dani adalah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah pegunungan tengah Papua, Indonesia. Mendiami keseluruhan kabupaten jayawijaya serta sebagian kabupaten puncak jaya. Suku dani merupakan suku yang mendiami suatu wilayah di lembah beliem dan tidak hanya dikenal sejak ratusan tahun yang lalu sebagai petani yang terampil, namun juga mempunyai tradisi yang diluar masuk akal yaitu tradisi potong jari.   Tradisi potong jari sudah menjadi bagian kehidupan suku dani sebagai bentuk menunjukkan kesedihan dan rasa duka cita ditinggalkan oleh anggota keluarga yang meninggal dunia. Mereka menjadikan tradisi ini sebagai lambang dari kesedihan yang telah ditinggalkan. suku dani diwajibkan untuk memotong jari mereka ketika kerabat dekatnya meninggal dunia, dan mereka beranggapan dengan memotong satu jari, maka kesedihanpun akan ikut hilang bersama jari yang terpotong tersebut.   Bagi suku dani, jari diibaratkan...

avatar
Ryan Muhamad
Gambar Entri
Upacara Bakar Batu
Ritual Ritual
Papua

Suara anak babi itu menjerit jerit menyayat ketika dipanggul oleh Rumbe, seorang warga suku Dani, Lembah Baliem. Suaranya terdengar seperti lengkingan anjing. Mungkin si babi itu sudah mencium bau kematian.  Yali Mabel  sang kepala suku sudah bersiap di ujung sana, dengan anak panahnya yang terhunus. Dua anjing mengkuti terus Rumbe ke tempat penjagalan yang dikelilingi warga Dusun Jiwika. Sementara berhadapan dengan mereka – di sisi seberang – beberapa orang sudah menyelesaikan tumpukan batu terakhir, sebagai tempat pembakaran. Rumbe memegang kaki babi itu, sementara temannya memegang telinga babinya. Mereka membuat jarak untuk merenggangkan tubuh sang babi sambil menunggu Kepala suku membidik dengan panahnya. Suara babi terus melengking tak henti. Anjing anjing terus mengendus ngendus tanah. Suara warga mendadak senyap saat anak panah melesat, menembus jantung babi malang itu. Ia terus meronta ronta ketika Yali Mabel menarik sambil memutar mutar anak p...

avatar
Rhefina
Gambar Entri
Ritual Kematian Suku Asmat
Ritual Ritual
Papua

Orang Asmat tidak mengenal dalam hal mengubur mayat orang yang telah meninggal. Bagi mereka, kematian bukan hal yang alamiah. Bila seseorang tidak mati dibunuh, maka mereka percaya bahwa orang tersebut mati karena suatu sihir hitam yang kena padanya. Bayi yang baru lahir yang kemudian mati pun dianggap hal yang biasa dan mereka tidak terlalu sedih karena mereka percaya bahwa roh bayi itu ingin segera ke alam roh-roh. Sebaliknya kematian orang dewasa mendatangkan duka cita yang amat mendalam bagi masyarakat Asmat. Suku Asmat percaya bahwa kematian yang datang kecuali pada usia yang terlalu tua atau terlalu muda, adalah disebabkan oleh tindakan jahat, baik dari kekuatan magis atau tindakan kekerasan. Kepercayaan mereka mengharuskan pembalasan dendam untuk korban yang sudah meninggal. Roh leluhur, kepada siapa mereka membaktikan diri, direpresentasikan dalam ukiran kayu spektakuler di kano, tameng atau tiang kayu yang berukir figur manusia. Sampai pada akhir abad 20an, para pemuda...

avatar
Siti Rohmah
Gambar Entri
Adat Suku Asmat
Ritual Ritual
Papua

  Suku Asmat adalah suku yang menganut Animisme, sampai dengan masuknya para Misionaris pembawa ajaran baru, maka mereka mulai mengenal agama lain selain agam nenek-moyang. Dan kini, masyarakat suku ini telah menganut berbagai macam agama, seperti Protestan, Khatolik bahkan Islam. Seperti masyarakat pada umumnya, dalam menjalankan proses kehidupannya, masyarakat Suku Asmat pun, melalui berbagai proses, yaitu : Kehamilan, selama proses ini berlangsung, bakal generasi penerus dijaga dengan baik agar dapat lahir dengan selamat dengan bantuan ibu kandung alau ibu mertua. Kelahiran, tak lama setelah si jabang bayi lahir dilaksanakan upacara selamatan secara sederhana dengan acara pemotongan tali pusar yang menggunakan Sembilu, alat yang terbuat dari bambu yang dilanjarkan. Selanjutnya, diberi ASI sampai berusia 2 tahun atau 3 tahun. Pernikahan, proses ini berlaku bagi seorang baik pria maupun wanita yang telah berusia 17 tahun dan dilakukan...

avatar
Siti Rohmah
Gambar Entri
Sistem Tempat Tinggal Sang Penghuni Lembah Baliem
Ritual Ritual
Papua

“Cuit..cuit..cuit…”, suara burung terdengar indah di pagi hari yang cerah itu. Selintas siulan burung lainnya pun membalas dengan bersahut-sahutan. Udara yang begitu segar diselingi angin semilir mengawali hari itu dengan nyamannya. Matahari pun tak mau kalah memamerkan pesonanya, hangat dan berpadu mesra dengan sejuknya sebuah desa di Lembah Baliem. Pagi itu sangatlah berkesan, terutama bagi wisatawan yang terbiasa dengan keramaian kota dan bisingnya metropolitan. Desa ini sangat damai dan tentram. Desa cantik ini bernama Desa Kurulu. Sebuah desa yang menjadi tempat tinggal bagi salah satu keluarga dari Suku Dani, suku terbesar di Papua yang terdapat di Lembah Baliem. Semua warga desa ini sebenarnya masih mempunyai hubungan keluarga. Mereka telah hidup sejak jaman purbakala dan tetap bertahan dengan budaya aslinya di tempat ini hingga jaman modern. Desa ini pun menjadi salah satu desa yang memiliki jumlah keluarga cukup besar, bila dibandingkan dengan des...

avatar
Muhammad Arif Nurrohman17
Gambar Entri
tradisi potong jari
Ritual Ritual
Papua

Menangis, mungkin itu yang lakukan saat kita didera kesedihan. Namun, berbeda dengan masyarakat Papua pedalaman, mereka memotong jari mereka sendiri untuk menunjukkan rasa kesedihan mereka. Terdengar sadis memang, namun itulah salah satu bentuk kekayaan budaya kita. Bagi mereka, tradisi ini disimbolkan sebagai bentuk kesedihan yang mendalam akan kehilangan anggota keluarga yang meninggal. Semakin banyak kita melihat warga Papua pedalaman memotong jarinya maka dapat diartikan telah banyak pula anggota keluarga yang mereka cintai telah meninggal dunia. Bahkan, masyarakat terdahulu Lembah Baliem, sebuah lembah pegunungan yang cukup terkenal, pernah ada tersingkap kasus dimana seorang ibu yang memotong jari anaknya yang baru lahir dengan cara menggigitnya karena ingin menghilangkan “kesialan” yang selama ini menderanya. Ia percaya dengan ia memotong jari anaknya maka kesialan yang selama ini ia alami dapat hilang.

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
Ikipalin
Ritual Ritual
Papua

Ikipalin adalah ritual memotong jari yang lumrah dilakukan oleh suku Dani di Papua. Pemotongan jari dilakukan sebagai tanda berkabung ketika ada sanak saudara yang meninggal.Suku Dani percaya kalau kesialan dalam sebuah keluarga dikarenakan meninggalnya salah satu anggota keluarga dapat dihilangkan dengan cara memotong jari. Tradisi ini sekarang sudah jarang dipraktekan. Bagi mereka, tradisi ini disimbolkan sebagai bentuk kesedihan yang mendalam akan kehilangan anggota keluarga yang meninggal. Semakin banyak kita melihat warga Papua pedalaman memotong jarinya maka dapat diartikan telah banyak pula anggota keluarga yang mereka cintai telah meninggal dunia. Bahkan, masyarakat terdahulu Lembah Baliem, sebuah lembah pegunungan yang cukup terkenal, pernah ada tersingkap kasus dimana seorang ibu yang memotong jari anaknya yang baru lahir dengan cara menggigitnya karena ingin menghilangkan “kesialan” yang selama ini menderanya. Ia percaya dengan ia memotong jari anaknya...

avatar
Firmansyah_ilham