Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda . Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno , dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975 . Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka , Jakarta Pusat . Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum. Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke...
Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina , di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibukota Jakarta . Di seberang Timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta . Imam besarnya adalah Prof. Dr. Nasaruddin Umar , M.A. dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal sekarang adalah K.H. Muhammad Muzammil Basyuni . Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno . Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951 . Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban , seorang Kristen Protestan . Masjid i...
Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta . Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran , Jakarta Selatan . Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara . Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma . Ide pertama pembuatan patung adalah dari Presiden Soekarno yang menghendaki agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta . Sedangkan proses pengecora...
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi kepulauan yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi satu ini tersusun dari beberapa pulau kecil, atau lebih tepatnya sekitar 500 pulau dengan beberapa pulau berukuran besar, seperti Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Komodo, Pulau Solor, dan Pulau Palue. Karena terbagi menjadi beberapa pulau, kebudayaan dari masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sangat beragam. Setiap pulau yang masing-masing dihuni oleh suku-suku tertentu mempunyai perbedaan yang cukup spesifik dalam segi kebudayaan. Untuk diketahui, bahwa sedikitnya terdapat 7 suku besar yang menjadi suku mayoritas para penduduk Provinsi NTT yang di antaranya adalah suku Antoni, Sumba, suku Lamaholot, suku Belu, suku Manggarai, suku Rote, dan suku Lio. Masing-masing dari suku tersebut mempunyai peradaban dan ikonnya masing-masing, termasuk dalam...
Provinsi Jawa Timur mempunyai rumah adat bernama Tanean Lanjhang. Rumah adat ini berasal dari kebudayaan masyarakat suku Madura di Provinsi Jawa Timur. Secara bahasa Tanean Lanjhang ini artinya adalah "Halaman Panjang". Hal tersebut sesuai dengan pola struktur bangunannya yang memanjang dari arah Barat ke arah Timur. Rumah Tanean Lanjhang sendiri selain berfungsi sebagai tempat tinggal, juga dianggap sebagai gambaran kehidupan sosial dari masyarakat suku Madura di Provinsi Jawa Timur yang sangat mengutamakan tentang hubungan kekerabatan. Oleh sebab itu, pola dari rumah adat ini mempunyai beberapa keunikan yang timbul akibat dari nilai-nilai filosofis kehidupan sosial dari suku Madura tersebut. Nah, apa sajakan keunikan dari rumah adat Provinsi Jawa Timur ini? berikut ini penjelasannya. 1. Pola Rumah Tanean Lanjhang Tanean Lanjhang sebenarnya bukanlah sebutan untuk satu rumah saja, melainkan mencakup dari beberapa rumah dan kelengka...
Taman Narmada, berada di desa Lembuak, kecamatan Narmada, Lombok Barat. Dengan luas sekitar tiga hektare, taman yang dibangun tahun 1727 ini menjadi tempat peristirahatan raja Anak Agung Ngurah Karangasem. Selain menjadi tempat peristirahatan raja, Taman Narmada juga dibuat sebagai wujud replika Gunung Rinjani oleh Anak Agung Ngurah Karangasem karena sudah tidak kuat lagi mendaki Rinjani untuk berdoa. Salah satu bagian dari Taman Narmada yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Bale Petirtaan yang mata airnya berasal dari Gunung Rinjani dan menjadi tempat pertemuan tiga sumber air yaitu Narmada, Lingsar dan Suranadi. sumber : http://traveling.bisnis.com/read/20170806/224/678398/kisah-di-balik-air-awet-muda-taman-narmada https://myeatandtravelstory.files.wordpress.com/2015/04/b4122-dscf31982b1280x853.jpg
Gorontalo merupakan salah satu provinsi termuda dan baru diresmikan pada tanggal 22 Desember 2000 setelah memisahkan diri dari provinsi induknya, yaitu Provinsi Sulawesi Utara. Meskipun terbilang sebagai provinsi baru, namun bukan berarti Provinsi Gorontalo mempunyai masyarakat dengan kebudayaan yang tertinggal. Kebudayaan suku Gorontalo sendiri sudah tumbuh dan berkembang jauh sebelum provinsi Gorontalo ini diresmikan. Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan suku Gorontalo salah satunya bisa dilihat dari adanya desain dari rumah adat Gorontalo yang bernama "Rumah Doluhapa" dan "Rumah Bandayo Pomboide". Nah, seperti apakah kedua rumah adat tersebut? Berikut ini penjelasannya. 1. Rumah Dolohupa Rumah Dolohupa Dalam bahasa Gorontalo, kata Doluhapa sendiri artinya adalah “Mufakat”. Nama tersebut sesuai dengan fungsi dari rumah adat ini yang kerap digunakan untuk bermusyawarah guna mencapai mufakat di dalam perkara adat di ma...
Taman Suranadi berada di kecamatan Narmada, Lombok Barat, sekitar 13 km sebelah timur kota Mataram. Kata “Suranadi” merupakan gabungan 2 kata yakni “Sura” yang berarti dewa dan “Nadi” yang berati sungai. Jika digabung dalam satu kata bermakna sungai pemberian dewa. Di tempat ini Anda akan menikmati pemandian, salah satu pura suci di Pulau Lombok, serta berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Itu sebabnya, Taman Suranadi ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Mari kita jelajahi Taman Suranadi satu per satu.Ada tiga kelompok pura di kawasan seluas 52 hektar ini. Yakni Pura Ulon/ Gadoh, Pura Pangentas dan Pura Pabersihan. Pura Ulon adalah pura yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung Taman Suranadi. Di dalam pura ini terdapat 2 mata air yakni panglukatan dan Petirtan. Beberapa palinggih dan perlengkapan upacara yang ada dipura ini adalah pamadsana, linggih Batara Gde Lingsar, linggih Batara Bagus Gunung Rinjani, linggih Batara Surya N...
Pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai wilayah di Indonesia masih mengalami pergolakan didalam serangan agresi militer Belanda II. Seperti yang terjadi di Kota Palembang pada Desember 1946, Belanda yang melanggar garis demarkasi menyulut sebuah pertempuran. Karena terdesak perlawanan para pejuang nasionalis, mereka kemudian meminta bantuan, yang pada akhirnya membuat tersudut para pejuang nasionalis. Pada Januari 1947, Belanda makin gencar menghancurkan Kota Palembang dengan cara mengerahkan tank dan artileri. Para penjajah Belanda juga menembaki para pejuang nasionalis dari kapal perang dan boat, menjatuhkan bom dan granat. Pertempuran tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah Kota Palembang selama 5 hari 5 malam dan menghancurkan sebagian Kota Palembang ini. Untuk memperingati peristiwa tersebut, maka para sesepuh pejuang kemerdekaan RI wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang tergabung didalam Legiun Veteran Sumatera Selatan berinisiatif untuk membangun...