Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM02 KUMPULAN DOA
LKK_Ciamis2014/MLM02
Bhs. Arab
Aks. Jawi
Prosa
DO
30hal/12 baris/hal
17.x 11 cm
Kertas Eropa
Naskah ini diberi judul kumpulan doa, yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist. Judul tersebut tidak dijumpai pada kaper naskah atau dalam teks naskah, tetapi diprediksi dari isi kandungan naskah itu sendiri yang banyak berisi ragam doa. Adapun bahasa yang dipakai meliputi tiga jenis bahasa, yaitu bahasa Sunda dipakai ketika penulis memberi penjelasan, tetapi sekali-sekali disisipkan juga bahasa Jawa Sedangkan bahasa Arab dipakai ketika penulis mencantumkan doa-doa dari Al Qur’an atau Hadist. Sedangkan tulisan naskah seluruhanya mengunakan huruf Jawi, Pegon atau huruf Arab Melayu, tulis tangan dengan tinta warna hitam.
Ketebalan naskah seluruhnya 30 halaman, dimana setiap halaman terdiri dari 12 baris dengan tidak mencantumkan nomor halaman, tetapi menggunakan tanda sambung ke halaman selanjutnya dalam bentuk tulisan. Jenis kertas sejenis HVS yang sudah agak usang, warna coklat muda dan pada sebagain kertas sudah sobek. Sebagaian tulisan tidak terbaca, karena terhapus atau terkena air, diduga halaman pertama terbuang.
Pada halaman pertama tertulis: ”Ieu solawat baca hareupeun sitrahna mayit di astana ....Ieu dua paranti ngarksa nu reuneuh supaya salamet anakna jeung indungna jeung supaya alus rupana, waja hareupeun indungnaa atawa di asupkeun kana kndi paranti nginumna: Allahumahfiz waladayi anu ma dama fi batniha... suratun hasanatun kamilatun jamilatun wa sabbit fii qalbiha...
Naskah ini berisi kumpulan doa antara laian 1) doa orang yang sedang mengandung agar supaya selamat yang mengandung dan yang dikandung; 2) doa selamat lahir an batin yang dibaca setelah shalat lima waktu; 3) niat mandi bagi perempuan yang batu melahirkan atau mandi nipas, niat mandi melahirkan, niat mandi janabah, mandi memasuki bulan Ramadan; 3) niat puaas bulan Ramadhan, niat puasa zulhijjah, puasa Rajab,, doa buka puasa; 4) doa bada sholat shubuh; 5) Doa ketika menghadapi banyak masalah; 5) Doa minta diampuni dari segala doa; 6) beberapa bacaaan sholawat kepada Nabi Saw; 7) doa untuk orang yang meninggal dunia atau doa Arwah; 8) dan sebagainya
Naskah kumplan doa ini ditutup dengan sebuah doa yang kalimat belumnya tidak terbaca: ” ... Wa mulki Sulaemana minal Masyriki wal Magribi wa Insan wa Raihan wa Gomaman wa Salamatan.... fasubhanahu wa Ta’ala Jalla Jalāluhu... Ya Iblisa wasy Syaiṭāna.... wan Nuri Rabbanā taqabbal Sulaimāna biraḥmatika ya Arḥamar Rāḥimīn Amīn. Tammat Wallāhu Aʽlam Biṣawāb Insya Allāh.... Waṣallallāhu ‘alā Sayyidina Muḥammadin wa a‘lā ālihi Waṣaḥbihi Wasallam Walḥamdu Lillāhi Rabbil ʽĀlamīn(ZAI)
ROTASI GAMBAR 90�LKK_CIAMIS2013_MLM02 1 / 17StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan