Stasiun Solo Balapan adalah stasiun kereta api terbesar di Kota Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian 93 meter di atas permukaan laut ini terletak di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari. Nama Balapan bukan berarti balap kendaraan, namun merupakan nama kampung yang terletak di dekat stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun yang menjadi titik pemberangkatan utama kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal. Berbagai kereta kelas eksekutif, bisnis dan kelas campuran berhenti untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini. Adapun untuk kereta api kelas ekonomi umumnya dilayani di Stasiun Purwosari yang terletak beberapa kilometer ke arah barat stasiun ini. Fitur yang tersedia di stasiun ini antara lain adanya skybridge yang merupakan jembatan layang penghubung stasiun ini menuju Terminal Tirtonadi yang terletak beberapa ratus meter di sebelah utara stasiun ini. Keberadaan halte Bus Kota BST Solo membuat stasiun ini merupakan stasiun yang terintegrasi ban...
Masjid Menara Kudus atau Masjid Al Manar (Masjid Menara) dengan nama resmi Masjid Al Aqsa Manarat adalah masjid kuno yang dibangun oleh Sunan Kudus sejak tahun 1549 Masehi (956 Hijriah) . Lokasi saat ini berada di Desa Kauman , Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah . Ada keunikan dari masjid ini karena memiliki menara yang serupa bangunan Candi serta pola arsitektur yang memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu-Budha sehingga menunjukkan terjadinya proses Akulturasi dalam pengislaman Jawa. Masjid ini pada zaman dahulu hanyalah sekedar masjid di tengan tanah lapang dan juga dikelilingi oleh para pedagang-pedagang. Namun saat ini, kondisi masjid sudah sangat baik dan juga bersih karena adanya penertiban para pedagang. Bahkan saat ini, area masjid sudah dijadikan area khusu pejalan kaki. Masjid Menara Kudus terdapat beberapa bagian didalamnya, Menara Kudus, Masjid dan areal Makam Sunan Kudus. Pa...
Candi Selogriyo Setiap daerah pasti memiliki kebudayaannya sendiri – sendiri. Salah satu daerah yang saya jadikan contoh adalah Windusari. Windusari adalah salah satu daerah yang terletak di daerah kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu kebudayaan yang harus kita lestarikan yang berasal dari Windsari adalah Candi Selogriyo. Candi ini terletak di lokasi terpencil dari pemukiman penduduk, dan tersembunyi diantara bukit Giyanti , Condong dan Malang. Candi Selogriyo terletak di Dusun Campurejo, Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Lokasi candi Selogriyo memang terpencil. Medannya pun masih sulit. Untuk sampai ke lokasi ini hanya ada dua alternatif, jalan kaki atau naik kendaraan beroda dua sejauh 2 km. Ol...
Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah dan juga dikenal sebagai kota santri. Sebagai kota yang terkenal dengan kretek, Kudus memiliki museum kretek yang bisa terbilang lengkap dengan koleksi-koleksi kreteknya. Museum Kretek Kudus diresmikan tahun 1986 dan terletak di Jalan Getas Pejaten No 155, Kecamatan Jati–Kudus, Jawa Tengah. Lokasinya tak jauh dari perbatasan Kabupaten Kudus dan Demak. Di dalam museum yang memiliki luas sekitar dua hektar ini, terdapat koleksi yang dapat dilihat-lihat beragam koleksi alat-alat untuk memproduksi rokok kretek. Contohnya seperti miniatur yang di dalamnya menggambarkan proses produksi rokok, kemudian display beragam jenis rokok kretek, alat giling cengkeh, mesin giling tembakau, alat perajang tembakau, dan lain sebagainya. Di dalam museum terpampang display foto-foto dari tokoh-tokoh wiraswasta yang mengembangkan rokok kretek. Pengunjung juga bisa menonton film dokumenter...
Pasar klewer yang terletak di Jl. Radjiman, Solo merupakan pasar tekstil terbesar yang berada di Kota Surakarta. Pasar ini juga merupakan salah satu ikon sekaligus tempat wisata dari Kota Solo yang menjual berbagai hasil dari pengrajin batik dari Kota Solo dan sekitarnya. Seperti batik Solo, batik cap, batik antik keraton, batik pantai keraton Solo dan batik putri Solo. Walaupun terkenal dengan batiknya, pasar ini juga menjual berbagai jenis tekstil lainnya seperti, kebaya, gamis, pakaian sehari-hari, kemeja, hingga barang-barang keperluan pengantin juga disediakan di tempat ini. Karena pasar klewer merupakan pusat dari produk tekstil kulakan, harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan berlaku tawar menawar di pasar ini. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih murah kita juga dapat membeli produk dengan harga eceran atau grosir. Sayangnya, peristiwa buruk pernah menimpa pasar tekstil ini. Pada 27 Desember 2004 malam, terjadi kebakaran hebat yang menghan...
Kota Lama Semarang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Semarang yang sering dikunjungi warga sekitar maupun turis dari kota-kota lain. Kota Lama Semarang memiliki pesona tersendiri karena banyaknya bangunan-bangunan khas peninggalan Belanda. Pada masanya, Kota Lama ini dijadikan pusat perdagangan dan pemerintahan kolonial Belanda. Oleh karena itu, sampai saat ini masih banyak bangunan yang memiliki arsitektur khas Belanda abad 18 sampai dengan abad 19. Saat ini, ada beberapa bangunan yang tampak kurang tepelihara. Namun, banyak pula bangunan yang masih dirawat sampai kini dan dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Beberapa bangunan tersebut adalah Gereja Blenduk yang merupakan gereja Kristen yang memiliki arsitektur unik yakni atap berbentuk kubah sehingga disebut 'bleduk', Stasiun Tawang yang masih beroperasi sebagai stasiun utama di Semarang, Jembatan Mberok yang masih ramai dilalui kendaraan, Gereja Gendangan, dan masih banyak lagi. Selain bangunan-bangunan ya...
Rumah Panggang Pe berasal dari kata panggang dan epe (dijemur). Rumah ini dinamakan demikian karena pada zaman dahulu, rumah berdesain seperti ini sering dipakai untuk menjemur barang-barang (daun teh, ketela, dll). Ciri khas dari rumah adat ini sebelum mengalami modernisasi adalah memiliki atap bagian depan yang lebih landai dari bagian tengah/belakkang, memiliki 4-6 tiang penyangga atap di depan rumah (tiang penyangga sebagai penentu bentuk atap), dan biasanya hanya terdapat satu ruang di dalamnya. Atap landai memudahkan orang untuk menjemur, sedangkan ruangan yang hanya ada 1 membuat rumah adat ini jarang digunakan sebagai tempat tinggal tetap oleh pemiliknya. Rumah ini lebih sering digunakan untuk berjualan dan memproduksi barang. Rumah Adat Panggang Pe ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan bentuk atapnya. Misalnya panggang pe gedhang salirang (atap tinggi di belakang), panggang pe empyak setangkep (kedua bagian atap landai), dan panggang pe gedhang setangkep (a...
Apakah Anda semua tahu tentang Kota Lama yang ada di Semarang? Dahulu, Kota Lama dibangun di masa penjajahan Belanda dan diberi nama Outstadt. Di sini ada sekitar 50 bangunan kuno yang dibangun menyerupai bangunan-bangunan di Eropa pada tahun 1700-an. Secara geografis, lokasi Kota Lama terpisah dari kawasan di sekitarnya sehingga sering dijuluki sebagai 'Little Netherland' karena mirip seperti miniatur Belanda di Semarang. Sekarang ini, Kota Lama sering dijadikan salah satu destinasi wisata yang populer di kota Semarang. Banyak orang dari luar kota maupun turis asing yang berdatangan untuk menikmati keindahan dan keunikan arsitektur bangunan-bangunan kuno seperti: Gereja Blenduk, Jembatan Berok, Gedung Marabunta, Stasiun Tawang, dll. Selain itu, didekat kawasan Kota Lama terdapat Restoran Ikan Bakar Cianjur, cocok untuk Anda yang menyukai wisata kuliner. Juga, di malam hari biasanya ada pedagang kaki lima yang berjualan disekitar k...
Beduk termasuk alat komunikasi tradisional yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Di Indonesia, beduk biasa digunakan sebagai alat pemberitahuan waktu shalat atau sembahyang. Beduk Pendowo Purworejo merupakan suatu bukti peninggalan sejarah perkembangan islam di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Beduk ini terletak di suatu daerah kecil di provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Purworejo. Beduk ini dikenal dengan beduk islam terbesar di dunia yang masih berdiri kokoh di dalam Masjid Darul Muttaqien yang berada di dekat alun-alun Purworejo. Tokoh yang berpengaruh dalam masuknya islam ke wilayah purworejo dan sekitar yaitu Sunan Geseng yang merupakan mubalig besar yang terkenal hingga Magelang dan Yogyakarta. Beduk Pendowo dan Masjid Darul Muttaqien merupakan sejarah islam peninggalan Cokronagoro I. Beliau merupakan bupati pertama Purworejo yang lebih dikenal dengan nama Adipati Cokronagoro I yang pada masa mudanya mengabdi pada kepatihan surakarta. Bedug ini dipersembahk...