useum kecil ini didirikan pada awal tahun 1990-an untuk mengenang tokoh yang dicintai masyarakat Yogyakarta ini. Upaya tersebut diwujudkan melalui pameran berbagai benda dan dokumen milik sultan. Sebagai sarana untuk mengenang seorang tokoh, Museum HB IX tidak hanya merupakan tempat menyimpan benda mati. Artefak saksi keberadaan tokoh tersebut berusaha dihidupkan dalam pameran. Benda-benda tersebut dipilih, dan dipamerkan secara berkelompok dan dengan urutan tertentu, ditambah keterangan-keterangan pada label sehingga membentuk suatu cerita yang mengagungkan sang tokoh. Hal ini masih ditambah dengan bangunan museum berarsitektur Jawa dengan berbagai ukiran keemasan khas kraton, menekankan kebesaran Sultan HB IX. Di museum ini pengunjung dapat melihat keterlibatan Sri Sultan dalam perjuangan kemerdekaan, dalam kegiatan di kraton sebagai seorang sultan Yogyakarta, pejabat negara RI, berbagai kegiatan lain seperti Pramuka–Sultan HB IX adalah Bapak Pramuka Indonesia–...
Ingin merasakan menyeberang di jembatan kayu yang tua dan dibawahnya ada aliran sungai lahar panas merah membara, trus ingin merasakan menerima bunga tanda kasih dari Sri Sultan HB X, semuanya bisa anda temukan di De Mata Trick Eye Museum . Di De Mata Trick Eye Museum, pengunjung dapat merasakan sensasi tiga dimensi dengan berbagai pose dan latar belakang yang mengagumkan karena seperti nyata. Disebut terbesar di dunia karena di XT Square Yogyakarta terdapat 120 gambar tiga dimensi, sedangkan di luar negeri paling banyak hanya 70 gambar. Kehadiran De Mata Trick Eye Museum di XT Square, merupakan sesuatu yang baru, unik dan spektakuler, karena wahana wisata museum ini merupakan satu-satunya yang pertama di Yogyakarta bahkan di Jawa Tengah. Unik karena menghadirkan beraneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata Tamansari dan Pagelaran Kraton Yogyakarta. Menempati areal basement Jog...
Museum memorial Jenderal Besar Soeharto diresmikan bertepatan dengan hari lahir beliau 08 Juni di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul , DIY. Di atas lahan seluas 3.620 meter persegi, museum ini didirikan untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau semasa hidupnya untuk bangsa Indonesia. Di museum ini juga memajang berbagai prestasi yang diraih beliau semasa menjabat Presiden RI ke-2. Museum memorial Jenderal Besar Soeharto ini dibangun dan diresmikan oleh Bapak H. Probosutedjo (adik dari Soeharto) dan Mbak Tutut (putri pertama Soeharto) terdiri dari beberapa bangunan utama seperti pendopo, ruang diorama dan masjid kecil di sebelah selatan persis ruang diorama ini. Dalam kunjungannya di museum ini, redaksi kotajogja.com sempat melakukan wawancara singkat dengan Aryo Winoto keponakan dari Bp Soeharto. “Memorial ini dibangun menjadi tetenger dan sumber inspirasi bagi generasi muda, selain itu untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau kepada bangsa negar...
Candi puntadewa Candi puntadewa juga merupakan bagian penting dari kompleks pandawa 5 Dieng. Selain itu candi ini juga di kenal sebagai kakak pertama para pandawa 5, sebagai mana yang di kisahkan dalam kisah pewayangan “Mahabrata”. Selain itu nama-nama candi di Dieng lainya, juga mengambil dari nama tokoh pewayangan mahabrata semua. Bukan hanya kelima candi yang terletak di area soeharto whitleam ini. Candi puntadewa adalah candi yang tinggi Candi puntadewa memiliki bangunan yang megah dan sangat menarik, menjulang tinggi. Candi ini juga merupakan candi favorit para umat beragama hindu sejak masa era “wangsa sanjaya”. Ornamen bangunan dari candi ini, sangat jelas menggambarkan sebagai mana seorang anak pertama dari kelima pandawa tersebut. dinobatkan sebagai pemimpin para pandawa 5. Di samping bagian kanan-kiri candi terdapat latar yang cukup luas, dan di belakang candi serta bagian depan terdapat arca-arca penting. Mendampingi dari sosok Can...
Ulasan Singkat Museum Gunung Api Merapi Museum Gunung Merapi dibangun sejak tahun 2005 atas kerjasama kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Propinsi DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman. Museum Gunung Api Merapi (MGM) diresmikan pada 1 Oktober 2009. Museum yang dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar dengan bangunan induk museum seluas 4.470 meter persegi tersebut diharapkan menjadi aset geo-wisata baru di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Museum Gunungapi Merapi dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang mengambil tema Volcano World, On The Merapi Volcano Trail, Manusia dan Gunungapi, Bencana Gempabumi dan Tsunami, Bencana Gerakan Tanah, Diorama, Peralatan Survey, Extra-terrestrial Volcano, Film Show, dan fasilitas penunjang lainnya. Museum ini dibuat untuk menceritakan gunung api yang ada, khususnya Merapi. Anda dapat mengamati berbagai tipe gunung api dan letusannya di dunia melalui panel museum. Selain itu...
Ulasan Singkat Museum Sisa Hartaku (Omahku Memoriku) Koleksi yang terdapat di Museum Omahku Memoriku tidak jauh berbeda dengan koleksi yang ada di Museum Mini Sisa Hartaku yang pertama. Untuk museum yang satu ini rumahnya tergolong agak besar karena dulunya merupakan bekas rumah lurah. Koleksi barang-barang yang terkena bekas abu volkanik juga lumayan banyak. Museum Sisa Hartaku ini tidak jauh letaknya dari Museum Mini Sisa Hartaku. Kurang lebih sekitar 500 meter. Lokasinya berdekatan dengan The Lost world Castle, yang lebih menarik terdapat spot foto dengan latar belakang the lost castle tersebut. Dari pintu masuk kita bisa melihat kerangka ternak, kerangka motor, sisa-sisa barang yang bisa terselamatkan. Apa Saja Yang Ada Di Museum Sisa Hartaku (Omahku Memoriku) Terdapat beberapa ruangan yang berisi koleksi barang-barang yang terkena erupsi gunung Merapi seperti : Kursi, meja, piring, gelas, kompor, kerangka hewan ter...
Tiket Masuk Museum Gunung Api Merapi 2018 Rp Rp 5.000 Tiket Masuk ke Ruang Audio Visual (menonton film tentang Gunung Merapi) Rp Rp 5.000 Jam Buka Museum Gunung Api Merapi Senin - Kamis: pukul 08.00 - 15.30 WIB Jumat: pukul 08.00 - 14.30 WIB Sabtu - Minggu: pukul 08.00 - 15.30 WIB Berdiri artistik dengan latar agungnya Gunung Merapi, museum 2 lantai yang diresmikan tahun 2010 silam ini menjadi salah satu tempat wisata menarik di daerah Hargobinangun, Sleman. Bentuk bangunannya unik, berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga. Ketika hari cerah dan Gunung Merapi tak tertutup awan, maka keduanya tampak begitu gagah.Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar...
Museum Negeri Provinsi Jawa Timur "Mpu Tantular" Alamat : Jl. Raya Buduran –Jembatan Layang Sidoarjo Telp. : (031) 8056688, Faks: (031) 8056688 Museum Negeri Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran, Kec. Buduran, Sidoarjo. Diresmikan pada tanggal 14 Mei 2004 oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Jawa Timur, Bapak Dr. H. Rasiyo,Msi. Bangunan Museum terdiri dari sebelas buah yang berdiri di atas lahan seluas 3,28 hektar. Adapun susunan bangunannya, bagian depan terdapat joglo, kemudian bangunan-bangunan lainnya terdiri dari Gedung Tata Usaha dan Ruang Kepala Museum, Gedung Perpustakaan, Gedung Pameran Tetap (Gedung Majapahit), Galeri Von Faber, Gedung Pameran Tuna Netra, Ruang kerja Koleksi,Storage, Gedung Preparasi, Laboratorium Konservasi, Gedung Bimbingan Edukasi dan Mushola. sumber :http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/208-m...
Museum Kambang Putih merupakan satu-satunya museum yang ada di Kabupaten Tuban. Lokasi Museum berdekatan dengan makam Sunan Bonang, Alun-alun dan juga Pantai Boom Tuban tepatnya di Jalan Kartini No.3 Tuban. Untuk bisa masuk ke dalam Museum Kambang Putih, pengunjung hanya cukup mengisi buku tamu yang berada di dekat pintu masuk tanpa dikenai biaya. Cukup banyak koleksi benda-benda bersejarah di museum Kambang Putih. Diruang pertama museum ini pengunjung akan mendapati Museum Koes Plus Bersaudara yang merupakan band legendaris Indonesia yang berasal dari Tuban. Di ruangan ini disuguhkan koleksi kaset-kaset dan juga foto-foto Koes Plus. Diruang berikutnya, dipajang uang-uang kuno baik yang berbahan kertas maupun koin dari abad XIX-XX. Dirungan ini juga terdapat peralatan nelayan tradisional seperti dayung, jala atau jaring, tempat menyimpan ikan dan juga sepasang sandal yang terbuat dari kayu. Diruang selanjutnya pengunjung bisa mendapatkan informasi dan juga contoh kain batik...