×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara

Pernikahan Adat Papua

Tanggal 07 Aug 2014 oleh Duniafrans .

Suku Biak mempunyai dua cara dalam melamar calon pengantin. Pertama, Sanepen atau perjodohan di mana proses lamaran dilakukan oleh kedua belah pihak orang tua sejak kedua calon pengantin masih berusia anak. Kedua, Fakfuken adalah proses pinangan yang dilakukan setelah calon pengantin berusia di atas 15 tahun.

Awalnya, pihak laki - laki akan mendatangi pihak perempuan dalam proses pinangan secara resmi. Dalam acara pinangan, pihak laki - laki membawa kaken (kalung atau gelang yang terbuat dari manik - manik) sebagai simbol perkenalan, apabila pinangan tersebut disetujui maka pihak perempuan juga memberikan kaken sebagai simbol penerimaan. Setelah proses pinangan diterima dan disetujui, kedua pihak calon pengantin kemudian berunding untuk menentukan mas kawin dan hari pernikahan. Kamfar menjadi mas kawin pada tradisi adat pernikahan Papua jaman dahulu, yaitu berupa gelang yang terbuat dari kulit kerang hingga perahu. Kini, mas kawin bisa berupa roibena, gelang perak, atau bahkan porselen dari Cina.

Tradisi Persiapan Dan Upacara Adat Pernikahan Papua Persiapan sudah dilakukan satu hari sebelum hari pernikahan. Tradisi persiapan pernikahan ini disimbolkan dengan acara makan antara kedua calon pengantin bersama dengan seluruh saudara laki-laki hanya dari pihak ibu kedua calon. Tradisi makan bersama ini disebut dengan Samrem. Calon pengantin perempuan baru akan dirias oleh keluarganya sesuai dengan adat yang ada. Setelah itu, baru calon pengantin perempuan dibawa menuju rumah calon pengantin laki-laki. Acara puncak adat pernikahan Papua dilaksanakan di rumah pihak laki - laki.

Penyerahan roibena diawali oleh pihak perempuan yang merupakan simbol keluarga pihak perempuan telah menyerahkan calon pengantin sepenuhnya kepada pihak laki - laki. Pihak perempuan akan menyerahkan asyawer yang terdiri dari seperangkat senjata seperti panah, parang, dan tombak. Pihak keluarga laki - laki juga akan memberikan hal serupa sebagai simbol penerimaan calon pengantin perempuan dan keluarga pihak laki - laki akan menjaganya sama seperti anak sendiri. Setelah prosesi penyerahan ini selesai, maka upacara pernikahan baru bisa dilanjutkan. Inti dari adat pernikahan Papua terletak pada upacara pemberian sebatang rokok yang dipimpin oleh kepala adat suku Biak. Kedua calon pengantin, baik perempuan maupun laki - laki, wajib menghisap rokok yang mirip seperti cerutu tersebut.

Setelah itu, kedua mempelai masing - masing mendapatkan ubi yang sudah dibakar dan kemudian kepala adat akan membacakan doa atau mantera yang merupakan permohonan kepada Tuhan agar pengantin diberikan kebahagiaan. Proses doa yang mengiringi pemberian ubi tersebut dinamakan wafer. Setelahnya, kedua mempelai akan saling menyuap ubi sebagai simbol bahwa mereka sudah sah menjadi suami istri. Tradisi diakhiri dengan acara makan bersama antara kedua pihak keluarga dan tamu undangan.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...