Sebagai bagian dari Proyek Mercusuar yang dicetuskan Ir. Soekarno, Hotel Indonesia dibangun pada 1962 dengan arsitek Abel Sorensen & Wendy Becker yang berasal dari Amerika Serikat. Hotel dengan luas lahan 25,082 m2 dan 406 kamar ini diresmikan penggunaannya pada 5 Agustus 1962 (bertepatan dengan pelaksanaan Asian Games ke-4 di Jakarta pada tahun yang sama).
Pada awal pembangunannya, hotel ini dicanangkan sebagai hotel bintang 5 pertama di Asia Tenggara dengan fasilitas standar internasional. Hotel yang berlokasi di Jalan MH Thamrin nomor 1, Jakarta Pusat ini berada di sekitar landmark khas DKI Jakarta yang lain - Tugu Selamat Datang, yang didesain untuk menyambut delegasi Asian Games 1962.
Setelah Asian Games 1962 selesai, Hotel ini dipakai oleh Presiden Ir. Soekarno sebagai akomodasi bagi tamu penting negara. Seiring berjalannya waktu, Hotel ini juga menjadi pusat pertunjukan budaya di Jakarta, dimana banyak artis Indonesia mengawali karir mereka.
Pada 1993, hotel ini dideklarasikan sebagai Cagar Budaya oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta (melalui surat keputusan nomor 475, tanggal 29 Maret 1993).
Pada 2004, Hotel ini direnovasi secara besar - besaran, dimana jumlah kamar dikurangi menjadi 289. Pada renovasi ini, ditambahkan pula 2 balairung (dengan nama 'Kempinski Grand Ballroom' dan 'Bali Room'). Kolam renang ukuran olimpiade yang ada di Hotel ini juga digantikan dengan kolam lain yang berukuran lebih kecil di atap - lahan yang tersisa dipakai untuk konstruksi Pusat perbelanjaan Grand Indonesia. Renovasi ini selesai pada 2009 (5 tahun kemudian), dan manajemen atas Hotel ini diserahterimakan ke Kempinski Hotels S.A., sebuah grup pengelola hotel mewah yang berbasis di Jerman.
Sumber : Wawancara dengan petugas hotel, https://www.kempinski.com/id/jakarta/hotel-indonesia/pertemuan-dan-acara/mengapa-jakarta/fakta-tentang-hotel/ (untuk crosscheck kebenaran data)
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang