Hari Pahlawan
146 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mentiko Betuah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Konon, pada zaman dahulu di negeri Semeulue, tersebutlah seorang raja yang kaya-raya. Raja itu sangat disenangi oleh rakyatnya, karena kedermawanannya. Namun, ia tidak memiliki anak setelah sepuluh tahun menikah dengan permaisurinya. Oleh karena sudah tidak tahan lagi ingin punya keturunan, Raja itu pun pergi bersama permaisurinya ke hulu sungai yang airnya sangat dingin untuk berlimau dan bernazar, agar dikaruniai seorang anak yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan. Tempat yang akan dituju itu berada sangat jauh dari keramaian. Untuk menuju ke sana, mereka harus menyusuri hutan belantara, menyeberangi sungai-sungai, serta mendaki dan menuruni gunung. Mereka pun berangkat dengan membawa bekal secukupnya. Setiba kedua suami-istri di sana, mereka mulai melaksanakan maksud dari kedatangan mereka. Setelah sehari-semalam berlimau dan bernazar, mereka pun kembali ke istana. Setelah menunggu berhari-hari dan berminggu-minggu, akhirnya doa mereka terkabul. Permaisuri diketahui telah...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Gundala-gundala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Gundala-gundala adalah atraksi kesenian pada Masyarakat Kabupaten Karo dengan menggunakan "topeng" kayu. Gundala-gundala pada masa lampau ditampilkan dalam upacara "ndilo wari udan" (memanggil hujan) pada musim kemarau panjang (di beberapa desa masih dilaksanakan sampai sekarang). Pada mulanya atraksi ini ditampilkan di Desa Seberaya mengisahkan legenda/dongeng si Gurda Gurdi. Menurut kisahnya, di masa lampau di dataran tinggi Karo hidup masyarakat yang rukun dan damai dipimpin seorang raja yang disebut "Sibayak" Sang raja memiliki satu-satunya keturunan yaitu seorang anak perempuan. Anak raja diperlakukan sebagai sorang putri yang yang sangat dimanjakan raja dengan sejumlah dayang-dayang yang senantiasa siap melayaninya. Setelah dewasa, sang putri menikah dengan seorang pemuda yang gagah perkasa, seorang pegawai istana yang saat itu bertugas sebagai kepala pengawal raja. Setelah perkawinannya, sang pengawal raja diberi jabatan baru sebagai Panglima Kerajaan. Suatu...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Tari Kanjet Lasan
Tarian Tarian
Kalimantan Timur

Tari Kanjet Lasan Menggambarkan kehidupan sehari-hari burung Temengan(enggang), burung yang dimuliakan oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tari Kanjet Lasan sendiri dalam bahasa kenyah mengandung arti Tarian yang di arikan oleh wanita di halaman/padang . Kanjet (tari) Lasan( halaman) merupakan tarian tunggal wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kanjet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang dan juga si penari banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh tanah. Tarian ini lebih ditekankan pada gerak-gerak burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
Si Pitung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Si Pitung adalah tokoh legendaris dan pahlawan dalam masyarakat Betawi di Jakarta. Ia dipercaya sebagai pesilat unggul yang saleh dan rendah hati. Dengan keahliannya itu, ia membela rakyat kecil di daerah Jakarta yang tertindas oleh penjajahan Belanda. Ia merampok orang-orang yang menjadi kaya karena menjadi kaki tangan Belanda, lalu membagi-bagikan hasil rampasannya kepada rakyat jelata. Sehingga, ia dikenal juga sebagai "Robin Hood dari Betawi". Hingga kini, orang Betawi percaya bahwa si Pitung memang pernah ada, berjuang, dan setelah gugur dimakamkan di Marunda, Jakarta Utara. Berikut ini kisah pesilat legendaris tersebut. *** Pada suatu sore, Pak Piun duduk-duduk di depan rumahnya. Seharian ia bekerja di sawah, dan sore itu ia ingin melepas lelah bersama keluarganya. Bu Pinah, istrinya, duduk di balai-balai bambu sambil memegangi perutnya yang membuncit. Beberapa hari lagi Bu Pinah akan melahirkan. Pak Piun tersenyum bahagia, sembari menggumamkan doa, semoga anak yan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Mentiko Betuah
Ornamen Ornamen
Aceh

Cerita Rakyat Aceh Mentiko Betuah: Nanggroe Aceh Darussalam merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang juga wilayahnya terdiri dari beberapa pulau kecil, salah satu di antaranya adalah Pulau Simeulue. Namun, pulau ini tidak sepopuler dengan pulau-pulau lainnya yang ada di daerah ini, seperti Pulau Weh, yang terkenal dengan Kota Sabang dan titik 0 (nol) kilometernya, yaitu sebagai wilayah Indonesia yang terletak paling barat. Simeulue termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejah tahun 2000, yang terletak di tengah Lautan Hindia dan beribukota Sinabang. Kabupaten Simeulue terkenal dengan Kerbau Simeulue dan hasil cengkehnya, sehingga Pulau Simeulue pernah mendapat gelar Pulau Cengkeh sebelum akhirnya batang-batang cengkeh itu tidak memiliki harga lagi di pasaran. Keistimewaan lain yang dimiliki oleh Kabupaten Simeulue adalah keanekaragaman budayanya, seperti bahasa, upacara-upacara tradisional, permainan rakyat dan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Mentiko Betuah (aceh)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang juga wilayahnya terdiri dari beberapa pulau kecil, salah satu di antaranya adalah Pulau Simeulue. Namun, pulau ini tidak sepopuler dengan pulau-pulau lainnya yang ada di daerah ini, seperti Pulau Weh, yang terkenal dengan Kota Sabang dan titik 0 (nol) kilometernya, yaitu sebagai wilayah Indonesia yang terletak paling barat. Simeulue termasuk salah satu kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejah tahun 2000, yang terletak di tengah Lautan Hindia dan beribukota Sinabang. Kabupaten Simeulue terkenal dengan Kerbau Simeulue dan hasil cengkehnya, sehingga Pulau Simeulue pernah mendapat gelar "Pulau Cengkeh" sebelum akhirnya batang-batang cengkeh itu tidak memiliki harga lagi di pasaran. Keistimewaan lain yang dimiliki oleh Kabupaten Simeulue adalah keanekaragaman budayanya, seperti bahasa, upacara-upacara tradisional, permainan rakyat dan cerita-cerita rakyatny...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Kelambu Kuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Timur

Berbagai benda yang menurut kepercayaan orang-orang tua mengandung magis ditempatkan dalam Kelambu Kuning ini yakni : a. Kelengkang Besi Pada suatu hariketika hujan panas, petinggi yang tinggal disungai bengkalang (kecamatan Long Iram) yang bernama Sangkareak mendengar suara anak kecil yang sedang menangis. Dicarinya dan kemudian diketemukan seorang bayi yang berada didalam suatu tempat/wadah yang disebut kelengkang besi. Oleh Petinggi tadi anak tersebut dibawahnya pulang kerumah bersama dengan kelengkang besinya. b. Tajau (Guci/Molo) Tajau atau tempayan ini bernama majan yang dipakai untuk mengambil air waktu permulaan hendak memandikan Aji Batara dewa Sakti (Raja pertama dari Kerajaan Kutai Karatanegara : 1300-1325). c. Gong Raden Galuh atau Gong Maharaja Pati Tempat Aji Putri Karang Melenu bersama Keris Burit Kang diketemukan/didapat. Aji Putri Karang Melenu dalah permaisuri dari Aji Batara Agung Dewa Sakti. Gong besar ini dinamai juga Gong Maharaja Pati....

avatar
Aldi Riandana
Gambar Entri
SEJARAH SANGIHE
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

CERITA  GUMANSALANGI             Untuk  mendalami  kebudayaan  sangihe, sebaiknya  memahami  sastera lisan sangihe, sastera lisan  sangihe adalah  salah satu bukti peninggalan kebudayaan sangihe masa  lalu yang masih  dilestarikan sampai saat  ini. Dari  beberapa  sastera lisan sangihe yang  paling  melegenda  adalah cerita  Gumansalangi. Dari  cerita  tersebut kita  dapat  melihat   keberadaan sangihe  dari  penduduk  mula-mula sampai   terbentuknya  kerajaan-kerajaan  yang  menjadi  dasar  terbentuknya  sebuah  suku  yang  dinamakan  suku  sangihe . Kisah Gumansalangi  sebagai  penduduk  mula-mula tergambar  secara   utuh   dalam  “ Tamo ”   karena   tam...

avatar
Alffi
Gambar Entri
Legenda Prasasti Munjul
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Dahulu, perairan Ujung Kulon di sekitar Selat Sunda dikuasai oleh para bajak laut yang menjadi ancaman bagi para nelayan di daerah itu. Kaum perompak itu sering merampas ikan hasil tangkapan para nelayan. Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, terdapat suatu gerombolan bajak laut yang beranggotakan 80 orang. Kelompok bajak laut yang sering beraksi di perairan wilayah Kerajaan Tarumanegara itu dipimpin oleh seorang yang sakti, ia bisa berubah wujud sesuai kehendaknya. Pada suatu hari, gerombolan bajak laut itu sedang merampok perahu yang ditumpangi oleh tiga orang nelayan. Namun, baru saja para perompak itu memindahkan ikan hasil rampasan ke kapal mereka, tiba-tiba dari kejauhan terlihat sebuah kapal besar berbendera naga sedang menuju ke arah mereka. Kapal besar itu ternyata adalah kapal milik Kerajaan Tarumanegara. Pemimpin bajak laut justru merasa senang karena akan memperoleh harta rampasan yang banyak. Tanpa membuang waktu lagi, ia segera m...

avatar
Roby Darisandi