Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Jawa Tengah Wonogiri
Keripik Benguk Khas Wonogiri
- 27 April 2023 - direvisi ke 6 oleh Haha_Ryan_21 pada 27 April 2023

Apa itu Keripik Tempe Benguk?

Keripik tempe benguk merupakan keripik olahan yang berbahan dasar dari tanaman kara benguk (mucuna pruriens). Keripik tempe benguk merupakan olahan yang mirip dengan olahan keripik tempe kedelai. Perbedaannya,keduanya memiliki tekstur yang berbeda. Perbedaan tekstur tersebut akibat faktor perbedaan jenis bahan yang dipakai, yaitu benguk memiliki tekstur yang cenderung lebih keras dibandingkan dengan kedelai. Selain itu, dari segi rasa, keripik tempe benguk lebih pahit jika dibandingkan dengan keripik tempe kedalai. Ketika dimakan, rasa benguk akan lebih dominan dibandingkan tepungnya. Meskipun sedikit pahit dan kuat, keripik benguk ini tetap enak untuk dikonsumsi. Jadi, jangan khawatir untuk masalah rasa, karena keripik tempe benguk masih memiliki cita rasa tersendiri yang unik.

Berawal dari Pekerjaan Baru

Kapan dan siapa penemu pertama kali dari keripik tempe benguk sendiri tidak diketahui secara jelas jejak sejarahnya. Untuk tempe benguk sendiri, terdapat sumber yang menyatakan kalau tempe benguk awalnya berasal dari Desa Nganggrung, Kabupaten Kulon Progo. Namun, bagaimana tempe tersebut berubah menjadi keripik tempe yang terkenal di Wonogiri mungkin dapat dilihat melalui kemunculan sentra industri di Desa Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Desa Wonogiri. Awalnya, Joko Setyanto (38), pada tahun 2008 memiliki ide tentang mengolah tempe benguk menjadi keripik ketika melihat keripik tempe kedelai yang banyak dinikmati dan banyak diproduksi di daerah Wonogiri. Dari situ, terbesit ide untuk mengolah tempe benguk menjadi keripik tempe benguk karena berasumsi akan sama-sama laku dan disukai. Setelah dipasarkan ternyata laku. Setelah itu industri mulai berkembang dan diproduksi di rumah-rumah lain.

Keripik Tempe Benguk sebagai Makanan Khas Wonogiri

Keripik tempe benguk merupakan makanan yang seringkali dijumpai di daerah Wonogiri. Kalian dapat menemukan makanan ini di pasar-pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau mungkin buatan rumahan. Untuk sentra industri dari produksi keripik tempe benguk dapat ditemukan di Desa Grobog, Kelurahan Wuryorejo, Desa Wonogiri. Di desa ini, kurang lebih terdapat 10 industri rumahan yang memproduksi keripik tempe benguk. Lokasinya juga berdekatan dengan Waduk Gajah Mungkur. Jadi, kalau mampir ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, jangan lupa untuk membeli keripik dengan cita rasa yang unik ini ya.

Kenapa Keripik Tempe Benguk Makanan Khas Wonogiri?

Olahan keripik tempe benguk sering ditemukan di daerah Wonogiri sebenarnya merupakan hal yang masuk akal, karena tanaman kara benguk sebagai bahan dari keripik tempe benguk sendiri tumbuh di daerah yang kering. Hal itu cocok dengan wilayah Wonogiri yang memiliki tanah tandus dan kering. Wonogiri sendiri merupakan daerah yang memiliki cuaca panas dan tanah yang tandus karena frekuensi hujan yang rendah. Tumbuhan yang sering tumbuh di sana biasanya tanaman-tanaman yang memang hidup di daerah kering atau tanaman yang bisa tumbuh di mana saja seperti singkong. Selain akibat dari faktor kesuburan tanah dan iklim, dari segi kualitas gizi, tanaman kara benguk memiliki protein yang tidak kalah dengan kedelai. Sehingga, benguk dijadikan oleh masyarakat sekitar sebagai alternatif bahan baku pembuatan keripik tempe selain yang berbahan dasar kedelai.

Cara Membuat Keripik Tempe Benguk

Untuk kalian yang penasaran rasa dari keripik tempe benguk dan ingin membuatnya sendiri, berikut tahapan yang perlu dilakukan:

  1. Membuat tempe benguk dengan cara merebus benguk mentah hingga kulit menglupas.
  2. Benguk diiris tipis-tipis. Satu biji benguk menghasilkan 8-9 lembar benguk tipis.
  3. Dicuci dan direndam 2 hari.
  4. Dicuci lagi lalu ditiriskan hingga kering.
  5. Benguk diberi ragi untuk dibuat tempe. dibutuhkan 2 malam untuk siap digoreng.
  6. Digoreng menggunakan tepung basah dan dengan bumbu racikan keripik pada umumnya.

Contoh dari keripik tempe benguk rumahan yang sudah jadi

https://budaya-indonesia.org/admin/file/76612

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU