Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta Dusun Nganggrung, Kulon Progo
Besengek Tempe Benguk
- 18 Juli 2017

Besengek Tempe Benguk banyak dibuat oleh masyarakat dari Dusun Nganggrung, Kabupaten Kulon Progo. Karena itu namanya sering disebut Besengek Nganggrung.

Daerah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta terutama daerah Desa Sentolo kabupaten Kulon Progo yang merupakan suatu daerah yang letaknya dipinggiran kota, berjarak lebih kurang 13 km dari kota kabupaten Kulon Progo (Wates) dan sekitar 17 km dari kota Propinsi Yogyakarta adalah suatu wilayah penghasil biji benguk dan koro. Tanaman benguk ini sangat banyak ditemukan di wilayah Kulon Progo khususnya daerah Desa Sentolo, sehingga banyaknya biji benguk tersebut menginspirasi penduduk Kulon Progo untuk mengolahnya menjadi tempe benguk, karena harga biji benguk yang lebih murah dan mudah didapat daripada biji kedelai. Nama botaninya adalah Mucuna Pruriens, sejenis kacang koro dengan induk tanamannya tumbuh merambat, dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, Kacang Benguk satu keluarga dengan Buncis dan Kapri, memiliki butiran kacang yang lebih besar daripada kacang kedelai. Orang Jawa di Jogja, Magelang dan sekitarnya menyebutnya Benguk. Benguk lebih populer di daerah selatan, di Kulon Progo, Tanaman Benguk tumbuh merambat seperti tanaman kacang koro dan buncis. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Bahkan tanaman ini dapat tumbuh pada hampir semua tempat. Di desa-desa tanaman ini umumnya tidak ditanam secara khusus dan intensif. Artinya, tanaman ini sering ditanam sebagai selingan atau tanaman pengisi tanah kosong yang nyaris tidak tergarap. Tidak mengherankan jika jenis tanaman ini sering ditemukan di pinggiran sungai, di pematang, di lereng-lereng pegunungan dengan kondisi tanah yang relatif minim tingkat kesuburannya. Biji Benguk memiliki ukuran kira-kira sebesar kelereng dengan bentuk sedikit lonjong dan agak pipih. Biji benguk berwarna abu-abu hingga kehitaman. Dalam satu kulit (polong) Benguk biasanya berisi 3-5 biji Benguk. Biji-biji tersebut dapat diolah menjadi Tempe Benguk dengan cara pengolahan sama seperti pembuatan tempe kedelai.

Setelah dibuat menjadi tempe benguk, maka salah satu bentuk olahan masakan tempe yang sangat digemari berbahan tempe benguk adalah besengek tempe benguk. Bahkan masakan ini hanya akan bisa ditemui di daerah Kulon Progo saja. Besengek adalah masakan bersantan dengan bumbu dasar putih (bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri, dan bumbu segarnya salam, laos, sereh, dan daun jeruk purut). Selanjutnya tempe benguk dimasak bersama seluruh santan sampai tempe tercelup. Dimasak dengan api kecil sehingga akan menyebabkan tempe tersebut lunak dan beraroma bumbu. Rasa besengek yang gurih dan empuk sangat serasi apalagi dimakan bersama geblek yang baru digoreng. Geblek adalah makanan berbasis ketela/tapioka yang berasa tawar dan dikonsumsi sesaat setelah digoreng.

Tempe benguk atau masyarakat juga menyebutnya dengan tempe besengek adalah makanan tradisional khas Kulon Progo yang cukup melegenda di era kemerdekaan Indonesia. Tempe tradisional khas Kulon Progo ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Memang terkadang protein dan lemak benguk lebih rendah dibandingkan kedelai, sementara kandungan karbohidratnya justru dua kali lipat. Selain itu, benguk juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dari 100 g biji benguk terkandung 55 g karbohidrat, 130 mg kalsium, 200 mg fosfor, 2 mg besi, 70 SI vitamin A, 0,3 mg vitamin B1, dan 15 g air.

Besengek Tempe Benguk memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan rasa tempe kedelai. Biji Benguk pada intinya tidak bisa menjadi sangat lunak seperti kedelai atau biji yang lain. Jadi, rasa kemlethuk pada Tempe Benguk ketika digigit atau dikunyah menimbulkan rasa yang unik. Paduan bumbu besengek yang pas, manis-manis gurih dengan aroma rempah-rempah yang agak kuat menggelitik dan mengungkit-ungkit gelora nafsu makan. Empuk-kemlethuk, gurih, manis dari Besengek Tempe Benguk ini umumnya disantap bersamaan dengan geblek dalam keadaan hangat dengan ditemani segelas teh manis hangat.

Besengek Tempe Benguk akan sangat sulit didapatkan kecuali di wilayah Kulon Progo seperti di Pasar Wates, Pasar Bendungan, dan Nanggulan. Sepotong besengek Tempe Benguk harganya tidak pernah lebih dari Rp 1.000,-. Lebih afdol lagi jika Anda bias mendatangi produsennya langsung seperti di Bejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo. Seperti sudah diatur, penjual besengek nganggrung hanya terdapat seorang untuk setiap pasar tradisional di Yogyakarta dan umumnya berjualan 2 hari sekali. Hal ini disebabkan karena untuk membuat besengek diperlukan perendaman tempe benguk yang terbuat dari koro benguk selama 2 hari untuk membebaskan glikosida yang terbentuk di dalamnya. Penjualan besengek nganggrung dilakukan pagi hari subuh hingga tengah hari menggunakan panci besardan selalu habis setiap berjualan. Cara membuat tempe benguk cukup mudah tapi harus hati-hati, karena jika salah pengolahannya akan membuat rasanya pahit.

 

Resep:

Bahan Membuat Tempe Benguk Mentah

  • Air bersih

  • Ragi tempe

  • Biji koro

  • Abu gosok

Alat Membuat Tempe Benguk Mentah

  • Panci dan Kompor

  • Nampan/papan bersih

  • Daun pisang atau daun jati

 

Cara Membuat Tempe Benguk Mentah

  1. Persiapkan biji benguk (koro) secukupnya, lalu rebus selama kurang lebih 60 menit sampai air mendidih. Untuk menghilangkan rasa pahit akibat getah biji koro ini bisa menambahkan abu gosok yang bisa dimasukkan di dalam rebusan.

  2. Setelah itu angkat dan tiriskan sampai benar-benar terlihat kering.

  3. Kemudian kupas biji benguk dan bersihkan dalamnya hingga benar-benar bersih.

  4. Setelah biji koro ini benar-benar bersih kemudian rendamlah biji benguk selama kurang lebih 3 hari.

  5. Setelah proses perendaman selama 3 hari selesai, lalu angkat dan tiriskan.

  6. Beri ragi tempe secukupnya sesuai takaran dan bungkus dengan daun pisang atau daun jati.

  7. Letakkan ragi tempe dalam nampan dan simpan di ruangan yang bersih dan lembab agar pertumbuhan spora jamur di tempe benguk ini bagus, kurang lebih simpanlah kurang lebih 2 hari atau sampai tempe ditumbuhi spora jamur keseluruhan.

  8. Tempe benguk siap untuk dimasak sesuai selera.

 

Bahan Membuat Tempe Besengek

  • 100 ml santan kental

  • ¾ liter santan dari ½ butir kelapa

  • ¼ kg tempe benguk yang dipotong sesuai selera

  • ½ ons daun melinjo

  • Minyak goreng secukupnya

  • 2 lembar daun salam

  • 2 ruas lengkuas

  • 5 siung bawang putih

  • 6 butir bawang merah

  • Garam secukupnya

  • Gula merah secukupnya

Bahan Bumbu Halus Tempe Besengek

  • 1 sdt ketumbar

  • 5 butir kemiri

  • 50 g cabai hijau

 

Cara Membuat Tempe Besengek

  1. Rebus tempe benguk menggunakan air biasa sampai mendidih.

  2. Setelah mendidih, buang air rebusannya lalu bilas tempe menggunakan air bersih.

  3. Sementara itu, panaskan minyak untuk menumis bawang putih dan bawang merah hingga baunya harum.

  4. Lalu campurkan ke minyak panas tadi daun salam dan lengkuas beserta bumbu halus (ketumbar, kemiri, cabai hijau), tumis sampai daun kelihatan layu.

  5. Kemudian masukkan benguk dan daun melinjo, lalu aduk-aduk sampai rata sambil memasukkan santan, garam dan gula merah.

  6. Aduk terus sampai santan terlihat mendidih. Masak sampai bumbu meresap dan santan ikut mendidih.

  7. Angkat dan tuang pada mangkuk saji.

 

 

 

Sumber:

Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

http://www.lungo.id/2016/06/tempe-benguk-besengek.html

http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Lezatnya-BESENGEK-TEMPE-BENGUK-khas-pesisir-KULONPROGO-bikin-Merem-Melek-menikmatinya-

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline