|
|
|
|
Penggunaan dan Ciri Bahasa Babelan Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_1638072_ShafinaGamma Shafina Gamma. |
Kurang lebih 3 jam dari pusat kota Bekasi, berjarak 47 kilometer dari Pusat Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, disitulah terdapat daerah yang bernama Babelan. Salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi, yang terdiri dari 9 kelurahan dan dengan luas daerah berdasarkan Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Babelan,_Bekasi) adalah 63,36 km2. Daerah yang bila sesama orang Bekasi mendengarnya akan langsung terpikirkan istilah terpencil.
Letak kecamatan Babelan berdasarkan Google Maps:
https://goo.gl/maps/nzgzKbsoohM2
Oke, sebelum lanjut membahas tentang Babelan, biarkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Halo semua! Saya Shafina Gamma mahasiswi baru Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, atau yang biasa disingkat FITB angkatan 2018. Saya berasal dari Bekasi dan merupakan penduduk kecamatan Babelan.
Meski secara administratif Babelan termasuk dalam wilayah Jawa Barat, tetapi bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari bukanlah bahasa Sunda asli. Seperti yang sudah dibahas oleh teman seangkatan saya jelaskan pada link ini https://budaya-indonesia.org/Bahasa-Bekasi/ , bahasa yang digunakan di Babelan justru menyerap dari provinsi tetangga yaitu DKI Jakarta yang memiliki bahasa daerah bahasa Betawi.
Sebelum langsung ke ciri, ayo kita lihat seperti apa sih contoh percakapan dalam bahasa Babelan!
"Nak kamu tidak pergi ke sekolah?"
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Babelan kurang lebih akan seperti ini:
"Tong, kaga kola lu?"
"Hey! kamu kenapa naik sepeda?"
akan menjadi:
"Oy! Lu ngapa naik peda?"
"Biarin saja!"
Menjadi, "La bagen!"
Dari tiga percakapan tersebut, kurang lebih sudah ada beberapa ciri dari bahasa Babelan. Yang pertama adalah penggunaan gua-lu yang biasa terdengar pada dialog antara orang tua dan anaknya. Meski bagi beberapa orang hal tersebut terdengar kurang sopan dan formal, tetapi dalam bahasa Babelan itu adalah hal yang wajar. Ciri kedua adalah hilangnya suku kata se pada kata-kata yang berawalan se. Contohnya adalah sepedan menjadi peda, sekolah menjadi kola, sepatu menjadi patu. Selain itu, masyarakat Babelan cenderung berbicara dengan nyablak, atau bahasa lainnya adalah dengan nada keras. Jadi, apabila sedang mengobrol dengan orang Babelan, tidak perlu langsung mengira bahwa mereka sedang marah, karena memang nada bicaranya yang seperti itu.
Disamping contoh penerapan dan ciri, saya akan menuliskan beberapa kata-kata dalam bahasa Babelan beserta artinya dalam bahasa Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:
Ilok = Rugi
Puun = Pohon
Andepa = Seandainya
Goro = Bohong
Bilok = Belok
Keketeg = Kepikiran
Jampangin = Dengerin
Tesi = Sendok
Gonggo = Laba-laba
Nah, itu dia sedikit dari banyak kosakata bahasa Babelan yang bisa saya tuliskan. Kalo kamu punya kosakata tambahan, yuk tambahkan lewat kolom komentar!
Ohiya, saya mau shoutout sekaligus berterima kasih kepada teman-teman SDN Kebalen 03 Angkatan 2012 yang sudah bersedia menjadi narasumber demi artikel ini! Juga kepada Novita dan Diah yang bersedia untuk diajak berdiskusi! #PrideBabelan
Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada salah-salah kata, karena sesungguhnya saya hanya amatiran. Semoga bertemu di tulisan-tulisan berikutnya!
Shafina Gamma
16318072
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |