SUARA JABAR SATU.COM |Gedung Sate adalah bangunan publik di Bandung , Jawa Barat , Indonesia . Ini dirancang sesuai dengan neoklasik desain menggabungkan asli unsur Indonesia oleh Belanda arsitek J. Gerber menjadi kursi dari Hindia Belanda departemen Transportasi, Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Air; bangunan selesai pada tahun 1920. Hari ini, bangunan berfungsi sebagai kursi dari gubernur provinsi Jawa Barat. Nama umum nya, Gedung sate , adalah julukan yang menerjemahkan secara harfiah dari Indonesia ke ‘gedung sate’, yang merupakan referensi dengan bentuk puncak pusat bangunan – yang menyerupai bentuk salah satu hidangan tradisional Indonesia disebut sate . Pada tahun 1916, hasil penelitian seorang inspektur kesehatan di Semarang, H.F. Tillema, menyebutkan bahwa letak ibu kota Hindia Belanda seharusnya di daerah pegunungan. Maka...
Wamai Wamai merupakan tempat yang digunakan sebagai kandang ternak peliharaan. Hewan yang biasa dijadikan ternak oleh suku wilayah papua misalnya ayam, babi, anjing dan lain-lainnya. Bentuk wamai biasanya persegi tapi ada pula bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dari besar dan banyaknya jenis hewan yang dimiliki oleh masing-masing keluarga. Seperti rumah adat di papua, Wamai juga dibuat dengan tiang-tiang penyangga dibuat dari kayu yang berukuran kecil dan atapnya dari jerami. Masyarakat papua memang sudah terbiasa dengan bahan-bahan dari alam. Ini menandakan bahwa alam harus kita jaga, karena alam sangat bermanfaat untuk kita Di Papua, Wamai sendiri diletakan berjauhan dengan rumah warga dan saling berdekatan dengan Wamai lainnya. Hal ini dipercayai oleh masyarakat papua karena dengan seperti itu mereka percaya rumahnya akan terjaga dan hewan ternaknya akan dijaka dengan roh-roh yang ada disitu. Jadi gimana? Tertarik kah anda kesana? Ni...
Halo teman-teman #SobatBudaya2019, Pahar merupakan salah satu benda khas yang dapat dikategorikan unik dan memiliki nilai budaya. Yaitu nampan khas yang biasa ditaruh atau dibawa diatas kepala untuk membawanya. Walau mungkin di sebagian daerah lainnya ada yang memiliki kesamaan, namun Pahar juga memiliki perbedaan, mulai dari bentuk dan fungsinya. Pahar adalah bentuk nampan cekung yang memiliki ruang untuk menaruh dan meletakan bekal makanan. Cukup untuk rantang berisi 4-5 susun, beserta botol, gelas dan ceret minum. Pahar biasanya digunakan pada saat acara-acara atau tradisi adat di gelar. Mulai dari acara Ngejalang di hari raya, Halal bi Halal, sampai ke acara seperti pernikahan. Pahar biasanya diisi dengan makanan pokok dan makanan berat saat acara Ngejalang berlangsung seperti gulai, seruit (sambal khas Lampung), Ipun (bayi ikan). Sedangkan untuk acara Halal bi Halal biasanya diisi dengan dengan berbagai makanan ringan dan kue-kue khas seperti kue tart nanas kh...
Sejak zaman kolonial Belanda, Magelang telah diproyeksikan sebagai kota yang nyaman. Untuk itu pemerintah kolonial membangun berbagai fasilitas penunjang, salah satunya ialah saluran air yang memanjang menembus kota Magelang. Saluran air ini dkenal sebagai Aquaduct atau dikenal sebagai Plengkung oleh warga setempat. Aquaduct dibangun melayang dan membelah kota Magelang. Saluran tersebut berhulu dari Sungai Manggis, kampung pucangsari, kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara dan berhilir di kampung Jagoan kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Tengah. Aquaduct dibangun melayang, sehingga untuk pondasinya dibuat serupa benteng yang berada di tengah kota. Terdapat 3 Aquaduct atau Plengkung di kota Magelang yakni, Plengkung lama dan Plengkung baru. Plengkung pertama dibangun di Jl. Piere Tendean (dibangun pada tahun 1883), Plengkung di Jl. Daha (dibangun pada tahun 1893) dan yang terakhir di Jl. Ade Irma Suryani (dibangun pada tahun 18920). Namun, disayangkan pada...
Rumah Batu Olak Kemang merupakan Tempat tinggal sayyid idrus Al jufri Keturunan Arab Hadramaut. Pada Masa pemerintahan Sultan nazaruddin Sayyid idrus Al Jufri diberi Gelar Pangeran Wirokusumo. Rumah batu olak kemang disebut rumah tua olak kemang oleh orang setempat yang merupakan bangunan tempat tinggal pangeran Wirokusumo. Rumah itu terletak pada sebidang tanah seluas kurang lebih 125m persegi. terdiri atas panjang (barat tinur) 50m dan Lebar (utara selatan) 25m, terletak di tepi sungai Danau Teluk yang merupakan anak sungai Batanghari.Rumah ini dibangun tahun 1861 masehi, Bentuk bangunan berlantai Dua dengan 3 Arsitektur campuran yakni melayu, cina dan eropa. Arsitek rumah ini bernama Datuk Shin-Thai seorang negarawan cina beragama islam hal ini dibuktikan adanya relief ular naga memperebutkan mustika ( batu bulat/perhiasan) Di Gapura rumah. Bagian atap terdiri 2 macam, bagian serambi berbentuk persegi lima seperti joglo, sedangkan bagian rumah induk segitiga,Hal ini melambangkan fi...
Candi Borobudur sudah ditemukan sejak tahun 1814, namun baru pada tahun 1885, Relief Karmawibhangga diketahui. Relief Karmawibhangga ditemukan oleh seorang arkeolog bernama J. W. Izzerman. Pada awal penemuan Candi Borobudur, relief ini tidak langsung terlihat karena tertutup batu-batu yang disusun sebagai teras. Akibatnya, tingkat Kamadhatu dianggap sebagai tingkatan candi yang paling bawah. Relief Karmawibhangga terdiri dari 160 panel. Secara keseluruhan, relief ini menggambarkan hukum sebab akibat. Apabila di panel kanan menggambarkan sebab, maka di panel kanan akan digambarkan akibatnya. Karmawibhangga juga menggambarkan kondisi sosial masyarakat Jawa pada masa itu. Beberapa panel menggambarkan kelompok masyarakat seperti kelompok rohaniwan, pedagang, serta bangsawan. Ditampilkan pula kebiasaan bercocok tanam serta kesenian yang tengah tumbuh di masyarakat. Sekitar tahun 1890-an, seluruh batu teras penutup Karmawibhangga pernah dilepas. Keseluruhan panel pun diabadika...
Arsitektur vernakular adalah sebuah desain dari suatu bangunan yang sifatnya lokal. Artinya, keseluruhan bangunan dibangun dan dilakukan secara amatir dan gotong royong oleh penduduk setempat. Arsitektur vernakular dapat dikatakan sebagai cerminan dari karakteristik penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Dengan kata lain, suatu kultur atau budaya penduduk disuatu wilayah dapat diketahui lewat bentuk bangunannya. Konsep vernakular sendiri terbentuk dari tiga aspek, yaitu teknis, budaya, dan lingkungan. Sebuah bangunan dapat dikatakan sebagai vernakular apabila memenuhi tiga aspek tersebut. Salah satu contoh arsitektur vernakular ialah rumah betang yang terletak di desa Tumbang Malahoi, kabupaten Gunung Mas, provinsi Kalimantan Tengah. Rumah betang ini adalah sebuah rumah yang berbentuk panggung dan memanjang. Panjang rumah betang bisa mencapai 30-150 meter dengan lebar sekitar 10-30 meter. Mayoritas penduduk yang ada di desa Tumbang Malahoi berasal dari suku Dayak Ngaju yan...
Omah Lowo dikenal dengan sebutan Gedung Lowo karena sudah lama tidak digunakan. Karena banyaknya populasi kelalawar yang menghuni rumah ini, maka rumah ini dijuluki sebagai Omah Lowo. Luas bangunan rumah ini diperkirakan sekitar 1.500 meter persegi yang berdiri di atas lahan seuas 3000 meter persegi, memiliki 4 kmar tidur yang luas, dimana 2 kamar berada di sebelah sisi kanan dan 2 kamar lainnya berada di sebelah sisi kiri rumah, serta dipisahkan dengan 2 buah ruangan yang cukup besar. Pada tahun 1990-an rumah ini sempat digunakan sebagai kantor haji dan kamar dagang. Pada awalnya digunakan sebagai rumah tinggal bangsawan atau penjabat Belanda. Pada tahun 1945 rumah ini dibeli dan dihuni oleh sepasang keluarga Sie Djian Ho. Terletak di jalan Slamet Riyadi yang bertuliskan "Villa Liberty" dengan bentuk khas arsitektur kolonial. Pada masa kemerdekaan Omah Lowo pernah ditinggali sebagai salah satu tempat persembunyian para gerilyawan, dan setelah merdeka bangunan di serahkan ke pemerinta...
Pembangunan Monumen Pers Nasional sekitar tahun 1918 dilakukan atas perintah Mangkunegara VII, Pangeran Surakarta, sebagai balai dan ruang pertemuan. Perancangnya ialah Mas Abu Kasan Atmodirono. Pada masa itu nama bangunan ini ialah Societeit Sasana Soeka. Lalu berganti nama pada tahun 1973 menjadi Monumen Pers Nasional dan lahannya disumbangkan ke pemerintah pada tahun 1977. Monumen Pers Nasional secara resmi dibuka pada tanggal 9 Februari 1978 setelah dilengkapi beberapa bangunan. Bangunan ini dijadikan tempat wisata pendidikan dan menerima material terkait pers di Indonesia. Monumen Pers Nasional yang beralamatkankan di Jalan Gajah Mada No.29 membuka jam kunjung setiap hari mulai pukul 08.30 s/d 15.30 WIB. Kompleks museum terdiri dari bangunan asli Sasana Soeka, dua gedung berlantai dua, dan satu gedung berlantai empat.