TRADISI SEWELASAN
Tradisi sewelasan merupakan tradisi yang berkembang di daerah Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya, Tradisi Sewelasan dilaksanakan setiap tanggal 11 Hijriyah di masjid - masjid atau rumah seseorang yang dilaksanakan setalah sholat maghrib. Tradisi ini berisi doa doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT seperti yasin tahlil dan lainlain. Doa ini dipimpin oleh imam masjid atau modin di desa masing - masing. Selain doa, tradisi ini juga menyuguhkan hidangan berupa makanan (berkat) yang dibawa oleh seseorang yang telah ditunjuk, hidangan ini nantinya akan dimakan bersama - sama oleh peserta sewelasan dan dibagikan kepada warga sekitar.
Tradisi Sewelasan memiliki arti penting dalam kehidupan, bukan hanya untuk sarana memanjatkan doa kepada Sang Pencipta, tetapi juga sebagai sarana berkumpulnya wargan untuk bersilaturrahmi, menjalin komunikasi, dan sebagai ajang berbagi kepada orang lain. Hal ini sangat berarti karena tradisi ini dapat merekatkan warga dan sebagai sarana warga untuk berkengkrama, bertukar pikiran, dll.
Pada saat ini Tradisi ini sudah sulit untuk ditemukan, hanya di daerah tertentu saja yang masih melaksanakan tradisi ini. Kebannyakan warga yang masih melaksanakan tradisi ini adalah daerah pedesaan yang masih sangat menjunjung nilai - nilai yang diturunkan oleh eluhur mereka dan di daerah sekitar pondok pesantren tradisional. Generasi muda saat ini dapat melestarikan tradisi ini karena terdapat nilai nilai luhur yang dapat bermanfaat.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang