133 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Bank Indonesia
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

  Kalau kalian berkunjung ke Jakarta, belum  afdol rasanya kalau belum berkunjung ke kawasan kota tua. Dan kalau kalian ke kota tua, kalian pasti akan menemukan gedung Museum Bank Indonesia di Jalan Pintu Besar Utara No.3. Tampak bangunannya yang kentara akan gaya bangunan Eropa dan bercat putih berpadu dengan bangunan-bangunan bersejarah lainnya di kawasan kota tua.  Museum ini dulunya merupakan sebuah rumah sakit bernama  Binnen Hospitaal , sebelum akhirnya digunakan pemerintah kolonial Belanda sebagai bank sentral  De Javasche Bank. Gedung ini dibangun dengan lima tahap pembangunan yang dirancang oleh biro arsitek Architecten & Ingenieursbureau Fermont-Cuypers dan mulai digunakan pada 8 April 1828. Setelah kemerdekaan Indonesia,  De Javasche Bank dinasionalisasikan menjadi Bank Indonesia. Penggunaan gedung ini sebagai Bank Indonesia tidak berlangsung lama karena kapasitas sudah tidak cukup, hingga pada akhirnya Bank Indonesia pinda...

avatar
OSKM18_19918156_AULIN ZAHRA ADANI
Gambar Entri
Toko Merah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

TOKO MERAH Toko Merah merupakan suatu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang tetap berdiri kokoh sampai masa kini. Terletak di bagian barat Kali Besar, gedung ini silih berganti menjadi rumah bagi berbagai kediama, institusi, dan perusahaan. Status sebagai salah satu struktur tertua di ibukota disandang gedung ini sejak peresmiannya lpada thaun 1730. Hunian ini kemudian ditempati oleh Gubernur Jenderal VOC ( Vereenigde Oostindische Compagnie) Gustaaf Willem, Deputi Hindia Timur, diantara tahun 1743 sampai tahun 1750. Selain menjadi hunian pejabat, bangunan ini merangkap sebagai tempat pelatihan angkatan laut Belanda sampai tahun 1755. Enam Gubernur Jenderal Belanda berikutnya yang menjabat setelah Gustaaf Willem tetap menjadikan bangunan tersebut sebagai residen resmi mereka. Keenam pejaba t tersebut adalah Jacob Mossel, Petrus Albertus van Parra, Reynier de Klerck, Nicolaas Hartingh, dan Baron von Hohendorff. Dengan berpindahnya kediaman Guberur Jenderal, maka ba...

avatar
OSKM18_FTSL_EDWARD_ALEXANDER Alexander
Gambar Entri
Setu Babakan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Setu babakan adalah suatu danau buatan yang terdapat di wilayah Jakarta selatan, tepatnya di Srengseng sawah, Jagakarsa. Di sekitar danau ini dibuat suatu perkampungan khas budaya betawi untuk menjaga kelestarian budaya betawi tersebut. Danau ini juga terhubung dengan sungai ciliwung yang terbentang dari Bogor ke Jakarta. Di setu babakan, kekentalan budayanya masih terjaga dengan bangunan khas betawi, busana, makanan khasnya serta penduduk disekitarnya. Beberapa kepala penduduk yang tinggal di perkampungan tersebut masih termasuk keturunan dari suku betawi. Sebagian kecil penduduk lain yang tinggal disana juga berasal dari daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dll. Selain perkampungannya yang mempunyai keunikan sendiri, terdapat juga pemandangan danau yang di kelilingi oleh pepohonan serta rumah rumah penduduk. Aktivitas yang ada disana pun beragam, mulai dari tempat pemancingan sampai warung-warung yang menyediakan makanan khas betawi seperti kerak telor , ketoprak,...

avatar
OSKM2018_16018332_Muhammad Raka Fauzan
Gambar Entri
Monumen Pembebasan Irian Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Monumen Pembebasan Irian Barat dibuat saat para pejuang Indonesia sedang mencoba membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda pada tahun 1962. Terletak di tengah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat serta mengarah ke arah Barat Laut, monumen ini dibuat dari ide Ir. Soekarno dan dirancang oleh Henk Ngantung. Dibutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan monumen setinggi 11 meter ini. Peresmiannya berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Ir. Soekarno.  Patung yang memiliki figur seorang laki-laki dengan kedua tangan terangkat dan sisa-sisa rantai pengikat masih bergantung di tangannya ini seakan melambangkan bebasnya tanah Papua dari era penjajahan. Namun, pada kenyataannya, meskipun telah bebas dari penjajahan, wilayah Papua merupakan salah satu wilayah yang masih cukup tertinggal di Indonesia bila dibandingkan dengan daerah Jawa dan sekitarnya. Menurut ibu saya, dulu ketika Bandar Udara Kemayoran masih ada, patung ini seakan-akan menjadi patung selamat datang yang men...

avatar
OSKM18_16618037_Daniel Immanuel Cahyarini
Gambar Entri
Rumah Kebaya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Rumah Kebaya merupakan rumah adat resmi dari suku Betawi. Karena selain Rumah Kebaya, suku Betawi memiliki rumah adat lainnya. Seperti: Rumah Gudang dan Rumah Joglo. Namun hanya Rumah Kebaya yang tercatat resmi sebagai rumah adat suku Betawi. Rumah adat ini disebut dengan Rumah Kebaya karena bentuk atap rumah ini yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Dilihat dari segi bangunannya, Rumah Kebaya ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri.Ciri khas dari rumah ini yaitu terasnya yang luas yang diisi oleh meja dan kursi kayu serta dikelilingi oleh pagar yang rendah. Teras yang luas ini berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Selain terasnya yang luas, keunikan Rumah Kebaya ini terletak pada material-material yang digunakan untuk membangun Rumah Kebaya ini. Seperti: atap yang terbuat dari genteng tanah, pondasi yang dibuat dari susunan batu alam, konstruksi kuda-kuda...

avatar
OSKM18_16118103_SHAVIRA
Gambar Entri
Keunikan Perkampungan Betawi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Suku Betawi dikenal sebagai suku yang memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat. Perkampungan Betawi tidak hanya ditemukan di Jakarta saja, namun bisa juga ditemukan di daerah-daerah lain di luar Jakarta. Walaupun sudah tidak terlalu banyak perkampungan Betawi yang bisa ditemukan di zaman modern seperti sekarang, banyak orang yang masih tertarik dan mengagumi keunikan dari perkampungan khas Betawi. Hal pertama yang membuat perkampungan Betawi unik tiidak lain adalah bentuk arsitektur dan penataan rumah Betawi itu sendiri. Pada rumah Betawi yang asli, ruang kamar mandi biasanya ada di luar rumah. Kenapa demikian? Karena hampir semua orang Betawi memegang prinsip di mana "semua kotoran haruslah disingkirkan dari bangunan tempat tinggal". Biasanya di rumah Betawi juga terdapat banyak motif-motif tradisional yang memiliki makna tersendiri. Selain itu, rumah Betawi juga memiliki teras yang luas dan beratap rendah. Mereka sering menyebut teras tersebut dengan istilah "pendopo". Jangan...

avatar
Oskm18_19918092_shafa
Gambar Entri
Hotel Indonesia, Jakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

 Sebagai bagian dari Proyek Mercusuar yang dicetuskan Ir. Soekarno, Hotel Indonesia dibangun pada 1962 dengan arsitek Abel Sorensen & Wendy Becker yang berasal dari Amerika Serikat. Hotel dengan luas lahan 25,082 m 2 dan 406 kamar ini diresmikan penggunaannya pada 5 Agustus 1962 (bertepatan dengan pelaksanaan Asian Games ke-4 di Jakarta pada tahun yang sama). Pada awal pembangunannya, hotel ini dicanangkan sebagai hotel bintang 5 pertama di Asia Tenggara dengan fasilitas standar internasional. Hotel yang berlokasi di Jalan MH Thamrin nomor 1, Jakarta Pusat ini berada di sekitar landmark khas DKI Jakarta yang lain - Tugu Selamat Datang, yang didesain untuk menyambut delegasi Asian Games 1962.  Setelah Asian Games 1962 selesai, Hotel ini dipakai oleh Presiden Ir. Soekarno sebagai akomodasi bagi tamu penting negara. Seiring berjalannya waktu, Hotel ini juga menjadi pusat pertunjukan budaya di Jakarta, dimana banyak artis Indonesia mengawali karir mereka....

avatar
Oskm18_19818033_wan tjhen
Gambar Entri
Museum Nasional Indonesia
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Sumber : Arsip Nasional Nusantara Museum yang berada di pusat ibu kota Jakarta ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Museum ini juga sering dikenal sebagai Museum Gajah, karena adanya patung gajah perunggu pemberian Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Museum bergaya Eropa ini menyimpan sekitar 141 ribu benda-benda sejarah dan prasejarah dari berbagai periode. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/destination/alvin-surya-pratama/museum-terbaik-di-indonesia-untuk-liburan/full

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Joang ’45
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Museum Gedung Joang '45 merupakan saksi perjuangan yang menyimpan cukup banyak sejarah tentang berbagai peristiwa ketika kemerdekaan RI akan berlangsung. Gedung Joang 45 ini lokasinya berada di Jl. Menteng Raya 31, Jakarta. Untuk Anda yang tertarik dengan sejarah dari perjuangan kemerdekaan RI, maka Museum Joang 45 merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta yang wajib untuk kunjungi. Pada awalnya Gedung Joang 45 adalah sebuah bangunan Schomper Hotel yang sudah dibangun sejak tahun 1920-1938, yang dikelola L.C. Schomper, keturunan belanda. Sumber : Dok.Museum Nasional Indonesia Kemudian pada waktu pendudukan Jepang di Indonesia, hotel ini kemudian diambil alih Ganseikanbu Sendenbu atau Departemen Propaganda dan setelah itu dikenal sebagai Gedung Menteng 31. Gedung ini kemudian menjadi sebuah markas program pendidikan politik yang diselenggarakan untuk beberapa tokoh pemuda yang sangat berperan pada era kemerdekaan, antara lain seperti Sukarni, A.M...

avatar
Roro