SELEMBAYUNG PENGERTIAN Selembayung disebut juga “ selo bayung “ dan “tanduk buang” adalah hiasan yang terletak bersilangan pada kedua ujung perabung bangunan.pada bangunan balai adat melayu ini setiap pertemuan sudut atap di beri selembayung yang terbuat dari ukiran kayu. Biasanya terdapat di perkantoran, gedung pemerintahan, dan juga rumah adat. Selembayung berasal dari kebudayan suku Melayu Riau yang kehidupannya sangat akrab dengan sungai dan air. Hiasan bersilang itu sendiri berasal dari kayu bersilang yang terdapat diperabung sampan guna menahan atap sebagai tempat bernaung. Diujung lentik atap itulah yang disebut selembayung. Kultur yang digunakan adalah kultur air. Dewasanya, selembayung kini digunakan di rumah-rumah adat sebagai suatu ciri budaya Riau. Dimana bumi di pijak, di situ langit di junjung. Pada saat ini, banyak terdapat modifikasi selembayung yang diubah karena di tuntut oleh disain arsitektur bangunan. Namun ternyat...
Ada banyak sekali bangunan-bangunan hasil produk arsitektur di salah satu kota di Kalimantan Timur ini, yakni Balikpapan. Salah satu dari produk arsitektur itu tidak lain adalah Tugu Adipura Balikpapan. Bangunan ini berada pada Jalan Ahmad Yani, Kel. Gunung Bahagia, Kec. Balikpapan Selatan Taman Tugu Adipura ini pertama kali dibangun sebagai tujuan dari wujud rasa syukur dan bangga masyarakat Balikpapan atas seringnya Kota Balikpapan meraih penghargaan Adipura (17 kali) oleh masyarakat dan Pemerintah Kota Balikpapan. Taman Tugu Adipura ini juga dilengkapi dengan 3 buah gazebo (tempat istirahat yang terbuat dari kayu), tanaman-tanaman hijau, jasa pijat kaki atau yang lebih dikenal dengan refleksi kaki, drainase yang luas dan air mancur. Tak jauh dari Taman Tugu Adipura ini, ada Sekolah Dasar dan pemukiman masyarakat serta pertokoan. Taman Tugu Adipura ini juga menjadi salah satu lokasi wisata dalam kota yang banyak diminati pengunjung baik warga asl...
Apakah para pembaca pernah mendengar Kampung Naga? Kalau belum pernah, pasti bertanya-tanya, Kampung Naga? kampung yang isinya banyak naga? jawabannya bukan. Kampung Naga adalah suatu pemukiman penduduk yang sangat memegang kuat adat istiadat leluhurnya, yaitu adat Sunda. Lalu, pasti ada yang bertanya lagi, kenapa dinamakan Kampung Naga? Dinamakan Kampung Naga karena jalan yang terdapat disana itu berkelok-kelok seperti ular dan terletak di sisi-sisi gawir atau masyarakat menyebutnya dengan kata "Nagawir" maka dari itu dibuatlah nama "Kampung Naga". Kampung yang terletak di Tasikmalaya ini sangat menarik perhatian banyak wisatawan karena penataan rumahnya yang bertingkat-tingkat seperti terasering. Rumah-rumah di Kampung Naga berjumlah 105 buah...
Bagi warga Surabaya pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Jembatan Merah. Jembatan yang berada di atas sungai kalimas ini dibuat pada zaman penjajahan Belanda, atas persetujuan Pakubuwono II dengan VOC tahun 1743. Bentuk jembatan ini pada awalnya adalah kayu mengingat teknologi yang berkembang saat itu belum sebagus sekarang. Dahulu, banyak sekali kapal-kapal bersandar di Jembatan Merah karena belum ada Tanjung Perak, sehingga menjadi pusat perdagangan. Jembatan merah sangat lah bersejarah karena telah melalui banyak peristiwa. Salah satunya adalah terbunuhya A.W.S. Mallaby (pemimpin tentara Inggris yang ingin menguasai wilayah surabaya) oleh Arek-arek Suroboyo pada peristiwa 10 November 1945 dan diikuti perobekan bendera di hotel oranje. Sampai sekarang, meskipun sudah berubah bentuk dari kayu jadi aspal, Jembatan Merah sangat berguna bagi mobilitas orang Surabaya dan menjadi salah satu jalan terpadat setiap harinya. #OSKMITB2018
Taman Sari adalah salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta. Bangunan ini merupakan peninggalan dari Kraton Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Malioboro dan masih berada dalam kompleks Kraton Yogyakarta. Untuk menuju tempat ini, dapat dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari Kraton Yogyakarta melalui Pasar Ngasem. Taman Sari terdiri dari bangunan dan kolam-kolam. Bagian dalam Taman Sari dikelilingi tembok menyerupai kastil. Bentuknya yang menyerupai kastil dan terdiri dari unsur-unsur perairan membuat Taman Sari dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Taman Sari Water Castle. Bagian dalam Taman Sari terdiri dari kolam-kolam yang dikelilingi bangunan. Pada bagian atas bangunan tersebut terdapat bilik yang digunakan raja zaman dahulu untuk melihat permaisurinya yang sedang mandi. Selain itu, terdapat juga bilik yang dalamnya terdapat dipan berlubang-lubang. Di bawah dipan tersebut terdapat semcam tungku yang diisi wewangian sehingga dapat mengharumkan o...
Museum ini terletak di Desa Bunder, Kec. Playen, Gunungkidul diberi nama Museum Kayu Wanagama. Koleksi yang disimpan dalam Museum Kayu Wanagama ini adalah barang-barang yang terbuat dari kayu, seperti perlengkapan rumah tangga, perlengkapan memasak, perlengkapan meja kursi serta beberapa tipe pohon yang tumbuh dan dilengkapi dengan nama latinnya. Selain itu, ada beberapa barang kerajinan tangan yang dibuat dari kayu yang berasal dari berbagai daerah dan disimpan dengan baik di dalam museum ini.
Jembatan Peninggalan Penjajah Disebuah desa di daerah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang terdapat sebuah jembatan yang cukup menantang adrenalin. Jembatan tersebut terletak di desa Kasembon. Menurut cerita orang-orang terdahulu, jembatan ini dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda, yang mana pada saat itu jembatan ini digunakan untuk mengangkut Lori yaitu semacam kereta yang digunakan untuk mengangkut tebu dari sawah-sawah di desa ke pabrik-pabrik gula, seperti Pabrik Gula Kebonagung. Jembatan ini dibangun dikarenakan untuk mempercepat pengantaran tebu ke Pabrik Gula, karena jika tidak menggunakan jembatan ini untuk menghubungkan desa Bululawang dan Desa Kasembon, maka jarak yang ditempuh akan menjadi sangat jauh dan akan menghabiskan lebih banyak waktu, uang, dan tenaga. Dulu pada zaman pemerintahan Belanda, jembatan ini hanya seperti rel kereta biasa dan setelah pengantaran-pengantaran tebu tersebut selesai, banyak warga yang memanfaatkan jembatan tersebut untuk me...
Monumen Pembebasan Irian Barat dibuat saat para pejuang Indonesia sedang mencoba membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda pada tahun 1962. Terletak di tengah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat serta mengarah ke arah Barat Laut, monumen ini dibuat dari ide Ir. Soekarno dan dirancang oleh Henk Ngantung. Dibutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan monumen setinggi 11 meter ini. Peresmiannya berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Ir. Soekarno. Patung yang memiliki figur seorang laki-laki dengan kedua tangan terangkat dan sisa-sisa rantai pengikat masih bergantung di tangannya ini seakan melambangkan bebasnya tanah Papua dari era penjajahan. Namun, pada kenyataannya, meskipun telah bebas dari penjajahan, wilayah Papua merupakan salah satu wilayah yang masih cukup tertinggal di Indonesia bila dibandingkan dengan daerah Jawa dan sekitarnya. Menurut ibu saya, dulu ketika Bandar Udara Kemayoran masih ada, patung ini seakan-akan menjadi patung selamat datang yang men...
Tugu Kujang merupakan bangunan monumen yang melambangkan Kota Bogor, dipuncak monumen ini terdapat senjata pusaka Kujang khas Jawa Barat. Simbol kota Bogor ini dibangun pada 4 Mei 1982 pada masa pemerintahan walikota Ahmad Soban. Pada saat pemasangan ornamen, diperlukan bantuan helikopter dari Lapangan Udara Atang Sanjaya Bogor. Tugu Kujang tingginya sekitar 25 meter dari permukaan tanah berbentuk segitiga dengan seluas 26 meter x 23 meter, dan terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama adalah bagian badan tugu berbentuk obelisk yang ujungnya terpotong. Bagian atas terdapat sebuah ornamen berbentuk senjata klasik masyarakat Sunda, yaitu Kujang. Ornamen Kujang sendiri terbuat dari baja anti karat berukuran 7 M dan seberat kurang lebih 800 kilogram. Monumen ini terletak di simpang tiga jalan raya Padjajaran, Otista, dan Baranangsiang. Bila Anda memasuki Bogor dari tol Jagorawi sekitar 250 meter maka posisi tugu Kujang berada di sebelah kanan....