Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM11 HIZIB
LKK_CIAMIS2013_MLM11
Bhs. Arab
Aks. Arab
Prosa
TH
44 hal/19 baris
17.x 11 cm
Kertas Eropa
Judul naskah dijumpai dalam teks dalam bahasa Arab tertulis :” Hizbu al-Imām al-Nawawī Raḥmatu Allāh ‘Alaihi”. Naskah disampul, dan dijilid dengan benang, ditulis pada kertas Eropa dengan tangan, tinta hitam. Disekeliling lembaran naskah dibingkai dengan sebuah garis kotak. Ketebalan naskah 20 halaman, setiap halaman terdiri dari 9 baris, tanpa mencantumkan nomor halaman, tetapi menggantinya dengan tanda penghubung ke halaman berikutnya. Namun demikian, kondisi kertas masih baik, juga tulisan masih terang mudah dibaca. Naskah tasawuf ini ditulis dalam bahasa Arab, dibawahnya ditulis maknanya sebagai terjemah dalam bahasa Jawa huruf Pegon.
Naskah ini diawali dengan kalimat basmallah: ” Bismillāhirraḥmānirraḥīm. Bismi Allāh Allāhu Akbar, aqūlu ʽalā nafsī wa ’alā dīnī wa ʽalā ahlī wa ʽalā aulādī, wa ʽalā mālī wa ʽalā aṣḥābī wa ʽalā adyānihim wa ʽalā amwālihimalfa ā haula wa lā quwwata illa bi Allāh al-’āliyyi al-Aẓīmi. Bismi Allāh Allāhu Akbar, aqūlu ʽalā nafsī wa ʽala dīnī wa ʽalā ahlā wa ālā aulādī wa ʽalā mālī wa ʽalā aṣḥābī wa ʽalā adyānihim wa ʽalā amwālihim alfa-alfi .....
Naskah ini merupakan kumpulan hizib, antara lain: 1) Hizib Imam Nawawi, bahwa segala pujian dan sanjungan kepada Allah disertai dengan tekad bahwa segala daya, upaya, dan rencana manusia ada terwujud kalau ada izin dari Allah Swt. Kemudian minta perlindungan kepada Allah dari semua kejahatan syetan, manusia dan makhluk lain, dan minta kebaikan kepada Allah, serta semua nikmat datang dari Allah Swt.. 2) Hizib Bahri Imam Syazili, bahwa Allah Swt sebaik-baiknya penjagaan dan sebaik-baiknya tempat berlindung, semoga Allah Swt menyinari dengan Nur Allah Swt, ilmu Allah Swt, pendengaran Allah Swt, dan penglihatan Allah Swt. Di antara dua hizib tersebut diselipkan surat al-Ikhlash dibaca 3 kali dan doa-doa keselataman dunia akhirat.
Pada lembar terakhir naskah tertulis: ” Yā Allāh, yā Allāh, yā Allah, yā Rabbu, yā Nāfi’ū yā Raḥmān yā Raḥīm, as-aluka biḥurmati hāẓihi al-asmāi wa al-āyāti, wa ak-kalimāti sulṭānan naṣīran wa rizqan kaṡīran wa qalban qarīran wa qabran munīran wa hisāban yasīran wa ajran kebīran, wa ṣala Allāh ʽalā sayyidināmuhammadin waImam a-ʽArabīl ʽalā ālihī wa ṣahbihī wa sallama taslīman kaṡīran. TAMAT hizbu al dari wa al-aʽla lil-Imam al-ʽArabī...(ZAI)
ROTASI GAMBAR 90�LKK_CIAMIS2013_MLM11 1 / 19StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja