budaya
30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Budaya Bengkulu Tari Tabot
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Tabot Tari tabot merupakan tarian adat Bengkulu yang menceritakan tentang kehebatan dan kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW. Husein Bin Ali Abi Thalib diceritakan melakukan perang melawan Ubaidillah bin Zaid di Padang Karbala, Irak. Tarian ini dilakukan untuk menghormati keturunan Syeh Buhanuddin yang dikenal dengan Imam Senggolo dan juga memiliki cucu yang kemudian menjadi keluarga Tabot. Tarian ini tidak dilakukan sembarangan namun hanya pada tanggal 1 sampai 10 Muharam di setiap tahunnya. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Bubu Tradisi Bengkulu
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Bubu Tari bubu merupakan nama tarian daerah Bengkulu yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Bengkulu ketika menangkap ikan menggunakan bubu dan sampai saat ini masih bisa ditemukan di daerah Bengkulu. Tarian Bengkulu ini umumnya dilakukan pria dan wanita dengan jumlah genap dan tidak ada aturan baku mengenai jumlahnya asalkan genap. Sementara untuk pakaian yang digunakan penari merupakan pakaian adat Bengkulu yakni baju kurung dengan warna kontras dan terang. Pakaian juga dilengkapi dengan balutan kain songket bermotif didominasi dengan warna emas. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Budaya Tari Beruji Doll
Tarian Tarian
Bengkulu

Tari Beruji Doll Tari beruji doll merupakan tarian tradisional Bengkulu yang umumnya dilakukan 5 hingga 8 orang wanita dimana para penari akan memakai pakaian adat Bengkulu yang sudah dimodifikasi pada beberapa bagiannya. Busana para penari juga akan dilengkapi dengan kain songket warna cerah di bagian bawah. Sesuai dengan tujuan tari ini diciptakan, tari beruji doll tidak hanya ditampilkan dalam upacara tabot namun juga bisa ditampilkan sebagai penyambutan tamu serta acara gelaran budaya lain. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/

avatar
Roro
Gambar Entri
Upacara Tradisional, Tabot Asal Bengkulu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bengkulu

Upacara Tradisional, Tabot  Asal Bengkulu Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu yang diadakan bertujuan untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad S.A.W, Saidina Hassan. Tabot pertama kali dirayakan oleh Syeikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeikh Burhanuddin telah menikah dengan wanita Bengkulu dan keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot. Biasanya, upacara tradisional dilaksanakan dari tanggal 1 sehingga 10 Muharram (berdasarkan Kalendar Islam Hijrah) pada setiap tahun. Pada awalnya inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang usaha pemimpin Syiah dengan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamnya di Padang Karbala. Istilah Tabot berasal dari kata Arab Tabut yang secara harfiah bererti "kotak kayu" atau "peti". Bani Israel di masa itu diyakini bahwa mereka akan menerima kebaikan bila Tabot hadir, sedangkan kalau Tabot hilang akan dapat petaka. Pelaksanaannya T...

avatar
Ignatiaivani
Gambar Entri
Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Budaya di Bengkulu
Alat Musik Alat Musik
Bengkulu

Adanya Perda Kota Bengkulu Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Adat Kota Bengkulu dengan sendirinya semakin memperkuat kedudukan lembaga adat di Kota Bengkulu, karena masalah-masalah yang berkaitan dengan adat di Kota Bengkulu menjadi kewenangannya. Hal-hal yang mendasar dalam Peraturan Daerah ini adalah mendorong untuk memberdayakan masyarakat adat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas penyelesaian permasalahan-permasalahan yang muncul di tengah masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai kearifan lokal atau kearifan hukum adat, meningkatkan peran serta masyarakat dan rnengembangkan peran dan fungsi Badan Musyawarah Adat Kota dan Kecamatan serta Rajo Penghulu di Kelurahan. Dengan pemberlakuan peraturan daerah ini diharapkan masyarakat adat menjadi patuh kepada hukum, nilai-nilai etika, norma-norma yang berlaku di masyarakat, serta mampu merefleksikan nilai-nilai kearifan adat menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Bengkulu. Menurut Lidia Br Karo dan Andry Har...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Kain Bulung/Kuluk Bulung
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kuluk bulung merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai bahan pakaian sehari-hari. Kata bulung artinya bebas. Bebas yang dimaksud di sini adalah boleh digunakan sebagai kain, bisa digunakan sebagai penutup dada atau pengganti baju, dan juga boleh digunakan sebagai penutup kepala. Umumnya Kuluk bulung dipakai oleh kaum wanita, baik yang masih gadis maupun yang sudah bersuami. Kuluk bulungan merupakan pakaian wanita baik anak gadis maupun yang sudah bersuami. Dapat dikatan bahwa Kuluk bulungan merupakan pakaian yang umum dikenakan oleh kaum wanita. Pada masa lalu, kain ini dikenakan pada peristiwa sosial budaya seperti perkawinan, pesta panen, dan pesta membayar nazar. Kuluk bulung selain sebagai pakaian sehari-hari juga dipakai pada acara khusus seperti pesta panen, membayar nazar, dan pesta perkawinan. Bahan kuluk bulung ini adalah benang dari kapas. Ukuran kuluk bulung ini adalah panjanganya sekitar 160 cm sampai 180 sm, sementara lebarnya sekitar 70 cm sam...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tabot Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...

avatar
Wahyu Nadin
Gambar Entri
Sarafal Anam
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bengkulu

Kesenian sarafal anam disajikan dalam bentuk seperti mengiramakan sebuah lagu namun lagu yang digunakan bernuansa Islami serta berisi puji-pujian terhadap Allah, SWT, Rasul atau Nabi. Budaya yang juga bernafaskan Islam, adat dan budaya suku lembak ini diketahui sudah masuk kisaran tahun 1500-an beriringan dengan masuknya perkembangan agama Islam di Bengkulu. "Sarafal anam merupakan adat dan budaya yang bernafaskan Islami dan tidak terlepas dari syariat Islam"

avatar
Widra
Gambar Entri
Nam Min Mdai Maen Unen
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun menurut yang terjadi di daerah yang penduduknya suku rejang. Warisan budaya ini biasanya dilaksanakan pada saat syukuran kelahiran anak bayi untuk diberitahukan kepada tetangga dan lingkungan sekitar. Tradisi ini dilaksanakan setelah anak berusia 40 hari dengan menunjukkan anak bisa mandi ke luar/sungai. sumber: budayasayo

avatar
Widra