×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cagar Budaya

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Magelang

#DaftarSB19 Aquaduct/Plengkung

Tanggal 13 Feb 2019 oleh Hanifah .

Sejak zaman kolonial Belanda, Magelang telah diproyeksikan sebagai kota yang nyaman. Untuk itu pemerintah kolonial membangun berbagai fasilitas penunjang, salah satunya ialah saluran air yang memanjang menembus kota Magelang. Saluran air ini dkenal sebagai Aquaduct atau dikenal sebagai Plengkung oleh warga setempat.

Aquaduct dibangun melayang dan membelah kota Magelang. Saluran tersebut berhulu dari Sungai Manggis, kampung pucangsari, kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara dan berhilir di kampung Jagoan kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Tengah.

 Aquaduct dibangun melayang, sehingga untuk pondasinya dibuat serupa benteng yang berada di tengah kota. Terdapat 3 Aquaduct atau Plengkung di kota Magelang yakni, Plengkung lama dan Plengkung baru. Plengkung pertama dibangun di Jl. Piere Tendean (dibangun pada tahun 1883), Plengkung di Jl. Daha (dibangun pada tahun 1893) dan yang terakhir di Jl. Ade Irma Suryani (dibangun pada tahun 18920). 

Namun, disayangkan pada tahun 2008 diadakan renovasi yang menyebabkan dua dari tiga plengkung ini, yakni di Jl. Piere Tendean, dinding yang semula terbuat dari tatanan batu kali ini ditutup dengan semen dan dilapisi dengan batu taman.

Sedang Plengkung yang berada di Jalan Daha, yang pada saat dibangun terdiri dari satu pintu utama dan dua pintu pendukung di samping kanan dan kirinya. Pada masa Jepang masuk ke Indonesia, dua pintu pendukung tersebut ditutup dengan tanah. Baru pada sekitar tahun 1999 penutup tersebut dihilangkan sehingga kembali seperti aslinya. 

Sumber : M. Nur Huda. Plengkung Bersejarah Kota Magelang. Dikutip pada 13 Februari 2019 dari TribunJogja.com: : https://www.google.com/amp/jogja.tribunnews.com/amp/2012/05/08/plengkung-bersejarah-kota-magelang

DISKUSI


TERBARU


Makanan Khas Je...

Oleh Yaemmm | 10 May 2024.
Makanan daerah

Horog-Horog adalah makanan khas Jepara sebagai sumber karbohidrat dapat menjadi pengganti nasi. Bahan utamanya adlah tepung yang terbuat dari pohon a...

Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...