Di Batang ada yang namanya tradisi Kliwonan, yaitu tradisi yang diadakan setiap malam jumat kliwon. Tradisi ini pada awalnya merupakan tradisi untuk menghormati leluhur nenek moyang yang telah berjasa membangun Batang dengan cara melakukan ritual-ritual sederhana. Namun, saat ini tradisi ini berubah menjadi kegiatan jual-beli. Ada mitos yang mengatakan jika tradisi ini tidak dilakukan maka akan datang musibah atau sanksi alam, masyarakat mempercayai bahwa musibah tersebut diakibatkan kemarahan nenek moyang yang berbau mistis. Tradisi Kliwonan juga merupakan tradisi yang menjadi cikal bakal lahirnya Kota Batang. Pada zaman Mataram, Sultan Agung memerintahkan Ki Ageng Cempaluk untuk membersihkan daerah hutan yang disebut Alas Roban, dikarenakan banyak perampok yang berkeliaran disana. Setelah Ki Ageng Cempaluk membersihkan wilayah Alas Roban dari perampok, Beliau memerintahkan Bahurekso untuk melakukan pembangunan diatas Alas Roban. Di tengah-tengah...
Upacara ruwatan adalah upacara yang dilakukan untuk seorang anak yang terlahir dalam kondisi tertentu. Misalnya ada 5 bersaudara laki-laki semua, lahir 3 bersaudara di mana anak kedua adalah laki-laki sedangkan anak sulung dan bungsunya perempuan. Upacara dilakukan dengan cara mengadakan "selametan". Yaitu dengan doa dan makan bersama di antara kerabat dan sanak saudara. Biasanya mengadakan pertunjukan wayang kulit. Upacara ini tidak ada aturan tanggal tertentu dan biasanya dilakukan oleh orang yang brada/mampu karena mahalnya upacara ini. OSKMITB2018
Apitan atau bisa disebut "Sedekah Bumi" adalah wujud rasa syukur masyarakat khususnya desa cikawung terhadap hasil panen yang diperoleh. Adapun prosesi apitan itu sendiri adalah dengan penyembelihan satu ekor kambing sama halnha seperti qurban akan tetapi dalam prosesi apitan daging kambing yang sudah disembelih kemudian dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan ke warga masyarakat. Biasanya acara apitan diselenggarakan tiap RT menggunakan uang iuran. Selain sebagai wujud rasa syukur apitan juga menjadi pemererat silaturahmi antar warga khususnya dalam satu RT karena prosesinya dilakukan secara gotong royong. Bagi para lelaki tugasnya adalah menyembelih dan membersihkan daging kambing sementara para ibu ibu yang memasaknya.
Sungkeman merupakan sebuah ritual yang berasal dari Jawa yang dipakai di berbagai acara di Jawa. Sebagai contoh kita dapat menemukan budaya sungkeman anak kepada orang tuanya pada saat menjelang pernikahan. Namun di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Magelang khususnya di desa Njoso, sungkeman merupakan kegiatan rutin pada saat Idul Fitri. Yang membedakan budaya Sungkeman di Magelang dengan beberapa daerah lain adalah sungkeman tidak hanya dilakukan antara anak dan orang tuanya melainkan juga ke para tetangganya. Di Magelang, sehabis sholat Ied warga akan berbondong-bondong mengelilingi kampung. Setiap rumah pasti sudah menyiapkan berbagai toples kue dan camilan lebaran untuk tamu yang datang. Di Magelang khususnya di desa Njoso, para sesepuh akan didatangi oleh masyarakat sekitar. Warga akan mengantri dengan berjongkok sambil menunggu giliran sungkeman. Pada saat sungkeman kepada sesepuh, warga biasanya meminta maaf dan mengucapkan minal aidzin wal faidzin. Setelah itu, par...
Tradisi Jembulan merupakan tradisi kedaerahan yang biasa dilaksanakan di kabupaten Sragen dan sekitarnya sebagai bentuk wujud syukur terhadap hasil panen yang melimpah dari Tuhan oleh sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Tradisi ini dilaksanakan atas dasar mitos untuk mengikuti suatu hal yang memiliki dampak buruk apabila tidak dilaksanakan. Selain itu, tradisi ini juga mengandung nilai-nilai kebudayaan, pendidikan, religi yang tersirat dalam pelaksanaannya. Adapun perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan ritual ini, seperti makanan tumpeng gunungan yang disusun bertingkat-tingkat serta gapura. Pada makanan tumpeng gunungan, bagian atas diletakkan buah dan makanan pasar seperti jadah, wajik, pisang, dan roti yang ditusuk dengan lidi yang ditancapkan pada batang pisang. Sedangkan pada bagian bawah, diletakkan makanan seperti nasi dan ayam. Tradisi Jembulan juga perlu dipersiapkan dua buah gapura yang diberi jenis kelamin laki-laki dan pere...
TRADISI SEWELASAN Tradisi sewelasan merupakan tradisi yang berkembang di daerah Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, Tradisi Sewelasan dilaksanakan setiap tanggal 11 Hijriyah di masjid - masjid atau rumah seseorang yang dilaksanakan setalah sholat maghrib. Tradisi ini berisi doa doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT seperti yasin tahlil dan lainlain. Doa ini dipimpin oleh imam masjid atau modin di desa masing - masing. Selain doa, tradisi ini juga menyuguhkan hidangan berupa makanan (berkat) yang dibawa oleh seseorang yang telah ditunjuk, hidangan ini nantinya akan dimakan bersama - sama oleh peserta sewelasan dan dibagikan kepada warga sekitar. Tradisi Sewelasan memiliki arti penting dalam kehidupan, bukan hanya untuk sarana memanjatkan doa kepada Sang Pencipta, tetapi juga sebagai sarana berkumpulnya wargan untuk bersilaturrahmi, menjalin komunikasi, dan sebagai ajang berbagi kepada orang lain. Hal ini sangat berarti karena tradisi ini dapat merekatkan warga d...
Dalam upacara perkawinan adat jawa terdapat beberapa rangkaian ritual yang harus dilalui oleh pengantin didampingi orangtua mereka, salah satunya adalah ritual dodol dawet. Ritual ini dilakukan sehari sebelum upacara puncak perkawinan. Dodol dawet ini adalah sebuah ritual yang memberikan makna bahwa orangtua adalah teladan serta pendukung utama bagi keluarga yang baru tersebut. Ritual dodol dawet ini dilakukan oleh pihak orangtua mempelai wanita di halaman rumah mereka, di mana ibu mempelai wanita bertindak sebagai penjual dawet sebagai simbol wanita yang mengatur uang ekonomi rumah tangga, didampingi suaminya yang menggunakan payung sebagai simbol pengayom dan pelindung keluarga yang seiring sejalan berdua. Pembayarannya dodol dawet biasanya menggunakan kreweng yaitu pecahan genting sebagai tanda langit atau yang dari atas yang memberi rejeki pada keluarga tersebut melalui kedatangan para sanak saudara dan sahabat yang membeli dawet tersebut. Kreweng tersebut diterima o...
Sedekah Bumi bagi masyarakat Grobogan adalah cara untuk bersyukur atas hasil panen, memakmurkan tanah untuk kegiatan bercocok tanam serta mempererat rasa persaudaraan bagi masing-masing warga Grobogan. Diduga ritual ini berasal dari nenek moyang dan diadakan secara turun-temurun. Namun, dalam pelaksanaannya mengalami banyak perubahan karena harus menyesuaikan dengan norma agama yang dianut oleh warga sekitar. Ritual Sedekah Bumi dimulai dengan berdoa bersama akan hasil panen serta mendoakan tanah panen agar selalu subur untuk kegiatan bercocok tanam. Kemudian, dilanjutkan dengan tarian tayub oleh para warga di tempat hasil panen. Setelah itu, diadakan penyembelihan sapi atau kambing di tempat sesepuh atau saat ini bisa dilakukan di halaman rumah Pak Lurah. Setelah dilakukan penyembelihan, para warga memasak daging tersebut dan dibagikan ke tempat para warga atau bisa dengan makan bersama para warga. Terakhir, diadakan pewayangan di tempat tanah panen atau bisa dilakukan di tempat...