201 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi “Balimau” di Lubuk Sikaping, Pasaman – Sumatera Barat
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Indonesia terkenal dengan negara yang “kaya”baik dari segi alamnya, juga masyarakatnya yang heterogen dengan beragam  kultur budaya dari berbagai daerah. Disini saya ingin menyajikan sebuah tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang di daerah kami disebut dengan tradisi “Balimau”. Kota kecil kami Lubuk Sikaping terletak di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Kota ini sekaligus merupakan ibu kota Kabupaten Pasaman. Lubuk Sikaping merupakan daerah yang masih kental adat dan kebudayaannya. Dimana sesuai pepatah minangkabau “Adat basandi syarak, Syarak basandi Kitabullah” artinya Adat berdasarkan kepada Agama dan Kitab Allah. Kota kecil ini ditempati oleh berbagai suku yang masing-masing dikepalai oleh pucuk adat yang dikenal dengan sebutan “Datuak”. Datuak/ Datuk merupakan kepala adat suatu kaum. Tradisi Balimau ini merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Disini ada dua nagari yaitu N...

avatar
OSKM18_19818132_Aisyah Fitriani
Gambar Entri
Sejarah Tabuik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tabuik adalah perayaan memperingati HariAsyura (10Muharam) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala,Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah(681Masehi). Menurut sejarah, tabuik berasal dari orang india yang bergabung dalam pasukan "islam thamil" di Bengkulu (1826) di bawah kedaulatan "ThomasStanmfordRafles" (inggris). Setelah perjanjian London (17maret1829), Bengkulu dikuasai Belanda dan Inggris menguasai Singapura, hal itu menyebabkan pasukan islam thamil Bengkulu akhirnya menyebar, diantaranya ada yang sampai ke Pariaman. Di Pariaman, tradisi merayakan tabuik tetap mereka adakan dengan menggelar ritual-ritual mengenang kisah kematian tragis Hasan dan Hosein (cucu nab iMuhammad SAW) dalam perang Karbala. Maka sejak saat itu pulalah perayaan tabuik mulai membudaya dan terus digelar...

avatar
OSKM18_16218135_Kurnia Fajriati
Gambar Entri
Badoncek, Tradisi Gotong Royong dari Pariaman
Ritual Ritual
Sumatera Barat

                Badoncek merupakan suatu tradisi dalam masyarakat Minang, khususnya pada masyarakat Pariaman, yaitu membantu dalam bentuk sumbangan secara material kepada orang lain yang sedang mengadakan suatu kegiatan yang memerlukan biaya. Dalam pengertian yang lainnya. Badoncek merupakan tradisi Minangkabau, yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai wujud kebersamaan dan kegotongroyongan yang berlandaskan ajaran adat barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang . Biasanya, tradisi badoncek ini dilakukan pada malam hari sebelum mengadakan pernikahan, sebelum pembangunan infrastruktur untuk sosial dalam suatu masyarakat, dan untuk membantu orang lain yang tertimpa musibah.                 Pada era rezim Soeharto, budaya badoncek tidak terdengar atau terlaksana lagi secara utuh karena kebijakan sentralistik menggalangkan p...

avatar
OSKM18_16318217_Achmad Roid Farhan
Gambar Entri
Tradisi Manjapuik Marapulai
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Manjapuik Marapulai : Prosesi Menjemput Mempelai Pria Minangkabau Ilustrasi - Dok. Majalah Mahligai. “Manjapuik Marapulai”   merupakan acara adat paling penting dalam seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat Minangkabau. Dalam prosesi ini, calon pengantin pria dijemput dan dibawa ke rumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah. Prosesi ini juga dibarengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa dan akan menjadi pimpinan keluarga. Setelah selesai, pengantin pria beserta rombongan diarak menuju kediaman mempelai wanita untuk bersanding di pelaminan. Perlengkapan yang Perlu Dibawa Secara umum menurut ketentuan adat, dalam menjemput calon pengantin pria ini pihak calon pengantin pria harus membawa tiga bawaaan wajib, yaitu; Pertama :  Sirih lengkap dalam carano (kotak tempat sirih) yang menandakan datangnya secara beradat. Kedua :  Pak...

avatar
OSKM18_19718182_Rafiz Juiansyah
Gambar Entri
Potang Balimau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Banyak cara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, salah satu yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau yakni  balimau.  Masyarakat Pangkalan Limopuluah Kota menyebutnya dengan  potang balimau. Kegiatan ini sudah merupakan tradisi turun temurun dalam “menyucikan diri” yang dilakukan oleh anak nagari disepanjang aliran sungai Batang Maek Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan ini dilaksanakan sesuadah shalat Zhuhur. Selain untuk mensucikan diri, sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi antar anak nagari di kampung halaman maupun dari perantauan. Setelah selesai, pada sore harinya para pengunjung pulang ke rumah masing-masing untuk mandi balimau dengan ramuan khusus yang dipersiapkan oleh kaum perempuan di Pangkalan. Tradisi ini walau masih banyak yang pro dan kontra dalam pelaksanaanya, akan tetapi sampai sekarang tetap dilestarikan oleh anak nagari. Kegiatan ini dianggap...

avatar
OSKM18_16418209_Prameswari Dyah Galuh
Gambar Entri
Bakayu:Tradisi Asal Batipuh yang Masih Bertahan
Ritual Ritual
Sumatera Barat

     Bakayu adalah sebuah tradisi yang sudah dari dulu dilakukan oleh warga Batipuh.Tradisi ini merupakan tradisi ritual dimana warga sekitar akan pergi ke rumah keluarga jenazah 1 hari setelah pemakaman jenazah tersebut.Laki-laki yang akan mendatangi keluarga yang berduka membawa rokok dan yang Perempuan membawa beras dalam wadah yang bernama "Bangkiah" dan beberapa lauk.      Asal kata "Bakayu" dari Bahasa Minang "Berkayu",karena zaman dahulu,masing-masing tamu laki-laki membawa sepotong kayu yang besar saat mengunjungi rumah keluarga yang berduka,namun sekarang kayu besar tersebut sudah diganti dengan sebatang rokok.Tamu laki-laki dan keluarga laki-laki si jenazah akan duduk di pinggir jalan sambil berdoa untuk jenazah yang dipimpin oleh seorang Ustadz yang telah diundang.Setelah berdoa,semua tamu serta keluarga yang berduka makan bersama dalam rumah tersebut.          

avatar
OSKM_16718126_Ricky Hardian Razzaq
Gambar Entri
Tradisi Unik "Sumarak Padang"
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tradisi ini sengaja dilaksanakan agar masyarakat terhindar akan “murka” dari makhluk gaib penunggu hutan. Masyarakat percaya apabila mereka mengadakan ritual tradisi nenek moyang ini, penunggu hutan (gaib) itu, akan menjaga kelestarian hutan tersebut, ladang, dan ternak mereka. Namun jika ritual ini tidak digelar, masyarakat percaya bahwa bala akan menimpa mereka, seperti hilangnya ternak mereka, hilangnya beberapa peladang, dan hasil ladangnya menjadi tidak menguntungkan. Proses berlangsungnya adalah sebagai berikut: Sebelum prosesi dimulai, para ibu menghidupkan tungku, kemudian memasak  kalio  dan menu lainnya. Sementara para lelaki membantu tetua kampung menyiapkan segala macam perlengkapan yang akan di bawa ke puncak bukit, dimana dipercaya disitu tempatnya makhluk gaib. Peralatan yang disiapkan berupa bambu yang dirangkai untuk meletakkan sajen, serta mangkok–mangkok yang terbuat dari daun pisang . Setelah tengah hari dan melaksanak...

avatar
OSKM18_16518122_Muhammad Rafi Pratama
Gambar Entri
Sunaik Rasul (Khitan)
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Upacara Sunat Rasul (Khitan) merupakan salah satu upacara tradisional yang berasal dari Aceh. Sunat Rasul ini dilakukan setelah anak berusia antara 10 sampai 13 tahun. Anak tersebut diberi pakaian adat dan didudukkan diatas pelaminan dimana diadakan acara Peusijeuk dengan setawar sedingin, beras padi serta dipesunting dengan ketan oleh kaum kerabat pihak ayah dan ibu serta teumeuntuk (pemeberian) uang oleh kaum kerabat. Selain itu juga ada pemberian uang dari pihak tamu yang diundang kepada orang tua si anak, ataupun hantaran berupa benda. Dikalangan Bangsawan ada juga diadakan arakan yaitu anak tersebut didudukkan dalam usungan dengan iringan Gendang dan Serunai. Pada upacara Sunat Rasul ini diadakan jamuan kenduri, yang bagi rakyat menurut daya dan bagi Bangsawan diadakan secara mewah, seperti menyerupai kenduri Perkawinan. Terdapat 10 prosesi yang akan dilakukan oleh orang tua yang akan mengkhitan anaknya, yaitu: Niniak Mamak, pihak keluarga melakukan duduak niniak mamak atau...

avatar
Azinulhaq
Gambar Entri
Sunaik Rasul (Khitan)
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Upacara Sunat Rasul (Khitan) merupakan salah satu upacara tradisional yang berasal dari Aceh. Sunat Rasul ini dilakukan setelah anak berusia antara 10 sampai 13 tahun. Anak tersebut diberi pakaian adat dan didudukkan diatas pelaminan dimana diadakan acara Peusijeuk dengan setawar sedingin, beras padi serta dipesunting dengan ketan oleh kaum kerabat pihak ayah dan ibu serta teumeuntuk (pemeberian) uang oleh kaum kerabat. Selain itu juga ada pemberian uang dari pihak tamu yang diundang kepada orang tua si anak, ataupun hantaran berupa benda. Dikalangan Bangsawan ada juga diadakan arakan yaitu anak tersebut didudukkan dalam usungan dengan iringan Gendang dan Serunai. Pada upacara Sunat Rasul ini diadakan jamuan kenduri, yang bagi rakyat menurut daya dan bagi Bangsawan diadakan secara mewah, seperti menyerupai kenduri Perkawinan. Terdapat 10 prosesi yang akan dilakukan oleh orang tua yang akan mengkhitan anaknya, yaitu: Niniak Mamak, pihak keluarga melakukan duduak niniak mamak ata...

avatar
Oskm18_16518234_muhammadazinulhaq