Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_TBR05 FIKIH
LKK_BANTEN2013_TBR05
Bhs. Arab
Aks. Arab
Prosa
FQ
322 hal./23-29 baris/hal
22.6 x 16 cm
Kertas Eropa
Naskah berjudul Syarah Na©±m Sitt³nini ditulis oleh Ahmad Husaini berasal dari daerah Lempuyang Tanara Banten.Naskah ini memiliki halaman lengkap dari awal hingga akhir. Alas naskah ini adalah kertas Eropa polos bewarna putih, namun karena usia warnanya menjadi cokelat. Naskah ini tidak memiliki watermark dan countermark.
Naskah ini memiliki nomor halaman mulai dari awal hingga akhir halaman.Tinta yang digunakan untuk menulis naskah bewarna hitam dan merah.Pada tiap teks berisikan pointers atau pokok bahasan tertentu ditulis dengan tinta warna merah.Ada kata-kata yang dimaknai perkata, ada kalimat yang diberi syarah isinya, ada juga kalimat yang diberi hasyiyah pada pinggiran teks.Dalam naskah ini tidak terdapat iluminasi dan ilustrasi yang menjelaskan isi suatu teks.
Keadaan fisik naskah ini secara keseluruhan baik,utuh dan tidak ditemukan robekan apa pun. Naskah bewarna putih kecokelatan karena usia dan ada beberapa tepian/pinggiran naskah yang keriting. Teksnya masih dapat terbaca dengan baik, namun ada beberapa tidak yang berbayang dan tintanya meleber.Naskah ini dijilid dengan ikatan benang pada tiap kuras. Sampul naskah bagian depan utuh warna hitam beriluminasi, namun pada sampul halaman belakang sudah sobek dan yang ada hanya halaman terakhir yang sudah sobek.
Isi naskah ini berisikan tentang Syarah Na©±m Sitt³nyang membahas fikih. Pembahasannya diawali tentang thaharah bersuci, shalat, puasa, haji, jual beli, halal-haram hingga bab muamalah sesama muslim. Teks naskah ini menjelaskan bab perbab dari tiap pokok bahasan secara rinci, dijabarkan alasan dan sebab mengapa suatu fasal dilakukan disertai dengan dasar hukum, diterangkan macam-macanya lengkap dengan tata cara dan syaratnya.
Teks awal naskah berbunyi: Bismill±h ar-rahm±n ar-rah³m. Muhammadun lill±hi ‘al± an’±mih³ wa a¡-¡al±tu wa as-sal±mu ‘al± sayyidin± muhammadin wa ±lih³ wa a¡h±bih³.
Teks akhir naskah berbunyi:fahrasatu mah±«a min al-juz’ial-awwal (yang berisikan daftar isi) (NV).
ROTASI GAMBAR 90�LKK_BANTEN2013_TBR05 1 / 151StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...