Kerajaan Sailolof bertempat di desa Sailolog, selatan Salawati dan satiu dari empat kerajaan di Pulau Raja Ampat, Papua. I. Wilayah Wilayah Sailolof berada di kawasan Kepala Burung (Pulau Katimin, sepanjang Sele Strain, Seget, Gisim, Kalabar), Pulau Salawati, di barat Pulau Batanta, Pulau Meoskapal dan pulau Kofiau. Saat ini, bekas wilayah Sailolof dipenuhi oleh distrik Seget, di selatan Sorong, Misol dan Berau. II. Struktur Pemerintahan • Pemerintahan Pusat o Fun Kalana: gelar tradisional yang digunakan monarki Sailolof. Dalam tugasnya, Kalana dibantu beberapa staf istana, yaitu Sawoi (punggawa raja), Kapitin (kepala bidang logistik), Punta (asisten khusus di bidang komunikasi). o Rat adat: lembaga yang memiliki otoritas untuk memutuskan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan istana, membentuk peraturan, memberi arahan pada Kolano dan mengurusi hal-hal keagamaan. Lembaga ini dipimpin oleh Kolano dan tersusun atas petugas kerajaan sebagai berikut: - Jojou: pembantu Kalana ya...
Ondoafi merupakan satu dari lima kerajaan konfederasi di kawasan Danau Sentani, Papua. I. Wilayah Wilayah Ondoafi terdiri dari beberapa desa di sekitar Danau Sentani. Secara umum, desa dapat dikelompokkan dalam lima wilayah, yaitu Asei, Ayapo, Yoka, Waena dan Asei sedikit. II. Struktur Pemerintahan • Pemerintah Konfederasi: o Hu Ondoafi: kepala pemerintahan konfederasi, yang dibantu beberapa staf kerajaan: - Abu Afa: jabatan kerajaan yang memberi nasihat pada Hu Ondoafi. Ada dua Abu Afa di Ondoafi east Sentani Timur, yaitu Ayafo Nolofa sebagai wakil Hu Ondoafi dan Meakhban Nolofa sebagai pengatur keuangan konfederasi - Abu Akho: jabatan kerajaan yang mengatur urusan rumah tangga dan juga penyampai perintah Hu Ondoafi pada semua anggota konfederasi. • Pemerintahan desa o Yo Ondoafi: kepala desa yang dalam menjalankan tugas juga dibantu staf khusus seperti Abu Afa dan Abu Akho sebagaimana di level konfederasi, namun ada tambahan untuk level desa, yaitu Abu Khabam dan Abu Akho K...
Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, atau untuk mengumpulkan prajurit untuk berperang. Tradisi Bakar Batu, dilakukan oleh suku yang berada di bagian pedalaman yaitu Lembah Baliem, yang sudah terkenal cara memasaknya dengan cara membakar batu. Pada perkembangannya, tradisi bakar batu ini mempunyai berbagai nama, misalnya masyarakat di Kab. Paniai menyebutnya Gapiia, dan yang lainya di Kab. Wamena menyebutnya Kit Oba Isogoa ( Versi Lainya Menyebutnya Barapen ). Persiapan awal tradisi ini masing - masing kelompok menyerahkan hewan babi sebagai persembahan, sebagain ada yang menari, lalu ada yang menyiapkan batu dan kayu untuk dibakar. Proses ini awalnya dengan cara menumpuk batu sedemikian rupa lalu mulai dibakar sampai kayu habis terbakar dan batu menjadi panas. Setelah itu, babi yang telah di persiapkan tadi dipanah terkebih dahulu. Bi...
Snap Mor yang artinya menangkap ikan, Snap mor dapat melambangkan sebuah pesta syukuran oleh warga dan siapapun dapat mengikutinya.Snap mor adalah suatu pesta syukur. Warga Biak menjalani prosesi ini di Tanjung Barari, Biak Timur, Papua. Letak nilai tradisionalnya adalah dengan menangkap ikan yang telah di pagari pada perairan yang dangkal, kemudian hasil tangkapan dinikamti bersama-sama. Tradisi Snap Mor merupakan bagian dari pesta adat Munara, yang dapat di maknai sebagai kultus pembaruan dalam dinamika kehidupan masyarakat Biak. Ritual yang di sebut Snap Mor ini sangat dekat dengan laut, dan di gelar pada masa air laut pada siklus surut terendah dan pasang tertinggi, masa itu biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus. Tradisi Snap mor yang tetap terjaga sebenarnya menunjukkan kemampuan asli masyarakat asli Biak yang secara turun-temurun mengenali siklus pasang surut. Mereka mampu membaca kondisi laut dan tanda-tanda alam lain untuk menen...
Papua merupakan bagian dari negara Indonesia yang terletak paling Timur. Siapa saja pasti akan merasa kagum melihat keindahan tempat ini yang begitu eksotis. Penduduk aslinya mempunyai ciri khas dan kebudayaan yang masih begitu melekat dan terpelihara hingga saat ini. Papua juga memiliki kebudayaan unik yang disebut sebagai Pesta Bakar Batu. Tradisi ini mempunyai makna tersendiri bagi warga Papua. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebudayaan unik ini. Rasa Syukur Budaya ini bermakna sebagai wujud rasa syukur terhadap limpahan berkat, rezeki, acara pernikahan, penyambuan tamu besar. Pesta ini juga diadakan sebagai upacara kematian dan merupakan ritual tradisi. Bukan hanya itu saja, pesta bakar batu ini juga digunakan saat terjadi perdamaian setelah perang antar suku. Ajang berkumpul Selain digunakan untuk hal-hal tersebut, tradisi bakar batu ini juga digunakan sebagai ajang untuk berkumpul bagi warga setempat. Dalam acara ini akan terlihat bag...
Tradisi Snap Mor artinya menangkap ikan. Di Biak, Papua Snap mor dilambangkan sebagai sebuah pesta syukuran oleh warga dan siapapun dapat mengikutinya. Snap Mor adalah suatu pesta syukur. Warga Biak menjalani prosesi ini di Tanjung Barari, Biak Timur, Papua. Letak nilai tradisionalnya adalah dengan menangkap ikan yang telah di pagari pada perairan yang dangkal, kemudian hasil tangkapan dinikamti bersama-sama. Tradisi Snap Mor merupakan bagian dari pesta adat Munara, yang dapat di maknai sebagai kultus pembaruan dalam dinamika kehidupan masyarakat Biak. Ritual yang disebut Snap Mor ini sangat dekat dengan laut, dan di gelar pada masa air laut pada siklus surut terendah dan pasang tertinggi, masa itu biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus. Tradisi Snap Mor yang tetap terjaga sebenarnya menunjukkan kemampuan asli masyarakat asli Biak yang secara turun-temurun mengenali siklus pasang surut. Mereka mampu membaca kondisi laut dan tand...
Suku Biak mempunyai dua cara dalam melamar calon pengantin. Pertama, Sanepen atau perjodohan di mana proses lamaran dilakukan oleh kedua belah pihak orang tua sejak kedua calon pengantin masih berusia anak. Kedua, Fakfuken adalah proses pinangan yang dilakukan setelah calon pengantin berusia di atas 15 tahun. Awalnya, pihak laki - laki akan mendatangi pihak perempuan dalam proses pinangan secara resmi. Dalam acara pinangan, pihak laki - laki membawa kaken (kalung atau gelang yang terbuat dari manik - manik) sebagai simbol perkenalan, apabila pinangan tersebut disetujui maka pihak perempuan juga memberikan kaken sebagai simbol penerimaan. Setelah proses pinangan diterima dan disetujui, kedua pihak calon pengantin kemudian berunding untuk menentukan mas kawin dan hari pernikahan. Kamfar menjadi mas kawin pada tradisi adat pernikahan Papua jaman dahulu, yaitu berupa gelang yang terbuat dari kulit kerang hingga perahu. Kini, mas kawin bisa berupa roibena, gelang perak, atau bahkan por...
Keunikan budaya adat istiadat marga dan sub marga di pulau Numfor menjadi daya tarik tersendiri yang tidak jauh berbeda dengan suku-suku Papua lainnya yang berada di kawasan teluk pesisir cenderawaih. Tradisi pemberian maskawin atau dalam bahasa biak iyakyaker adalah salah satu warisan budaya leluhur yang masih melekat dalam adat istiadat masyarakat di pulau Numfor. Sebagaimana suku-suku di Papua yang menempatkan maskawin sebagai harta yang sangat berharga yang memiliki nilai tersendiri dalam ritual-ritual adat tertentu. Maskawin di Papua dapat berupa, hewan babi, manik-manik, guci, piring antik, hasil kebun, hasil laut, hewan hasil buruan, serta beragam harta benda lainnya. Maskawin biasanya dapat digunakan dalam ritual adat lainnya seperti penjemputan tamu, pelantikan kepala suku, pembayaran denda, dan ritual lainnya. Piring antic (ben bepon), dan guci masih sering di jumpai dalam ritual adat terutama dalam prosesi peminangan. Harta benda...
Dalam agama tradisional orang Biak, Wor merupakan suatu kewajiban yang harus diselenggarakan oleh setiap keluarga batih/inti mereka. Wor mempunyai dua arti, yaitu sebagai upacara adat (upacara tradisional), sebagai nyanyian adat. Sebagai upacara adat, Wor merupakan upacara untuk memohon, mengundang atau meminta perlindungan dari penguasa alam semesta. Wor diselenggarakan setiap keluarga batih/inti dengan melibatkan kerabat suami istri yang bertujuan memohon atau meminta kepada penguasa agar melindungi anak-anak mereka yang hidup di dunia. Oleh karena itu, Wor dilakukan dalam lingkaran hidup (life cycle rites) orang Biak, yaitu dilakukan untuk mengiringi pertumbuhan fisik anak dari sejak anak dalam kandungan ibu, lahir, hingga pada masa tua dan kematian. Wor merupakan suatu upacara yang sangat sakral. Dikatakan sakral karena Wor berhubungan erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Dalam Wor mereka selalu berhubungan atau berkomunikasi dengan Manggundi (...