Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Ramalan Sumatera Utara Sumatera Utara
Rambu Siporhas
- 24 Juni 2024 - direvisi ke 5 oleh Batakologi pada 24 Juni 2024

Naskah ini berisi petunjuk di dalam penggunaan rambu siporhas. Rambu Siporhas biasa digunakan untuk peramalan dalam konteks berperang, dan naskah ini merupakan salah satu koleksi dari Museum aan de Stroom di kota Antwerp, Belgia. Diduga, naskah ini diperoleh dari Hans Christoffel, dia yang membunuh Raja Si Singamangaraja XII.


Wichelboek 'pustaha laklak' | AE.1922.0001.1007 | Toba-Batak [volk] | Sumatra [eiland] Verwervingsdatum : 1958 | Formaat : breedte: 22.8 cm | hoogte: 14 cm | diepte: 6.3 cm

Het boek is gemaakt van een met rijstwater behandelde strook bast van de alimboom, in harmonika gevouwen tot 56 bladen. Met zwarte, in water onoplosbare kleurstof, werden rijen schrifttekens aangebracht, op enkele bladzijden ook half-mens-half-dier-figuren, naast magische motieven. Van alle Batak-groepen zijn de Toba veruit de meest talrijke ; op het schiereiland Samosir, in het Tobameer, hielden zij hun oorspronkelijke cultuur lange tijd ongeschonden. In het dagelijks leven speelde de 'datu', de tovenaar-medicijnman, een grote rol. In zijn praktijk maakte hij gebruik van 'pustaha' genoemde boeken ; daarin is de uit India stammende 'poda-poda', de kennis van het voorspellen vastgelegd. Onderwerp van het hier getoonde boek is "Rambu siporhas", te vertalen als "Het wicheltouw". Na een eerste onderzoek is vastgesteld dat het vermoedelijk een volledig exemplaar is, afkomstig van de plaats Libong. Taalkundig: de noordelijke 'ta' wordt gebruikt, en de Daïri-Batakse 'wa'.* Normaliter is het boek steeds voorzien van twee houten plankjes 'lampak', deze ontbreken. De Surat-Batak tekens worden in horizontale lijnen geschreven, van links naar rechts.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia: Buku ini terbuat dari potongan kulit pohon alim yang diberi air beras, dilipat membentuk akordeon menjadi 56 lembar daun. Deretan tulisan diaplikasikan dengan pewarna hitam yang tidak larut dalam air, terdapat gambar setengah manusia, setengah hewan di beberapa halaman, selain motif magis. Dari semua kelompok Batak, suku Toba adalah yang paling banyak jumlahnya; di semenanjung Samosir, di Danau Toba, mereka mempertahankan keutuhan budaya aslinya sejak lama. Dalam kehidupan sehari-hari, 'datu', dukun sekaligus dukun, memainkan peran utama. Dalam prakteknya ia menggunakan buku-buku yang disebut 'pustaha'; ini berisi 'poda-poda', ilmu ramalan, yang berasal dari India. Subjek buku yang ditampilkan di sini adalah "Rambu siporhas", yang dapat diterjemahkan sebagai "Tali Ramalan". Setelah penyelidikan awal, ditentukan bahwa kemungkinan besar itu adalah spesimen lengkap, berasal dari kota Libong. Secara linguistik: 'ta' utara digunakan, dan 'wa' Daïri-Batakse. Biasanya buku selalu dilengkapi dengan dua papan kayu 'lampak', namun tidak ada. Aksara Surat-Batak ditulis dalam garis mendatar, dari kiri ke kanan.

Naskah Rambu Siporhas di Museum aan de Stroom (FULL)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU